5. Persiapan

134 19 0
                                        

Hari demi hari telah berlalu saat ini Septian dan abangnya sedang membeli keperluan Septian untuk keberangkatan nya ke Jepang besok.

Septian segera mengambil apa yang ia butuhkan saja, sementara abangnya lah yang justru mengambil banyak makanan ringan khawatir adiknya akan kelaparan di pesawat.

"Bang kenapa banyak banget jajannya" tanya septian heran

" Biar Lo ga laper dek" Bima menjawab tanpa beban

Septian hanya menggelengkan kepalanya, padahal nantinya di pesawat ia pasti akan diberi makan juga.

Setelah selesai mereka pergi ke kasir dan membayar belanjaan nya. Dan mereka pulang ke rumah mereka serta tak lupa membeli makan untuk nanti sore.

Septian menelpon Kinan, ia sangat rindu dengan pacarnya padahal baru beberapa jam saja ia tak bertemu dengan Kinan, dan selama di sekolah pun ia juga menempel pada Kinan.

"Nan lagi ngapain? Kakak kangen bangettt"

"Lagi rebahan aja kak, eh gimana kak udah siap barang barangnya buat ke Jepang?" Kinan bertanya pada pacarnya mengenai persiapan nya.

"Udah semua kok, tapi akunya yang belum siap nan.  Aku bakal kangen kamu pake banget deh" Septian tiba tiba merendahkan suaranya.

"Ihh jangan gituuu.. kan kakak bisa telpon apa vidcall aku kalo lagi kangen" Kinan sebenarnya juga tak rela melepas Septian begitu saja ke Jepang.

"Kakak nanti malem ke rumah Kinan yah, sekarang kakak tutup dulu ya nih papa aku manggil"

"Heem ka ditunggu nanti malem" Kinan menjawab lantas Septian mematikan telponnya.

Kinan duduk di dekat jendela kamarnya, ia menatap pemandangan disana. Tiba tiba ada chat masuk ke hp nya

                          Revan

Nan sibuk ga?

Engga Van, kenapa?

Temenin gue cari foto yuk?

Kemana?
Tapi gue gabisa lama lama

Yahh, bentarr aja kok
Gue kehabisan bahan buat feed ig

Okedeh Van

Nah sipp, see u nan


Kinan cepat cepat bersiap supaya saat Revan datang mereka langsung berangkat.

Kinan memakai kaos panjang berwarna hitam tak lupa juga sepatu casual miliknya.

Tintin

Bunyi bel kendaraan Revan sudah terdengar. Kinan langsung bergegas membuka pintu dan langsung berangkat, ia hanya diam duduk dibelakang revan.

"Eh Van" Kinan kaget saat Revan tiba tiba menarik tangannya dan menaruhnya di pinggang milik Revan.

"Biar Lo ga jatoh" jawab Revan singkat. Sementara Kinan hanya diam pipinya memerah dibelakang.

Mereka sudah sampai di tujuan dan Revan mulai memotret motret objek yang ia mau. Kemudian ia memotret Kinan secara diam diam.

Kinan menemukan foto yang bagus untuk dirinya dan meminta Revan untuk memotretnya dan secara bergantian mereka memotret satu sama lain.

Hari sudah mulai sore, Kinan teringat bahwa Septian akan ke rumahnya malam ini maka ia meminta Revan untuk segera pulang.

"Van udah selesai kan? Yuk pulangg" ajaknya pada Revan yang tengah melihat lihat foto tadi

"Udah kok, Lo mau makan dulu apa mampir gitu ga?" Jawab Revan. Matanya beralih pada Kinan.

KinandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang