Cuma kamu, Huda. Satu-satunya orang yang selalu bertanya tentang kabar ku. Di saat senyumanku kepada setiap orang adalah palsu. Di saat ada jutaan luka yang ku simpan di balik senyuman. Tidak ada yang mau bertanya apa kabar.
Perkataan sepele, tapi dalam. Ucapan sederhana tapi membuka banyak pembicaraan. Ucapan kecil yang penuh makna.
Huda, ingin ku dengar lagi kata itu. Entah dari siapa. Sampai saat ini belum ada penggantimu. Yang setiap hari , tidak bosan kamu tanyakan "How are you?"
-sejuta luka tersimpan di balik senyuman, maka tanyakanlah apa kabar pada setiap orang yang dijumpai-
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Huda
Non-FictionHuda, ini negrinya.tempat terakhir dia berpijak di bumi Allaah. Dengan segala ujian dan kesakitan nya. Ia teguh berpegang diatas tauhid dan aqidah Nabinya. Dialah orang pertama yg memberitahu ku, bahwa Allaah berada di atas seluruh Makhluk-nya adala...