married plan

15 0 0
                                        

Pagi ini sarapan di rumah lebih ramai dari biasanya. Dan lebih hangat dari sebelumnya.

Semua orang ngumpul dan makan bersama

"makan yang banyak"

"hm"

"duh manis amat yang baru ketemu. Semua jadi nyamuk deh" ucap taeyong males liat monet manis itu..

"sirik ae lu bang"

"oh ya. Kapan kalian berdua nikah?"

Makan mark dan luna berhenti begitu denger pertanyaan dari jessica

"nikah?" tanya mark bingung

"iyalah nikah. Kamu tu bentar lagi kepala 3 mark. Masa ga nikah nikah. Luna kan juga udah pulang. Mom pengen punya cucu"

Mark mengerjap bingung

"biarin mom. Perutnya belum kenyang. Mark suka lemot kalo laper" ucap luna sambil lanjut makan dengan santai

"maksudnya gimana sih?"

"ck. Maksud mom kapan lu nikahin gua. Gitu aja ga ngerti"

"nikahin lu?"

"lu ga mau nikahin gua? Kalo gitu gua nikah aja sama orang lain"

"mom. Dad. Lusa kita lamaran!" ucap mark final

Semua orang bersorak. Luna dan mark saling tatap. Tapi tatapan sebel haha

"apa aku bilang fan. Berhasilkan rencana perjodohan kita"

Tiffany dan jessica bertos ria

"di jodohin?"

"jadi selama ini kami di jodohin mom?" tanya luna

"iyalah. Makanya kalian sengaja ga pernah kami pisah."

Mark sama luna sekarang malah canggung

"lagian lu ga peka banget sama luna. Padahal semua orang di rumah tau"

"tau apa?"

"tau. Kalo gua suka sama lu!" ucap luna judes

"kalian semua tau?!"

Semua orang muterin mata males. Luna natep mark sedatar mungkin

"pak dokter, sumpit ini sakit kalo buat nyolok mata"

"hehe.. Maaf lun"

"lu mau kemana?"

"jalan jalan lah"

"sama siapa?"

"temen gua"

"cowok?!"

Dasar cemburuan

"sendiri elah."

Mark menghela nafas lega.

"ya udah kalo gitu.. Gua kerja dulu ya"

"hm"

"hm doang?"

Dahi luna berkerut bingung

"apa lagi?"

Detik berikutnya mark narik tengkuk luna dan mempertemukan bibir mereka. Kali ini beda. Bukan kecupan kecil kaya yang dulu mereka lakuin. Lagi pula mark udah jadi lelaki dewasa dan matang. Mark melumat bibir plum itu. Dan bikin luna matung di tempat dengan wajah merah padam

Dan ciuman itu di akhiri dengan kecupan singkat di bibir luna

"dah. Gua masuk ya. Hati hati di jalan"

Mark segera turun dari mobil dan ninggalin luna yang masih diem di sana. Kesadarannya sedikit melayang karna ciuman mark

"sialan"

foolish bestfriendWhere stories live. Discover now