Biasakan vote sebelum membaca.
---Karena kami sudah resmi menikah...
──────
Kini, di pesta pernikahan Chifuyu dan (Name). Semuanya tengah berbahagia. Semua teman-temannya Chifuyu dan (Name) pun ikut hadir menikmati kebahagian itu.
"Chifuyu, (name)-chan selamat ya!" Ucap Kazutora sembari tersenyum lebar.
Chifuyu dan (Name) tersenyum, "terima kasih kazutora."
"Terima kasih kazutora-kun.""Um! Sama-sama!"
"Hei, kau kapan nyusul?" Goda Chifuyu.
Kazutora terkejut, lalu menggaruk tengkuknya. "E-entahlah.."
Chifuyu terkekeh, lalu menepuk pundak Kazutora. "Semangat! Jangan lupa undang kami, ya?"
"Pasti!"
"Ah iya, chifuyu."
"Hm?"
Kazutora mengambil satu tangan Chifuyu, lalu menaruh benda terbungkus plastik disana. Seketika wajah Chifuyu memerah padam.
"Hehe, kalau tidak mau punya anak dulu, pakai itu, ya?"
"A-aho! Sana nikmati sajiannya!" Chifuyu berucap dengan wajah yang memerah. Kazutora terkekeh, lalu pergi.
"Chifuyu-kun."
"Ah! I-iya?"
"Hm? Ditanganmu itu apa?"
"Oh! Ah, bu-bukan apa-apa kok!" Ucap Chifuyu panik, lalu segera memasukkan 'benda' yang diberikan Kazutora ke dalam saku celananya.
"Ah.. baiklah."
-skip~
*brugh~
"Haaaa lelahnya.." (Name) mengeluh pelan dengan tubuh yang berada diatas ranjang salah satu kamar hotel.
Ranjang kasur sedikit bergoyang, membuat (Name) seketika bangun dan bersandar pada ranjang.
"Chifuyu-kun?"
"Eum.. (name), b-boleh peluk tidak?" Tanya Chifuyu malu-malu.
(Name) terkejut, lalu terkekeh. "Astaga chifuyu-kun, kenapa pakai izin segala?"
"Eh? A-ah.. maaf, aku takut kau menolak.."
(Name) tersenyum, lalu meregangkan tangannya. "Tidak kok, sini."
Chifuyu perlahan mendekat ke arah (Name), lalu memeluknya dan menaruh kepalanya dibahu (Name).
(Name) mengelus rambut hitam Chifuyu pelan, sembari memejamkan kedua matanya.
"Hei, (name)."
(Name) membuka matanya. "Hm?"
Chifuyu berhenti menaruh kepalanya pada bahu (Name), lalu menatapnya. "A-aku mencintaimu."
Wajah (Name) seketika memerah, ia pun sedikit menunduk. "A-aku juga."
Chifuyu menelan ludahnya kasar, lalu memegang dagu (Name) dan mengangkatnya.
"(Name).. boleh, kan?"
(Name) terkejut, lalu taklama mengangguk pelan membuat Chifuyu sedikit lega. Chifuyu pun lalu mendekatkan bibirnya pada bibir (Name) dan...
*cup~
Chifuyu mencium bibir (Name), sembari memejamkan kedua matanya. Begitu juga dengan (Name).
Tak lama kemudian, Chifuyu melepaskan ciumannya, lalu menatap (Name) dan tersenyum miring.
"Kau tampak seksi, (name)."
"Sssttt! Diam!"
Chifuyu tertawa pelan. "Ah iya, sesuai perkataanku dulu..." Chifuyu menggantung kalimatnya, lalu mulai membuka pakaiannya membuat (Name) terkejut.
"C-chifuyu-kun?!"
Chifuyu melempar pakaiannya kesembarang arah, "setelah kita sudah menikah, aku akan mencium bibirmu sambil menikmati tubuhmu, oke?"
"E-eh?! Ta-tapi aku belum siap!"
"Hm, tenang saja." Chifuyu merogoh saku celananya, lalu mengambil 'benda' yang tadi diberikan Kazutora dan membukanya dengan gigi.
"Kalau belum siap punya anak, kita bisa pakai ini."
"B-bukan belum siap punya anak, tapi-mmppp!!"
──────
... chifuyu mulai melakukan perkataannya padaku saat dulu.
.
.Omake!
Chifuyu menatap (Name) yang tengah membaringkan tubuhnya diatas ranjang. Seketika wajahnya memerah tipis. Chifuyu menyatukan kedua telapak tangannya, lalu memejamkan kedua matanya.
"Baji-san, aku minta izin untuk melakukan 'itu' dengan (name). Terima kasih."
Chifuyu membuka matanya, lalu menarik nafas panjang.
"Yosh!" Seru Chifuyu pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
-✔𝐌𝐘 𝐒𝐏𝐎𝐈𝐋𝐄𝐃 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 : Matsuno Chifuyu
Fiksi Penggemar©2021 (Tokyo Revengers - Ken Wakui)