Suatu hari nanti,
Mungkin kita akan bertemu lagi...Di sebuah jalan yang cukup ramai ataupun lengang, dengan pertemuan tanpa sengaja, tanpa rencana, begitu saja.
Sama-sama berjalan. Aku sesekali bersenandung pelan. Sedang kamu dengan buku ditangan kiri, dan kopi ditangan kanan.
Kemudian...berpapasan.
Sebagai dua orang asing yang entah bagaimana begitu terkejut saat bertemu. Saling terdiam. Membeku.
Rasanya begitu canggung untuk sekedar bertatap. Ingin menyapa, ragu. Ingin tersenyum pun terasa gagu.
Hingga pada akhirnya, kita saling tersadar, lalu kembali pada tujuan masing-masing, berjalan, perlahan.
Melewatkan momentum yg dulu mungkin pernah sama-sama dilangitkan, tapi kini terkesan diabaikan.
Hah.
Semesta memang tidak main-main ya saat bekerja. Aku kagum dibuatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
NEW CHAPTER
PuisiDear, Future Nanti, jika tiba waktunya, kamu membaca semua tulisan ini. Semoga akhirnya kamu menyadari bahwa segala rentetan diksi penuh makna ini adalah... untukmu. Adalah kamu. Semoga kamu dan otak cerdasmu yang kadang lamban itu mengerti, tanpa p...