I Just Want To Deliver a Normal Takeaway (II)

Bab 248

I Just Want To Deliver a Normal Takeaway Chapter 248:

"Mungkin... dalam sebulan."

"Tapi Ah Feng tidak memiliki jerawat di wajahnya, mengapa rasanya repot untuk tidak memakai topeng?"

"ini…"

Chen Feng tiba-tiba teringat bahwa Reggie tampaknya satu-satunya orang yang dia temukan sejauh ini yang tidak terpengaruh oleh 'karisma kepemimpinannya' sendiri. Bahkan jika Chen Feng benar-benar melepas topengnya di rumah, Reggie tidak menunjukkan perilaku abnormal. Chen Feng sendiri sangat ingin tahu tentang ini.

Bahkan, Chen Feng juga telah melakukan tes kecil, ruang lingkup pengaruh 'karisma kepemimpinan'-nya adalah tidak ada batasan usia dan jenis kelamin, tetapi entah mengapa sekelompok wanita muda berusia sekitar 30 tahun akan menjadi lebih fanatik. Hasil ini benar.Malu.

Chen Feng terdiam beberapa saat, mengusap kepala Reggie, senyumnya sedikit pahit.

"Karena saya masih belum bisa bertanggung jawab, jadi saya harus memakai masker."

"Ya…"

Reggie mengerutkan kening, seolah memikirkan arti kata-kata Chen Feng.

Jika memungkinkan, Chen Feng tidak ingin memakai topeng dan kacamata hitam setiap hari ketika dia keluar. Dia membuatnya terlihat seperti penjahat. Bahkan ketika dia pergi ke toko untuk membeli sebungkus rokok, dia bisa melihat petugas panik. karena takut Chen Feng akan mengeluarkan pistol dan merampoknya dari belakang.

Segera setelah itu, mobil melaju ke lokasi apartemen kelas atas di area pusat.Apartemen di sini jelas lebih rendah daripada apartemen di Chen Feng, tapi jelas bukan tempat di mana rata-rata kelas menengah bisa tinggal.

Reggie membawa tas bahu kecilnya, yang berisi buku pelajaran dasar sekolah menengah pertama. Dia juga harus mengikuti ujian masuk Zongwu Gao. Kali ini Chen Feng keluar untuk membantu biaya sekolah, jadi dia juga bisa membawanya.

Yang Nai mengeluarkan pemegang kartunya, dengan terampil mengeluarkan kartu darinya dan menggesek pintu kode. Dia tidak perlu berbicara dengan penghuni untuk membuka pintu seperti tamu biasa. Yang Nai memiliki kartu kunci di sini.

Anda tidak perlu memikirkan Chen Feng untuk melihat kemahirannya. Anda tidak perlu memikirkan Chen Feng. Yang Nai pasti akan datang dan melihat adiknya dari waktu ke waktu. .

Chen Feng tidak tertarik dengan cara komunikasi yang aneh antara dua saudara perempuan. Seperti pesaing yang memantapkan dirinya sebagai saudara perempuan, betapa berbakatnya seseorang akan memikirkan metode ini ...

Terkadang saya merasa tertekan dan tidak tahan untuk menghibur saya, dan saya masih harus mengangkat wajah saya untuk terus mengejek, seolah-olah tindakan semacam ini dapat membangkitkan keinginan saudara perempuan saya untuk bertarung, saya merasa bahwa hubungan saudara perempuan antara dua orang ini adalah juga sangat halus.

Chen Feng memandang Reggie, yang berdiri diam di pintu masuk lift, menunggu lift. Reggie sepertinya memperhatikan tatapan Chen Feng, jadi dia memandangnya dengan curiga.

Nah, anak ini masih penurut.

Mengikuti Yang Nai, Chen Feng berjalan ke pintu sebuah keluarga. Yang Nai tidak mengetuk pintu, tetapi menggesek kartu dan masuk. Saat dia masuk, Chen Fengneng melihat wajah Yang Nai. Dia menumpuk semacam itu mengatasi senyum.

"Saudari Xiaoxue Nai ada di sini~~"

Dia sudah menjadi wanita berusia awal dua puluhan, tapi dia masih melompat seperti kelinci, dan Chen Feng mengikuti di belakang dengan ekspresi terdiam.