'Ran dan rindou, dimana sih?' Batin pria mungil itu gusar.
Pria mungil itu adalah takemichi dan kalian tau dia kenapa?
Dirinya tersesat.
Jika ditanya bagaimana bisa?
Jadi ceritanya takemichi itu diajak keluar oleh kedua haitani tersebut sebagai pengganti izana, sebenarnya setelah pulang dari jalan-jalan pagi tadi izana berjanji akan mengajaknya keluar siang ini tapi karna ada urusan mendadak dan izana tak ingin membatalkannya, akhirnya izana memilih haitani bersaudara untuk menemani takemichi jalan-jalan.
"Ck!" Untuk yg kesekian kalinya suara decakan terdengar dari bibir takemichi.
Bukan apa, takemichi hanya takut rajanya aka izana marah dan menghukumnya.
Terakhir kali izana menghukum takemichi, karna salah paham dan menduga bahwa takemichi berselingkuh. Dan itu membuat takrmichi tertidur selama dua hari dan diam dikasur selama tiga hari.
Akhirnya takemichi singgah di tangga kuil sambil mencoba menghubungi kedua haitani tersebut sekali lagi.
"Ck! Awas saja jika ketemu, akan kupaksa mereka memakan danging 'ulat bulu' kemarin" sumpah takemichi.
Saat takemichi sedang mencoba menghubungi dua haitani bersaudara sekelompok pria kurang belaian mendatangi takemichi.
"Hei manis mau bermain bersama kami?" Tanya si 1 yg di cuekin oleh takemichi.
"Jangan sok dingin, ayo ikut kami nanti kami bayar" ucap si 2.
"Ck! Dengarnya aku sedang sibuk jadi jangan menggangguku, juga aku itu pria dan sudah punya tuan tetap" ucap takemichi sambil menunjukkan lehernya yg sudah ada tanda kepemilikan bahkan sebuah bekas gigitan.
"Jangan membuat kami tertawa, kau sendirian disini jika kau sudah punya tuan tetap dimana dia?" Tanya si 3 meremehkan.
Takemichi tidak menjawab dirinya hanya berdiri dan mendekati orang ke 3 yg berada paling dekat dengannya.
Kelompok itu kira takemichi menyerahkan diri kepada mereka tapi setelah takemichi memegang orang ke 3 dan.....
Krak!
Suara yg mirip dengan suara ranting patah itu mengagetkan mereka.
Takemichi mampu mematahkan tangan orang ke 3 hanya dengan satu tangan kecilnya.
Beberapa menit kemudian sekelompok pria tersebut sudah sekarat ditangan takemichi, karna tubuh mereka yg saling tumpang tindih akhirnya takemichi naik dan duduk diatas tumpukan tubuh tersebut.
Takemichi kembali menghubungi nomor ran dan untungnya kali ini dijawab.
"Kalian dimana?"
"Maaf karna meninggalkanmu sendiri takemichi, izana sudah bergegas menjemputmu"
"Baiklah" takemichi memutuskan sambungan dan kembali menelfon izana.
"Takemichi kau dimana?"
"Didepan pintu masuk kuil yg mulia"
"Baiklah tunggu disitu dan jangan kemana-mana"
"Baik" setelah itu izana langsung mematikan sambungan.
Sambil menunggu rajanya menjemput dirinya, takemichi memakan permennya dan masih duduk diatas tumpukan manusia itu.
"Siapa kau?" Merasa pertanyaan itu dilayangkan kepadanya, takemichi menunduk untuk melihat siapa yg berbicara.
Setelah tau takemichi hanya diam, lalu kembali melamun.
"Bukannya kau jalangnya izana, apa yg kau lakukan disini?"
Karna familiar dengan suaranya takemichi kembali menunduk melihat siapa yg berbicara padanya kali ini.
Setelah tau, banyak urat yg tercetak diwajah takemichi, itu dia orang yg tadi pagi ingin memukul rajanya.
Takemichi segera turun dari tumpukan manusia tersebut dan berjalan melewati sekelompok orang tersebut.
Namun saat melewati mereka, ada yg memegang pergelangan takemichi.
Takemichi berbalik menatap horor orang yg memegang pergelangan tangannya.
"Lepas" perintah takemichi tapi dihiraukan.
Karna orang itu tak kunjung melepas tangan takemichi, takemichi langsung saja menendang orang tersebut sampai pegangannya terlepas.
Setelah pegangan tangannya terlepas, takemichi ingin segera pergi sebelum rajanya datang dan salah paham, tapi sepertinya terlambat.
Saat takemichi berbalik dan ingin mengambil langkah,
Bruk!
Takemichi menabrak seseorang, saat mendongak untuk tau siapa yg dirinya tabrak. Mata takemichi membola, rajanya sudah ada didepan matanya.
"Apa yg kau lakukan disini takemichi?" Tanya izana menatap tajam netra biru samudra milik takemichi.
Grak!
Izana langsung saja menarik rambut takemichi yg membuat sang empu meringis.
"Apa jangan jangan kau punya hubungan dengan adikku, hm jawab takemichi?" Titah izana yg dijawab gelengan kepala oleh takemichi, orang-orang yg melihat itu aka mikey, draken dan petinggi toman lainnya hanya terkejut.
"Tidak sopan menjambak orang sembarangan!" Ujar mitsuya marah.
Izana mengangkat tubuh takemichi dan menunjuk anting dan tato takemichi yg bentuknya sama dengan anting izana.
"Kau lihat, aku tidak menjambak orang sembarang karna dia milik tenjiku, ah milik izana kurokawa lebih tepatnya"
"Jangan menangis sebelum kau menjawab pertanyaanku takemichi" ucap izana.
Tangan takemichi terangkat, para petinggi mengira bahwa takemichi akan melawan dengan mencoba melepaskan jambakan izana namun mereka salah takemichi malah mengusap air matanya yg keluar.
"Tadi saat sedang jalan-jalan bersama ran dan rindou, mereka berdua tiba-tiba meninggalkanku, aku berjalan tak tentu arah dan sampai disini. Saat ingin kembali mencoba menghubungi ran ada sekelompok orang yg datang, karna kesal aku mematahkan tulang mereka sampai mereka sekarat" ucap takemichi, izana mengedarkan pandangannya dan mendapat tumpukan manusia.
"Setelah selesai menelfon yg mulia, mereka datang. Aku inginnya langsung pergi tapi salah satu dari mereka memegang tanganku" terang takemichi, mendengar itu izana segera melepaskan jambakannya dan langsung memukul titik yg membuat takemichi pingsan.
Ya wajar sih izana tau dimana letak semua titik kelemahan takemichi.
Setelah itu takemichi langsung pingsan.
Izana segera menggendong takemichi dan langsung membawanya pergi meninggalkan mikey, draken dan petinggi toman lainnya.
Te be ce.....
Ok segitu duluSalam dunia tipu tipu
KAMU SEDANG MEMBACA
takemichi x izana [Discontinued]
Fantasyintinya disini takemichi ga pernah kenal dengan mikey juga toman karna dari dulu ngitilin izana bareng kakucho. Homophobia mending jauh jauh