Di suatu pagi yang cerah, kosan lagi rame-ramenya karena para ultrawoman libur dari kerja mereka. Tapi sekarang mereka malah lagi...gabut.
Zero: Haduh, ini gak ada kerjaan apa ya?
Geed: Gak ada.
Zero: .....
Disaat mereka udah gak tahu mau ngomong apa lagi sangking gabutnya, kosan tiba-tiba jadi gelap gulita.
X: Weh! Kenapa ini?
Ginga: Ya mati lampu...
Iris: Bentar, kok di luar juga gelap?
Miracle: Maksudnya?
Iris: Itu lihat, di luar kosan juga gelap gulita.
Semuanya pada ke jendela.
Victory: Gawat inimah...
Orb: Ini bukan lagi mati lampu...
Zero: PLASMA SPARK DICURI!!!
Ginga: Semuanya cepat terbang ke luar angkasa!
All: Baik!
Mereka semua pun bergegas pergi ke luar planet. Sesampainya di luar semua yang ada di Planet Ultra sudah menjadi beku.
Zero: Ini siapa coba yang curi Plasma Spark?! Paman-pamanku udah dibekukan untuk yang kedua kalinya!
Grigio: Bukan saatnya ngelawak, Zero-san.
Rosso: Apa mungkin Belial?
Geed: Gak mungkin! Ayah saya kan dah tobat!
Ginga: Bukan, bukan dia...
Iris: Gin? Kamu tahu siapa pencurinya?
Ginga: Entah, tapi aku merasakan adanya keberadaan Lugiel.
Victory: Si gosong balik lagi?!
Ginga: Gosong?
Victory: Ya iyalah gosong! Tubuhnya saja hitam lebam, udah lumayan gak kupanggil landak gosong!
Ginga: Ergh...bagaimanapun itu, kita harus segera mencarinya. Bisa saja dia pencurinya.
X: Kamu yakin udah gak apa-apa ketemu dia? Setelah apa yang dia lakukan padamu?
Ginga: Itu tidak menjadi masalah, sekarang kita harus utamakan menyelamatkan Planet Ultra, bukan perasaanku.
All: Baik, kapten!
Zero: *batin* Kenapa jadi dia yang pimpin?!
Segerombolan ultra (udah kek mau parade) pergi mencari si "landak gosong". Untungnya tak lama kemudian mereka dah ketemu dia di salah satu asteroid dekat Planet Ultra. Namun, dia tidak sendirian.
Zero, Ginga, & Victory: Etelgar?!
Etelgar: Yo, ketemu lagi kita.
Victory: Cih, siapa juga yang mau ketemu sama elo?
Zero: Mereka beneran pencuri Plasma Spark...
Ginga: Lugiel, Etelgar, kenapa kalian mencuri Plasma Spark?
Lugiel: Udah tentu untuk membuat kalian menderita, terutama kamu. Agar kamu merasakan betapa sengsaranya kalau hanya sendirian. Tapi sepertinya semua kawananmu selamat.
Ginga hanya menghela napas. Dia sudah tidak merasakan sakit apapun lagi ketika dikatain begitu sama Lugiel karena dia sudah melepaskan semua masa lalunya. Sekarang dia hanya menganggapnya sebagai villain biasa.
Ginga: Kalau begitu...semuanya, kalian siap?
All: Siap!
Zero: Yang kutunggu-tunggu nih!
All: Ayo hajaaarr!!!!
Ginga: *batin* Gak gitu juga...tapi ya sudahlah.
Untuk beberapa menit pertama, para ultra terlihat lebih dekat untuk mencapai kemenangan, walaupun Plasma Spark ada beberapa kali hampir pecah gegara diperebutkan. Untungnya Miracle punya kekuatan sihir, jadi setiap kali Plasma Spark mau jatuh, dia menghalangnya dengan sihirnya.
Etelgar: Sepertinya kalian bertambah kuat ya.
Blu: Emang kek kau?
Lugiel: Jangan meremehkan kami anak muda! Etelgar, siap melakukan itu?
Etelgar: Apa boleh buat, ya sudah.
All: *batin* Apa yang dimaksud mereka?
Tanpa diduga-duga, Etelgar dan Lugiel melakukan......
.....fusion.
All: Ti-tidak mungkin...!
?: Saya bernama....Etelgiel.
Auxy: Halo semuanya! Seperti yang kujanjikan saya akan update di minggu ini! Maaf kalau lumayan pendek karena kalau panjang semuanya udah berakhir dong dalam 1 part :D Untuk kelanjutannya kapan-kapan ya, saya pun tak pasti kapan baru bisa, tapi begitu ada waktu saya usahakan update. Mohon pengertiannya dan sampai jumpa! Bye bye 👋
Special thanks to sakura001459 atas idenya 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultraman Ginga The Origin
Fanfiction"Ka......kamu tidak boleh begitu! I......ini bohong kan? Kamu tidak serius kan?!" "Jangan khawatir. Aku janji tidak akan pernah meninggalkanmu." "Tidak apa-apa kalau dia tidak peka dan tidak sadar atas perasaanku. Aku hanya ingin dia bahagia. Kalau...
