[1] Jung areum

155 10 48
                                    

Follow aku tasyadea__

.
Let get it...

Author pov

"Heii, kamu masih yakin bisa ngelanjutin kuliah ini?"

"Kamu sadar gak sih? Keluarga kamu udah gak ada dan sekarang kamu hidup sama pria yang tidak jelas penampilannya,"

"Seharusnya kamu kerja di toko saja. Gausah mimpi jadi pebisnis deh,"

Kini gelak tawa orang-orang menggema. Berisik di kepala, mendengung di telinga. Sudah cukup Tuhan memberikan ujian yang begitu berat, kehilangan kedua orang tua sudah menjadi bayangan yang menakutkan bagi Areum.

Setiap hari berjalan sendiri tanpa ada yang menemani, manusia satu ini hanya ingin seseorang yang selalu memahaminya, ingin selalu ada untuknya. Namun, sepertinya ini hanya sebuah mimpi yang tidak pernah ia gapai.

 Namun, sepertinya ini hanya sebuah mimpi yang tidak pernah ia gapai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ikut kami nona," ucap 2 orang berbadan besar tepat di depan mataku.

Tidak!!kalian siapa, tolong lepaskan aku

aku akan melaporkan kalian karena penculikkan ini

hei kalian tulii??tolong lepaskan aku

Dua orang berbadan tinggi dan kekar ini membawa ku dengan paksa kesebuah rumah terlihat mewah dan elegan, bangunan putih yang berdiri kokoh berlapiskan emas setiap ukiran nya menambah kesan luar biasa.

kaki ku mulai melangkah perlahan memasuki ruang tengah, pandangan ku tertuju pada bingkai besar yang didalamnya terdapat pria yang sangat tampan memiliki mata yang cukup tajam dengan rahang yang terbentuk sempurna.

Aku sempat terbuai dengan kemegahan ini sampai aku lupa bahwa aku sedang di culik dengan pria berbadan besar. Mereka memegang erat tangan ku sehingga semakin lama terasa sakit.

"percepat langkahmu ikut dengan kami" salah satu pria yang mendorong bahuku cukup keras untuk mempercepat langkah.

Aku pasrah, tenaga ku sudah habis untuk memberontak 2 pria ini. Lari pun percuma cengkraman tangannya sangat kuat dan aku hanya gadis biasa yang tidak mempunyai tenaga sedikitpun. Mereka membawa ku jauh dari ruang tengah tadi, di depanku ada sebuah lorong yang cukup gelap. letaknya sepertinya dibawah rumah ini.

Apa aku disekap di ruang bawah tanah?? ya tuhan tolong jangan ditempat gelap aku sangat takut.

"cepat masuk" perintah salah satu pria menyuruhku masuk di dalam ruangan kotak kecil hanya berisi pantulan cahaya bulan dari luar jendela.

DON'T BE AFRAID BABY | KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang