Dua minggu berlalu, dan mark masih nyari sesuatu yang selama ini jadi kecurigaannya
Luna
Dan penyakitnya
Mark kaya di buat mati penasaran sama penyakit luna. Semua orang bungkam bahkan tiffany yang biasanya selalu ngasih spoiler perihal luna.
jelas sekali ada kesan sengaja di tutup tutupin dari mark.
Lamunannya terhenti begitu liat luna masuk ke kamarnya. Akhir akhir ini luna udah mau masuk ke kamarnya lagi. Luna juga bawa wolfie
"anak lu kangen tuh"
Mark mendengus liat luna yang langsung rebahan main hp.
Sementara wolfie dia sibuk minta perhatian mark.
"iya wolfie. Kenapa?"
Mark ngasih snack anjing ke wolfie. Dan main main sebentar sama anjing siberian husky itu. Udah lumayan gede sejak pertama kali wolfie di kasih ke luna. Own sekarang pindah kamar, ke kamar mark
"eh lun. Lu suka rumah yang kaya gimana?"
"kenapa?"
"gua mau bikin"
"mau ngapain bikin rumah anjir"
"ya buat lu lah nanti kalo nikah"
Luna tersenyum tipis. Nikah.. Bahkan sembuh aja kayanya untung untungan
"ok. Gua pengen rumah yang luas tapi minimalis dengan nuansa putih abu abu di setiap ruangan. Terus ada halaman rumah yang di penuhi padang rumput buat main sama wolfie, pohon pohon rindang di sudut halaman, taman bunga di sepanjang pager. Ah harus ada ayunan juga. Jangan lupain pendopo di belakang rumah. Bikin gih"
"lu minta rumah apa cagar alam?"
"dua dua nya. Gua mau pelihara banyak hewan nanti"
Mark mendengus.
Dia emang bercita cita jadi arsitek kaya donghae. Karna donghae keliatan keren pas design rumah atau bangunan. Mark jadi terinspirasi. Kan lumayan matematikanya juga bagus
"jadi males gua mau gambar. Ribet"
"ya udah"
Mark nyamperin luna di kasur. Dan ngulurin tangannya
"makan yuk. Gua laper"
"ck makan sendiri sono"
"ga mau. Ayo"
Mau ga mau luna bangkit dari kasur dan turun ke dapur mark.
Luna ga makan
Cuma nemenin. Nafsu makannya turun drastis sebulan terakhir. Makanya luna kurus banget.
"a"
"ga mau"
"makan suka rela apa gua paksa?"
Mark satu satunya kelemahan luna. Sama sekali ga bisa di tolak luna
"makan yang banyak. Lu kurus banget"
Luna tertegun. Tapi bibirnya tersenyum tipis
"bawel lu"
Hari hari berikutnya. Mark dan luna kembali cukup sering bareng di sekolah. Luna melupakan ucapan yeri yang nyuruh jauhin mark setelah tersadar sesuatu. Kenapa dia harus jauhin sahabatnya sendiri? Sama sekali ga masuk akal
Berkat ucapan yeri luna sendiri sampe lupa alesan dia ga mau di kemo. Mark. Mark adalah satu satunya alesan. Menghabiskan waktu sama mark yang ntah kapan terulang atau mungkin ga akan terulang
Malam ini hujan deras. Luna sibuk gambar di kamar. Bukan gambar asbstrak pemandangan atau sosok yang luna bayangin di otak. Tapi sebuah objek yang selalu nemenin 16 tahun hidup luna.
YOU ARE READING
foolish bestfriend
Fanfiction"lu mau kemana?" Mark pertanyaan itu cuma di balas senyum simpul oleh Luna
