happy reading ❤️
gimana gue mau semangat coba kalo pada baca doang ngga vote, meng sedih aku tuhh 🙂
***
di lainn sisi..
segerombolan anak (Lino,Mara,Echan,Kenan,Mark)
sedang berjalan ke kelasnya kecuali Kenan karna dia pergi ke toilet"kamu tadi liat Misel gituu banget" ucap Mara sambil berjalan dan melihat Lino
Lino pun berhenti dan melihat Mara, sedangkan Echan dan Mark masih berjalan ke kelas nya meninggalkan Lino dan Mara karna mereka tidak mau melihat adegan ftv lagi sudah cukup Arelio dan Misel tadi
"kenapa? cemburuu??" ucap Lino sambil menaik turunkan alis untuk menggoda Mara
"apaan deh ngga ya" ucap Mara cemberut
"gue ngga mau aja bank buat keluarga gue udah ngga bisa gue porotin" batin Mara(fyi bank yang dimksd Mara itu Lino)
"masaa sih" ucap Lino melihat Mara dengan smirk
"ngga tau deh ngga tau" ucap Mara kesal
"ayo lanjutin aja deh jalannya malu kan nanti dilihat" ucap Maratapi sebelum mereka berjalan ada Fania mendatangi mereka sambil marah
"Linoo.. kok kamu sama dia?" ucap Fania menatap Lino dan menatap Mara dengan tajam
Lino hanya menaikkan alisnya tanda dia bertanya dan dengan tatapan dingin
"kok kamu mau jalan sama dia? dia itu ngga pantes buat kamu, dia itu miskin nanti uang kamu diporotin sama dia" ucap Fania kepada Lino
Lino pun mendorong Fania sampai Fania pun terjatuh
"jangan pernah lo bilang kayak gitu lagi, kalo ngga lihat aja nanti" ucap Lino dingin,tajam
"udah No ngga usah digituin juga dia juga cewek" ucap Mara menatap Lino
"haha lo seneng kan gue diginiin sama Lino ha!!" bentak Fania kepada Mara
"kamu terlalu baik buat dia sayang" ucap Lino menatap Mara lalu menatap Fania dengan dingin
"sayang? kamu panggil dia sayang No?" ucap Fania sambil berkaca kaca
"lo belum tau? gue udah jadian sama Mara" ucap Lino sambil tersenyum kearah Mara dan memeluk pinggang Mara posesif
Mara pun terkejut mendengar pernyataan Lino
"kamu jahat Linoo" ucap Fania sendu, Fania berdiri dan berlari meninggalkan mereka berdua di koridor
"kamu serius ngomong kaya gitu No?" ucap Mara
"of course serius syg, kamu sekarang punya aku dan aku ngga nerima penolakan dari kamu" ucap Lino mencium punggung tangan Mara dan membuat Mara terkejut lagi
"maafin gue Fan.. gue emang egois tapi ini demi keluarga gue" lirih Mara dengan sendu
"kamu kenapa syg?" ucap Lino melihat wajah Mara melamun
"gapapa, ayo ke kelas kita terlalu lama disini" ucap Mara dan menggandeng tangan Lino
dan mereka berjalan meninggalkan seseorang yang mendengar dan melihat semua nya, dia pun berjalan kearah Fania pergi
Fania berjalan kearah taman belakang yang jarang dikunjungi anak² sekolah, duduk dibangku yang kelihatan sudah tua dan melamun memikirkan perkataan Lino tadi
"lo bolos?" ucap seorang lelaki
"Kenan? lo ngapain disini?" ucap Fania dengan matanya yang sudah berkaca kaca
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN NOVEL?
Fantasía⚠️ banyak bahasa kasar dan tidak baku ⚠️ bauu bau bucin kalo ngga suka skip aja di mohon bgt JANGAN PLAGIAT okee.. ini karya gue sendiri, pemikiran gue sendiri maap gais ceritanya slow update, ye lu pada ngerti lah tugas online numpuk nya gimana :)...