Saudariku ....
Sebelumnya kita telah mengetahui bahwasannya kita berharga, tak ternilai oleh harga.Lantas bagaimana cara untuk menjadikan diri ini berharga?
Tentunnya dengan menjalankan syariat, sejatinya Allah telah menurunkan ayat hijab utuk para wanita, yaitu dalam QS. Al Ahzab: 59 yang berbunyi :
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.
Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Di dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa wanita harus menutup auratnya, mengulurkan ke seluruh tubuhnya. Muslimah juga harus memanjangkan jilbabnya sampai ke dada, menjaga pandangan mata, memelihara kemaluan, tidak menampakan perhiasan, kecuali yang biasa tampak, dan sebagainya yang termaktub dalam QS 24:31وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اٰبَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَاۤىِٕهِنَّ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التّٰبِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَاۤءِ ۖوَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّۗ وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.
"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka mengentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung."
Wahai saudariku...
Mungkin kita bertanya untuk apa sebenarnya Allah mensyariatkan wanita untuk berhijab, untuk apa? ini adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah, pelindung agar wanita lebih terjaga dari pandangan liar para lelaki ajnabi.Walau mungkin sebagian dari kita atau bahkan kita sendiri merasa tidak senang dengan aturan yang telah Allah tetapkan, merasa bahwa aturan ini terlalu membatasi gerak, maupun tubuh hingga tak bisa terlihat, gerah dan sebagainya.
Padahal shalihah, Allah tidak mungkin membuat suatu aturan tanpa hikmah. Selalu ada kebaikan dari setiap apa yang ia tetapkan.
Diantaranya dengan tertutupnya seluruh tubuh, dapat meminimalisir tindak kejahatan yang mungkin akan terjadi karena sudah menjadi fakta bahwa lelaki adalah makhluk visual, dengan pakaian kita yang terbuka, terekspos begitu saja, sebagai lelaki normal hasrat itu akan muncul dengan sendirinya, maksimal berbuat nekat, melanggar syariat, minimal menjadi bahan fantasinya, bukankah kita tidak mau dan tidak rela jika tubuh kita di angan-angankan, dibayangkan oleh laki-laki ajnabi, laki-laki yang bukan suami?
Bukankah sangat menyeramkan jika tubuh kita ditelanjangi oleh para lelaki tanpa kita ketahui?
Wahai saudariku....
Dengan kita berhijab juga mampu membantu para lelaki menundukan pandangan, meskipun tidak dapat disangkal bahwa ada sebagian lelaki yang masih ingin memandang perempuan sekalipun ia berhijab bahkan berniqob sekalipun.Tapi meskipun begitu jangan bersedih shalihah, setidaknya kita telah berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga diri dari pandangan ajnabi.
Selain itu saudariku, kulit wajah wanita lebih tipis dibandingkan kulit wajah pria, hingga dari segi kesehatan pun hijab dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV yang mampu merusak kulit, sehingga saat kita membaluti tubuh kita dengan pakaian syari, kulit kita lebih aman menerima radiasi matahari, Masya Allah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadilah Muslimah Hebat dengan Taat
No Ficción"Muslimah Hebat, adalah ia yang taat pada setiap perintah Allah dan Rasulnya, hingga akhirnya menjadi sesosok wanita sholehah yang begitu berharga, bahkan berlian pun kalah dengannya. Bagaimana tidak? ia menjadi sebaik-baik perhiasan dunia. Karenaya...