❁2❁

3.9K 336 0
                                    


Setelah menyelesaikan makan cheng dan xio kembali ke kelas tidak lupa ditatap dengan pandangan iri, kagum penghuni sekolah bahkan saat sampai di kelas semua mata tertuju pada mereka

" selamat siang anak-anak perkenalkan nama ibu Rika, ibu guru bahasa Inggris " jelas ibu Rika tersenyum

" burik boleh tanya? " tanya seorang pemuda membuat gelak tawa dikelas

" hey nama ibu, ibu Rika buka burik ya " jelas ibu Rika marah

" sorry buk " ujarnya sambil mengaruk kepala padahal tidak gatal

" ok ibu maaf kan sihlakan perkenalkan diri kalian mengunakan bahasa Inggris ya " ujarnya

Semua mengangguk antusias
Dengan semangat mereka mulai menjelaskan diri mereka bahkan saat mereka salah pengucapan buk Rika akan membetulkannya
Hampir 5 menit menunggu akhirnya tiba saat cheng menjelaskan dirinya dengan lancar menjelaskan dirinya tentu saja menurutnya bahasa Inggris bagus kalau tidak bagaimana dikehidupan dulunya dia bisa berkerja sama dengan orang asing

Setelah perkenalan dan beberapa materi akhirnya tiba saatnya dia bell pulang

Tin ting ting

" xio ayo aku akan mengantar mu pulang " ajak cheng

"Hmm iya " balas xio lembut mereka berdua perjalan ke arah parkiran dengan bergandengan tangan
Baru saja mereka sampai diparkiran mereka sudah dapat melihat satu mobil dikelilingi 3 wanita mirip jalang

" cheng " panggil salah satu wanita itu

Yang dipanggil hanya menatap datar
"Ayo kita pulang bareng " ucapnya dengan suara genit
" minggir " ketus cheng langsung menarik xio masuk kedalam mobil

" ya cheng harusnya aku yang masuk bukan dia " ucapnya tak terima tapi cheng bodoamat langsung menyala mobil dan melaju dengan cepat meninggal tempat itu

Diperjalan xio memperhatikan itu bukan jalan rumahnya langsung dengan gugup bertanya " cheng kita mau kemana "

" akan ada lelang kita akan kesana " balas cheng dengan lembut tak lupa dengan senyumnya

Xio mengangguk mengerti tentu saja dia tau pelelangan yang akan di adakan bagaimana ndak tau orang xio anak perempuan dari keluarga Shen jiao salah satu dari 4 keluarga terkaya ya cheng juga termasuk peringkat 1 sih dalam kekayaan

Saat sampai disana cheng langsung menuju resepsionis
" permisi ada yang bisa dibantu "

" saya ingin mengikuti pelelangan " ucap cheng

Resepsionis mengangguk " sihlakan tunjukan kartu anggota rumah bunga " ucapnya dengan ramah
Cheng mengangguk langsung merogoh kantung celana dan mengeluarkan kartu emas
Resepsionis itu langsung shock karena kartu emas dengan ukuran bunga itu adalah kartu dewan dari rumah bunga ini hanya orang dari kalangan tertentu yang memilikinya tentu saja itu dari tadi di liat para anggota yang akan mengikuti lelang satu kata dalam benak mereka ' orang kaya yang mengeluarkan banyak orang '

Setelah resepsionis mencatat cheng dan xio di tuntun ke ruangan pelelangan tentu saja mereka ditempatkan di kursi vvip dilantai 2 mereka dapat melihat jelas seluruh pelelangan , xio juga tidak kalah kagum dengan tempat dia duduk sekarang walaupun dia adalah seorang putri kolongmerat tapi ayahnya bahkan tidak mampu untuk menjadi anggota dewan ' aku kira aku kenal cheng ' batin xio bingung ( belum tau cheng siapa)

Sebelum mulai pelelangan cheng dan xio menikmati pelayanan yang mereka dapat, tak butuh waktu lama semua orang telah berkumpul dan seorang wanita dengan gaun merah berdiri diatas podium

" selamat datang untuk para hadirin dalam pelelangan rumah bunga kami " ucapnya

Pelelangan resmi dibuka setelah sambutan dari wanita itu pelelangan dimulai dari berbagai barang tapi cheng tidak berniat membeli sampai pertengahan pelelangan

" hadirin yang terhormat ini adalah gelang hijau kaisar yang merupakan harta negara kami mulai dari 20 juta "

" 30 "

"45"

" 50 "

" 70"

Cheng hanya memandang dengan tenang

" 70 satu, 70 dua _____"

" 80" ucap cheng dengan tenang

Perempuan tersenyum " 80 ada lagi "

" 85 " teriak wanita paruh baya yang awalnya akan mendapatkan gelang kaisar itu dengan harga 70

" 90 " lanjut cheng tanpa melirik kedepan

Wanita itu mengeretak giginya

" 90 satu, 90 dua, 90 tiga, selamat kepada tuan cheng karena mendapatkan gelang kaisar " ucap wanita pembawa acara dengan tersenyum sedangkan yang menawarkan sedangkan bergurau dengan xio

" selanjutnya patung Buddha berlapis emas murni dimulai dengan 40 juta "

" 55 "

" 60 "

" 75 " cheng merasa itu cocok untuk hadiah untuk mertuanya

( belum juga lamaran( ͡°Ĺ̯ ͡° ) ) ----author

Semua orang langsung menoleh ke sumber suara merasa dia pria yang membeli gelang tadi mereka langsung diam 🤐
" selamat kepada tuan cheng memenangkan patung Buddha "

Cheng tersenyum sampai suara lembut bertanya " cheng apa itu tidak terlalu mahal " tanya xio dari tadi menyaksikan cheng terus menawarkan tanpa menarik nafas

" tidak apa " ucap cheng mengelus kepala xio , xio merona dan mengangguk

Pelelangan dimulai lagi dengan perhiasan edisi terbatas tentu saja cheng merasa itu akan cocok untuk nenek, ibu dan ibu mertuanya sedangkan untuk kakek dan ayahnya dia membeli 1 lukisan dengan harga 100 juta ( merupakan karya asli dari pelukis terkenal)dan anggur king dengan harga 1M kenapa mahal karena itu cuma ada 5 di dunia dan satunya sekarang berada ditangan cheng bahkan saat cheng menawar dengan santai sampai harga 1M semua sudah terasa tercekik

Setelah puas menyaksikan cheng langsung mengajak xio pulang tentu saja setelah menbayar barang yang dibeli nya selamat pelelangan

Didalam mobil cheng mengeluarkan gelang hijau kaisar yang dibeli memakaikan ditangan xio

" cheng ini " ujar xio

" ini untuk calon istri ku " ucap cheng tersenyum membuat xio merona

"Dan ini untuk ayah dan ibu mertua " ucap cheng memberikan patung Buddha emas dan perhiasan

" cheng ini terlalu mahal " balas xio agak ragu menerima barang itu

"Tidak mahal sama sekali " ucap cheng mengusap kepala xio

Cheng langsung mengemudi kan mobil ke arah rumah xio
Dalam perjalanan cheng terus mengoda xio membuat xio merona malu (⁄⁄•⁄ω⁄•⁄⁄)

Setelah sampai di depan mansion xio langsung turun mengucapkan selamat tinggal langsung pergi

Skip ~~

Dirumah cheng langsung masuk dan melihat ibu dan neneknya di sedang duduk berbicara saat cheng masuk mereka langsung menatap cheng dengan senyum

" ibu, nenek " panggil cheng

" ini aku membelikannya untuk kalian "
Tambah cheng sambil menyerahkan barang yang dia beli

" apa ini? " ucap ibu cheng sambil membuka bungkusan itu

" ini sangat indah " ucap ibu cheng tersenyum

" sukurlah ibu suka, nenek bagaimana " tanya cheng melihat neneknya baru saja membuka bungkusan

" cantik ini edisi terbatas bukan " ucap nenek cheng tersenyum lebar

Cheng mengangguk membenarkan ucapan neneknya

" nenek ini untuk kakek dan yang ini untuk ayah " ucap cheng memberikan bungkusan itu

Kedua wanita itu mengangguk tersenyum

" nenek aku akan keatas " ucap cheng langsung keatas

Saat cheng membuka kamar dia langsung merebahkan tubunya karena capek , puas dengan kehidupan sekarang dia tertidur dengan senyum diwajahnya

𝙏𝙚𝙧𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙞𝙨𝙩𝙚𝙢◆ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang