princess doesn't cry

11 0 0
                                    

Luna sadar di hari ke dua.
Ia ga kaget dengan selang infus dan selang oksigen di hidungnya.
Hal biasa yang dia temuin di beberapa kesempatan setelah bangun dari pingsan

"gimana keadaan kamu sayang?"

"luna baik ma. Berapa lama luna pingsan?"

"udah dua hari"

Luna nangguk faham.

Dua hari

Lumayan

Luna menatap bulan dari jendela kamarnya. Bulan sabit. Luna jadi inget mark

Kira kira tu anak gimana ya

"ma"

"iya sayang"

"kak taeyong mana?"

"lagi di rumah ngasih makan wolfie. Ayah kamu lagi makan di kantin. Kanapa?"

"minta kak taeyong bawain buku luna di kamar ya ma. Yang sampulnya warna navy. Sama pulpen"

"iya. Mama bilangin kakak kamu. Kamu mau makan ga?"

"ga ah. Luna ga laper"

Tiffany nangguk faham, dan ngasih tau taeyong pesenan luna.

Hari ketiga luna pergi

Mark lagi tiduran di kamar luna. Di temenin wolfie sama own di kandang yang mark pindahin ke sini.

Pasca putus dari yeri kemarin. Ntah kenapa mark malah merasa lega. Rasanya kaya mark kembali ke kehidupannya.

"hhhhhh..."

Menghela nafas dan menatap langit langit kamar luna jadi kegiatan mark sejak sejam terakhir

Fikirannya melayang kembali ke luna

Taeyong bilang luna lagi rumah neneknya, tapi kenapa luna ga pamit, atau se engganya bales chat dari mark. Biasanya luna pasti bilang kalo ke sana. Dan akan chat mark kalo ga bisa pamitan.

Tapi ini beda

Segala macem bentuk chat dan panggilan darinya ga di respon sama luna. Padahal hp luna di bawa taeyong :(

Mark duduk di kasur.

"pasti kalian semua sembunyiin sesuatu dari gua"

Mark tersadar akan sesuatu.
Luna sering banget mimisan, sering pingsan bahkan rambutnya rontok. Luna juga kurus banget.

Mark berdiri dan bongkar lemari luna

Dan mark nemu sebuah kotak di sana. Kotak yang isinya 6 botol obat di dalamnya

Mark ambil botol obat itu

Ga ada tulisan apapun

Tapi mark pernah liat obat ini dulu. Obat yang sama yang pernah luna minum 5 tahun lalu pas mimisan parah.

"kalo kalian ga ada yang ngasih tau, maka gua akan cari tahu sendiri"

.
.
.
.

"ga bisa nunggu seminggu lagi ya dok?"

"ga bisa luna. Kondisi kamu udah gawat. Kita ga bisa nunggu lebih lama lagi"

Luna nangguk faham

"dok. Sebelum berangkat kemo. Luna punya permintaan"

"apa?"

"luna mau ketemu sama mark. Boleh?"

Dokter johny yang nangain luna berfikir sejenak.

"tapi cuma sebentar. Dokter cuma kasih waktu 2 jam."

foolish bestfriendWhere stories live. Discover now