-->chapter 5

8 3 0
                                    

han dan bangchan tersenyum bersama

'bagaimana bisa kau tersenyum dengan luka yang kau alami ,kau sungguh kuat han' batin bangchan sambil menatap senyuman manis han

...

"hannie " panggil minho "nee hyung" han menghampiri minho yang jarak nya tidak jauh dari tempatnya berdiri

"kau sudah makan" minho memberikan sebuah masker pada jisung "eoh? belum hyung " jisung mengambil masker pemberian minho dan memakai nya

minho mengajak jisung untuk makan bersama di salah satu restoran 

"hannie kamu mau apa? " minho bertanya pada jisung " emm samain sama hyung aja" jawab jisung sambil memperhatikan sekitar

mereka memesan makanan ," hannie? apa kau ada masalah?" minho mengelus tangan jisung,jisung pun terkejut "tidak hyung kenapa hyung tiba tiba bertanya seperti itu " jisung mengggenggam tangan minho       

"tidak bisa kah kau berbagi masalahmu dengan hyung?"

"ini mas pesanannya" pelayan itu meletak makanannya lalu menysun di meja tempat minho dan jisung "makasih " ucap minsung

setelah kepergian pelayan itu jisung menatap minho begitupun minho "makan hyung " jisung menunjuk makanan didepan mereka

minho tetap menatap jisung "kau kenapa sih hyung?" jisung menatap heran kepada minho "jujur lah hannie "minho menggapai tangan jisung "jujur apa hyung?"

"sebenarnya kemarin aku tak sengaja melihat kau menangis di pelukan bangchan ,sebelum hyung mendekat kalian terlebih dulu pergi" han yang mendengar pun terkejut bukan main dan mulai panik,jisung terdiam sesaat

"jangan berusaha mencari alasan atau berbohong pada hyung " kini minho menggenggam erat tangan jisung

"aku hanya merindukan keluarga ku hyung " jisung tersenyum dengan raut wajah sedih 'maaf aku tak bisa memberitahu yang sebenarnya hyung' -batin jisung

..

"hyung mampirlah sebentar" tawar jisung kepada minho "baiklah" dengan cepat minho memasuki rumah jisung ,jisung yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya dan segera menyusul minho

minho berjalan memasuki rumah jisung sambil mengamati isi rumah jisung "rumahmy sangat nyaman " ucap minho dan segera duduk

"jika hyung mau ,hyung boleh mampir sesuka hyung kok" jisung tersenyum

minho dan jisung duduk sambil memandangi bulan dari kaca jendela teras milik jisung

minho dan jisung duduk sambil memandangi bulan dari kaca jendela teras milik jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*anggap aja ke gitu

"jisung a " minho memanggil jisung namun pandangan nya tetap mengarah ke langit

"kenapa hyung" jisung menatap jisung ,kemudian minho pun menatap jisung

"entah mengapa hyung merasa kau menyembunyikan sesuatu dari hyung?" jisung pun membeku sesaat 

"jika memang kau memiliki masalah jangan pernah merahasiakannya dari hyung jisung a" ucap minho sambil mengelus rambut hanji ,hanji pun hanya bisa mengangguk  lalu tersenyum

***

"hi bangchan hyung" ucap jisung  dan minho menyapa bangchan

" tumben bareng ada apa nih" ucap bangchan " minho hyung kemarin cuma nginep hyung " ucap jisung diangguki oleh minho

mereka bertiga pun berjalan bersama memasuki kantor jyp namun sebelum menuju ruang latihan mereka memutuskan untuk membeli beberapa kaleng minuman lalu segera menuju ruang latihan

mereka mulai menaiki anak tangga sambil bercerita namun tiba tiba suasana berubah ketika minho bertaya

"hyung ,jisung kemarin nangis kenapa?"  bangchan dan jisung saling memandang untuk sesaat sebelum perkataan minho membubarkan tatapan mereka " jangan berbohong hyung" banngchan pun merasa kebingungan untuk menjawab pertanyaan dari minho namun pada akhirnya dia berbohong dengan mengatakan " jisung hanya sedih karna waktu latihan kemarin ia melakukan sedikit kesalahan"

jawaban dari bangchan membuat minho menghela nafas berat antara kecewa dan antara percaya tak percaya ,ia mendapati jawaban yang berbeda dari bangchan dan hanjisung ,jisung yang menyadari itu berusaha untuk menjelaskan namun minho sedang kecew pada jisung sehingga ia mengabaikannya dan segera masuk ke ruang latihan

"hyung-" han jisung pun hanya bisa bersedih melihat punggung minho yang mulai menjauh dan tak terlihat setelah pintu tertutup ,bangchan hanya bisa kebingungan ,ia tak tau mengapa minho marah dan kecewa mendengar jawabannya

bangchan dan jisung pun menyusul masuk ke ruang latihan ,jisung melihat minho namun minho tk melihat jisung sama sekali bahkan ketika latihan di mulai minho akan memberi jarak antaranya dan jisung yang membuat jisung semakin sedih

setelah beberapa jam mereka latihan ,akhirnya mereka selesai begitupun jadwal mereka telah selesai " aku pulang duluan ya" ucap minho dan segera pergi ,jisung yang melihatnya segera menyusul minho " aku juga"

tak lama jisung akhirnya dapat menahan tangan minho "kenapa" ucap minho dengan nada dingin dan marah

"maaf hyung" jisung memegang tangan minho sambil menunduk "sebenarnya kau menggangap ku hyung mu ?atau hanya sebatas kenal atau teman kerja ?sesulit itu kah jujur ?"

jisung hanya bisa bersedih hingga detik berikutnya air matanya jatuh ,minho yang melihatnya segera menarik jisung menuju pelukannya dan mengelus pundak jisung " hyung hanya mau kau berbagi kesedihanmu bareng hyung,dan mengapa kau harus berbohong?separah itukah masalahmu atau kau tak percaya sama hyung?"

jisung mempererat pelukannya sambil terus menangis
















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"alone"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang