GABUT||06

16 4 0
                                    

Dua puluh menit lamanya mereka makan diCafe tersebut. Kali ini karena Haechan yang memesan banyaknya makanan. Tapi tetap saja yang membayar adalah tuan muda Zhong Chenle.

"Mau kemana lagi nih?" Tanya Chenle saat mereka keluar dari Cafe. "Udah semua kan kayaknya?"

"Ada satu lagi yang belom kita mainin."

Semua sontak menoleh ke arah Mark. Pasal daritadi dia membicarakan es krim tetapi sekarang tiba-tiba membahas topik lain. "Apa?"

"Haunted House~" Ucapnya sambil sok menakuti Jisung.

"Gak ah, ngapain juga kesana?" Ucap Jisung basa-basi.

"Itu balasan lo pada gak beliin gue es krim. Jadi lah kuyy!" Mark menarik lengan Jaemin langsung menuju ke rumah hantu.

Jisung daritadi dag dig dug. Jisung paling tidak menyukai rumah hantu. Haunted House phobia. Karena waktu kecil ia pernah ditakuti oleh kakaknya sendiri sampai mengompol.

"Ayo, Sung! Ngapain woy diem disitu?!" Teriak Renjun yang melihat Jisung masih terdiam di bawah atap Cafe sedangkan yang lainnya sudah ngacir ke rumah hantu.

"E-ee gue...mau beli minum! Iya gue mau beli minum. Lu duluan aja ntar gue nyusul."

"Lha itu ditangan lu bukannya botol minum?!" Teriak Renjun lagi dari kejauhan.

"Toilet maksudnya, bye!" Setelah itu Jisung langsung melarikan diri ke toilet hingga mereka semua selesai bermain.

"Bilang aja takut." Guman Renjun setelah itu menyusul yang lainnya yang sudah menunggunya didepan pintu masuk rumah hantu.

"Lah Jisung mana?" Tanya Mark.

"Ke toilet katanya. Takut keknya." Santai Renjun.

Mari kita masuk ke dalam Haunted House~

"UANJINGG SETAN!" Teriak Jaemin.

"WOY CEPET WOY CEPET!" Jeno mendorong Haechan.

"ADOHH JAN DORONG GUE JEN! GUE JUGA TAKUT!" Panik Haechan

"KI SETAN OPO HANTU?!!" Teriak Renjun juga. Sama njun, sama.

"Kaga serem njem." Ucap Mark.

"Bahasa mu nak." Sahut Chenle.

Sedangkan keberadaan Jisung saat ini...

"Gue nyusul kagak ye."

"Tapi gue kalo takut kadang ngompol."

"Kan kaga lucu coegg."

"Lama banget mereka njem."

"Gue jadi kebelet beneran, sumpis."

Daritadi Jisung ngoceh-ngoceh tidak jelas didepan kamar mandi. Beberapa orang yang melewatinya memandang aneh dan Jisung membalasnya dengan cengiran bayik.

"WOY PARK JISUNG!"

Seseorang memanggilanya. Jisung menoleh ke arah sumber suara. Itu trio kakak kelasnya. Johnny, Taeyong, dan Yuta. "Loh bang, kok disini? Katanya buka stan-stan?"

"Udah selese tadi. Kok lu gak dateng? Lo disini juga sendiri, gak sama yang lain? Didepan toilet lagi." Kata Johnny.

"Ada yang lain, tapi masih pada main di rumah hantu."

"Gak ikut lo? Takut lo?" Tanya Yuta sambil tertawa.

"Iya, jujur gw emang takut. Trauma."

"Trauma kenapa?" Tanya Taeyong.

"Gapapa, eh tu mereka!" Jisung mengalihkan pembicaraan ke arah mereka berenam yang tengah berlari ke arah mereka.

"Loh bang John?"

"Hm."

"Katanya buka stan?"

"Udah selese tadi chan."

"O."

"Ini mukanya kenapa pada merah semua dah?" Tanya Taeyong melihat mereka berenam muka nya merah seperti kepanasan.

"Karna tadi mereka pada triak-triak." Jawab Chenle.

"Jadi kek setan njer."

Dreamies in Cafepic by Mark, gak mau ikut foto karena masih marah gak dibeliin es krim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dreamies in Cafe
pic by Mark, gak mau ikut foto karena masih marah gak dibeliin es krim.

——Nanti Kita Cerita Kalau Gabut——

Sepulang dari Wonderland, mereka tidak langsung pulang ke apartment. Mereka mampir ke supermarket lagi untuk membelikan Mark semangka sebagai gantinya. Lagi. Dan memakannya di rooftop Cafe Dream. Tiga loh mereka beli semangka. Dua buah untuk Mark sendiri, satu buah lainnya untuk mereka berenam. Dan tiga botol besar Coca Cola.

Mereka meminta tolong pegawai Cafe untuk memotong semangka. Enak ya, bisa meminta tolong untuk memotongnya,? Udah bawa makanan dan minuman dari luar plus meminta tolong untuk memotongkannya.

"Ini, mas, semangkanya."

"Iya makasih."

Pegawai tersebut meninggalkan mereka yang masih selfie-selfie dirooftop. Biasalah anak milenial harus up to date.

"Ayo kuyyy kita makan subak~" Happy puppy Mark.

"Laper cuyy." Hungry puppy Jisung.

Makanlah dengan tenang kalian dilarut angin sore. Tanpa ada gangguan sedikit pun. Ponsel mereka pun mereka silent. Semangka dan soda. Nikmat mana yang engkau dustakan.

——Nanti Kita Cerita Kalau Gabut——



















To be continued...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nanti Kita Cerita Kalau Gabut | NCT DREAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang