"Ini adikku Mr.Kim" ujar seorang pria pada lelaki yang tengah duduk santai di sofa besar rumahnya.
"Namanya?"
"Jungkook. Jeon Jungkook"
"Apa dia seahli kau dalam berkelahi?"
"Dia menguasai Taekwondo, Hapkido, dan Judo. Dia juga seorang sniper yang cukup handal" pria yang dipanggil Mr.Kim itu mengangguk.
"Lumayan juga untuk seorang bocah. Tapi dia tetap harus ikut dalam seleksi. Aku tidak mau kecolongan seperti sebelumnya"
"Saya mengerti Mr.Kim"
"Kalian bisa pergi sekarang. Siapkan semua hal yang diperlukan, kau tahu pada siapa harus mendaftarkannya kan, Wonwoo-ssi?" Pria yang dipanggil Wonwoo mengangguk.
"Saya akan segera menghubunginya. Kalau begitu kami permisi" Wonwoo memberi hormat begitupula Jungkook dan berjalan keluar dari rumah mewah Mr.Kim
Setelah Wonwoo dan Jungkook berlalu, pria itu segera mengambil ponselnya. Menelpon seseorang.
"Ada apa?"
"Jimin-ah, perhatikan pemuda bernama Jeon Jungkook di seleksi nanti"
"Memangnya siapa dia Tae?"
"Adik Wonwoo"
"Ah, aku mengerti. Akan aku perhatikan bocah itu"
"Aku mengandalkanmu, bantet"
"YA! KAU...." Sambungan itu diputuskan sepihak.
****
"Kenapa?" Tanya Suga yang terbangun karena teriakan Jimin.
"Hyung! Bisa tidak kau bilang pada sepupu menyebalkanmu itu supaya jangan memanggilku bantet!" Seru Jimin kesal sembari memeluk Yoongi.
Yoongi terkekeh kemudian mencium bibir Jimin, "Dia memang seperti itu sayang, jangan dimasukkan ke hati. Lagipula dia itu sahabatmu kan? Kau yang paling tahu bagaimana dia"
"Tapi aku kesal!" Bela Jimin.
"Baiklah, baiklah. Aku akan menegurnya jika memanggilmu bantet lagi"
"Janji?"
"Hmm..."
"Oke, aku mandi dulu! Akh! Sakit!" Pekik Jimin sambil memegang pantatnya kemudian menatap Yoongi kesal, "Gendong aku, Min Yoongi!" Yoongi terkekeh sambil mengangkat tunangannya ke kamar mandi.
Jangan salahkan Yoongi jika Jimin tidak bisa berjalan pagi ini. Semalam Jimin benar-benar membuat Yoongi gila dengan menaruh obat perangsang dalam minumannya. Entah setan apa yang membuat tunangannya memiliki ide gila seperti itu. Butuh 6 jam untuk menghilangkan efeknya, tentu saja itu berimbas pada lubang Jimin pagi ini.
"Jangan melakukan itu lagi Min Jimin. Kau mengerti? Jika kau melakukannya lagi, aku akan menyeretmu ke black door dan membuatmu tidak bisa berjalan selama seminggu!" Ancam Yoongi, Jimin bergedik.
Black door adalah tempat yang paling dihindarinya. Cukup satu kali Yoongi menyeretnya kesana karena cemburu melihat kedekatan Jimin dengan salah satu Bodyguard Yoongi.
"Kau tahu aku tidak main-main dengan ucapanku kan sayang? Jadi jangan mengulanginya. Tanpa obat itupun aku mampu bermain 6 jam nonstop denganmu!" Kekeh Yoongi kemudian mencium dahi Jimin dan berlalu keluar kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE BUNNY GUARD (SEASON 1 END) ✔ --- EVERLAST MY GUARD (SEASON 2)
FanfictionSaat seorang mafia tak tersentuh berhati iblis berubah karena bodyguard barunya. Seekor kelinci berotot dan bertato yang sangat kontras dengan wajahnya yang menggemaskan. "Orang lain boleh takut pada tatomu dan keahlianmu, tapi tidak denganku kelinc...