macan selatan

0 0 0
                                        

Malam saat para anggota grounders berkumpul di suatu cafe, tiba-tiba datang seseorang menghampiri mereka. "Gua nyari yang namanya Daniel, ada masalah yang harus diberesin sekarang juga."

Daniel adalah salah satu anggota grounders yang juga kaki tangan bang Johan, namun Daniel juga orang yang sering membuat masalah dengan geng atau preman lain.

Bang Johan melirik ke kumpulan nya dan melihat jika Daniel tidak datang malam ini. "Si Daniel gak ada ya dari tadi?"

Bang Johan menghampiri pria asing itu dan menanyakan kenapa dia mencari Daniel. "Ada masalah apa bro? Mungkin gue bisa bantu nyelesein, gue yang bertanggung jawab di sini."

Pria itu bernama Fery, anggota geng the Roar dari Utara. "Gue dari Utara, si Daniel barusan nebas salah satu anak the Roar, sampe telinga anak the Roar harus putus."

"Gue disuruh ngambil telinga Daniel biar kita impas atau kalo gak ngedapetin telinganya, ya maaf bang the Roar bakal balas ke anak grounders."

Bang Johan mengumpat marah pada Daniel karena berulang kali membuat masalah dan kali ini masalahnya cukup serius karena beresiko bentrok antara 2 raja geng di Jakarta.

"Oke-oke, bentar gue yang bakal nyari Daniel dan ketemu sama ketua lie buat diskusi enaknya gimana, gue minta maaf atas apa yang dilakuin anggota gue, lo bisa balik biar gue yang nelpon ketua Lo."

Bang Johan menyuruh anak-anak untuk pulang, dan dia akan menemui Alex ketua the Roar.

Bang Johan tiba di tempat Alex biasa nongkrong. Kedatangan bang Johan disambut oleh Alex. "Hahaha Johan, lama Lo gak kesini ya, Lo udah ketemu anak buah gue tadi?"

Bang Johan langsung menyela Alex . "Lex gue dateng buat nyerahin telinga gue buat ganti dari apa yang dilakuin si Daniel ke anak buah Lo".

Alex pun menjawab. "Hei Lo yakin ? Kenapa gak telinga Daniel yang Lo bawa? Bukan Lo yang nebas anak buah gue, ngapain gue harus ambil telinga Lo?" Tegas Alex.

"Gue yang mimpin grounders, gue yang bertanggung jawab atas perilaku anggota grounders, gue gak pengen ada pertikaian antara grounders sama the Roar." Ucap bang Johan.

"Hahahah, Bener kata bang Rafael kalo Lo itu orang dengan nyali paling kuat di Jakarta, itu kenapa Lo dijuluki macan selatan." Ucap Alex.

Bang Johan mendapat julukan macan selatan karena ia pernah duel dengan Rafael karena suatu masalah, dan bang Johan harus menerima kekalahan telak dari sang raja jalanan Jakarta, namun bang Johan selalu berdiri dan menantang lagi Rafael meskipun tubuh dan wajahnya sudah dipenuhi lebam dan luka. Itu yang membuat Rafael memberikan julukan macan selatan pada bang Johan dan seluruh Jakarta mengenal Johan sebagai salah satu yang terkuat di jalanan Jakarta.

Kembali pada pertemuan bang Johan dan Alex, Alex pun mengambil sebilah pisau kecil dan menaruhnya di meja tepat di depan bang Johan. "Lo lakuin sendiri!"

Bang Johan pun mengambil pisau itu dan segera mengiris telinganya di depan Alex namun tiba-tiba Alex menahan tangan bang Johan. "Udah, itu udah ngebayar semuanya, gue anggap impas dan maafin tentang masalah ini, tapi satu yang harus Lo inget, gue dari dulu selalu pengen ngedapetin motor Lo, gue gak bakal ambil tapi gue bakal beli motor Lo ini Jo, berapapun bakal gue bayar, gimana?"

Bang Johan dengan ketus menggelengkan kepalanya. "Gak bisa kalo itu, berapapun gak bakal gue jual." Tegas bang Johan sembari langsung pergi meninggalkan Alex.

Alex pun hanya tertawa mengiringi kepergian bang Johan dari tempatnya.
Namun Alex langsung terdiam ketika di kursi tempat bang Johan duduk tadi terdapat uang 10 juta dengan sebuah catatan "untuk pengobatan anggota Lo yang kena tebas, gue minta maaf".

Alex pun mengambil uang tersebut  untuk diberikan pada anggotanya yang saat ini masih di rumah sakit karena insiden dengan Daniel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

romansa de jakartaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang