TMG #63 - Kesepakatan Milan dan Valenzo

1.1K 59 8
                                    

HAPPY READING 🐨





“Lander?!”

“Kau keluarga Aflina Monica Lander?” lanjut Sella masih dalam keterkejutannya. Dalino mengangguk satu kali.

“Abang kok bisa kenal dia?”

“Dia sahabat kecil Abang.”

Sella menggelengkan kepala tak abis pikir. Ia jadi merasa belum mengenal Lina sepenuhnya. “Kenapa Abang mempertemukan kita?”

“Kau tidak membutuhkan jawaban atas semua keanehan di mansion ini?” Sella menoleh ke Dalino.

“Kau mengetahuinya?”

“Tentu saja. Aku sudah bertahun-tahun di mansion ini.”

“Sejak kapan?”

“8 tahun yang lalu.”

Milan melihat wajah Sella yang terdiam dengan kaku. 8 tahun yang lalu adalah tahun yang sangat buruk bagi Sella. Ia berpisah dengan keluarga kandungnya karena pejahat yang menginginkan perusahan Ayahnya.

Sunyi. Tidak ada yang berbicara setelah Dalino menjawab pertanyaan Sella. “Dia datang setelah kau meninggalkan mansion Valensi,” jelas Milan.

“Apa kau salah satu dari mereka?”

Dalino tersenyum sinis. “Kau mengira aku datang sebagai penjahat?” Sella tidak bereaksi apapun.

“Apa dia Queen Black Blood Devil’s?” tanya Dalino pada Milan, meragukan jabatan Sella. Bang Milan mengangguk.

“Dia hanya kebingungan dengan semua ini. Kau atau aku yang akan menjelaskan kepadanya?”

“Aku saja,” jawab Dalino menatap Sella dengan tatapan menyelidik karena masih meragukannya.

Sella menatap Dalino, menunggu penjelasan dari bibirnya. Dalino berdecak.

“Kau pasti baru menyadari semua keanehan ini karena baru kembali lagi. Seharusnya dia kembali lebih cepat,” ucap Dalino dengan memelankan kalimat terakhir.

“Apa semuanya berkaitan dengan Ayahku?” tanya Sella dengan suara pelan.

“Ya, kau sudah mengetahuinya kan kalau dia dalang dari penjahat-penjahat itu?”

“Ya, saat itu aku mengetahui dua fakta sekaligus. Ayah dalang dari kejadian masalalu dan asfale yang berada di dalam diriku.”

“Tentang alter ego. Kau memiliki berapa?”

“Tiga. Asfale, Valeria dan Dara. Kenapa kau bertanya?” Dalino sedikit terdiam.

“Aku pikir Sano tidak memiliki alter ego sepertimu, melainkan dirinya sendiri,” ucap Dalino.

Dahi Sella mengerut. “Sano? Siapa Sano?” Dalino menantap Sella tajam.

“Kau mengenalnya. Dan itu semua gara-gara kau!” Marah Dalino karena Sella tidak mengenal seseorang yang telah dihancurkan hidupnya.

Sella semakin mengerutkan kening. “Siapa? Aku merasa-”

“Eksano, Bodoh,” sungut Dalino. Sella melebarkan matanya.

“Ano?”

“Kau bahkan punya panggilan istimewa untuknya.” Sella hanya mengangkat bahunya acuh.

“Aku memang sempat mencari tahu tentangnya saat aku masih berada di London. Dan tidak menemukan keanehan padanya,” ucap Sella.

“Kecuali, dirinya yang menculik keluargaku,” lanjut Sella.

The Mafia Girl [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang