"Em..." suara erangan orang bangun tidur terdengar didalam kamar.
Pria bersurai kuning dengan manik mata biru tersebut mencoba menggerakkan tubuhnya yg terasa berat.
Setelah matanya bisa terbuka pemandangan pertama yg pria itu lihat adalah wajah seorang pria berkulit tan dengan surai berwarna putih yg memeluknya dengan posesif.
"Akin" panggil pria bersurai kuning tersebut sambil mengelus wajah berkulit tan tersebut.
Merasa ada yg memegang wajahnya pria yg dipanggil akin itu membuka matanya yg memperlihatkan manik mata berwarna unggu.
"Ada apa takemichi? Ini masih jam satu pagi"
Pria bersurai kuning yg dipanggil takemichi tersebut cuma diam, menurunkan tangannya dari wajah sang akin atau yg biasa dirinya panggil yg mulia aka izana kurokawa.
Menurunkan tangannya dari wajah berkulit tan tersebut lalu membalas memeluk rajanya sambil menyebunyikan wajahnya didada bidang sang raja.
"Kenapa?" Tanya izana mengecup kepala takemichi.
"Tidak, tidak jadi. Take akan kembali tidur"
"Sebentar, karna takemichi sudah bangun ayo makan dulu baru minum obat ya?" Izana melepas pelukannya dari takemichi dan turun dari atas kasur.
Takemichi bangun untuk duduk bersandar dikepala ranjang.
Izana mengambil bubur yg berada dimeja nakas yg masih hangat, ya itu wajar saja pertama kali izana membawa bubur itu masuk kedalam kamar saja masih sangat panas.
"Buka mulutmu" perintah izana.
Takemichi hanya menurut dan membuka mulutnya.
"Bagaimana?"
"Enak, apa akin yg membuatnya?" Izana mengagguk.
"Cepat habiskan, setelah itu minum obat lalu langsung tidur ok?" Perintah izana lalu memberikan mangkok berisi bubur itu kepada takemichi.
"Akin mau kemana?" Tanya takemichi yg melihat izana segera menggunakan jaket tenjiku.
"Ada tikus yg mengganggu, aku akan kembali jika sudah selesai" takemichi hanya mengangguk.
Izana mendekati takemichi lalu membuat tanda kepemilikan dileher takemichi.
"Ingat jangan kemana mana sampai aku kembali" ucap izana lalu menghilang dibalik pintu.
Takemichi hanya lanjut memakan buburnya, setelah habis takemichi segera meminum obatnya dan melamun sebentar.
'Bosen mau keluar tapi dilarang, kalau dilanggar nanti dihukum' batin takemichi menatap pintu kamar lalu kembali melirik jendela yg menunjukkan langit gelap, ingat itu masih jam satu pagi.
'Apa aku bisa sembuh?' Batin takemichi lagi sambil menatap kearah kapsul pil yg sudah kosong.
"Hah~ lebih baik aku kembali tidur" gumam takemichi lalu membaringkan tubuhnya dikasur dan mulai menutup matanya.
.
.
.
.Sedangkan disisi izana, pria itu saat ini sedang duduk diruang eksekusi bersama 4 raja surgawi untuk melihat siapa orang yg akan dieksekusi.
"Jadi dia orang yg mengganti obat dikamar takemichi?" Tanya izana, kakuchi hanya mengangguk.
"I-itu ti-dak benar!"
"Lalu apa pengakuanmu?"
"Jujur saya yg mengganti obat dikamar takemichi tapi bukan saya orang yg mengganti obat dikamar ketua. Saya juga dipaksa!" Terang orang itu gemetar ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
takemichi x izana [Discontinued]
Fantasyintinya disini takemichi ga pernah kenal dengan mikey juga toman karna dari dulu ngitilin izana bareng kakucho. Homophobia mending jauh jauh