❁13 ❁

2K 189 4
                                    


Cheng menaiki mobilnya mengantarkan xio pulang . Selesai dia langsung pergi ke perusahaan mengecek dokumen apalagi manager dari perusahaan yongsan sudah menghubunginya dari kemarin tapi ya dia tolak lah. Males nerima telpon dari orang yang menganggu ke romantis cheng dan xio.

Pertama cheng pergi ke perusahaan yangsan turun dari mobil cheng tampak tertegun dengan perusahaan yang besar dan megah walaupun wajah diluarnya datar.

" permisi tuan siapa yang Anda ingin temui " security dengan tegas menghentikan cheng yang ingin masuk perusahaan.

Cih untung security kalau gak udah gue pegal loh, kalau di tau orang kalau bos di hentikan di depan perusahaan sendiri bagaimana - batin cheng mendegus kesal.

" aku mencari yun hong cepat panggil " cheng dengan dingin memerintah security didepannya.

Security tidak kenal takut dia mengerutkan kening bagaimana bisa seorang dengan santai memanggil bosnya.

" tuan apa anda sudah membuat janji " security dengan tegas mengamati cheng dari atas hingga bawah takutnya orang didepannya adalah musuh perusahaan.

Kalau cheng mendengar pikiran security didepannya dia akan tertawa terbahak mana ada bos sendiri di anggap musuh perusahaan.

" tidak, panggil saja kau akan tau " cheng dengan santai memerintah security itu merogoh ponsel di sakunya.
Mencari nomor seseorang dia menekan nomor itu.

" halo aku sudah di lobi cepat dan temui aku " cheng dengan singkat langsung mematikan ponsel sepihak.

Sedangkan orang yang di telpon saat mendapatkan kabar langsung bergegas ke bawah seperti dikejar hantu. Semua karyawan yang berpapasan terkejut melihat manager mereka seperti itu . Sedangkan yang berlari terus berlari dengan cepat hingga sampai di depan cheng.

Hosh hosh hosh
Pria itu ngosh ngoshan akibat lari dengan cepat dari lantai atas. Ingin rasanya dia mengeluh tapi sayang pemuda di depannya adalah pemilik saham terbesar. Mengubah mimik wajah , pria itu menatap cheng sambil tersenyum.

" tuan cheng selamat datang di perusahaan  yangsan apakah anda ingin menandatangani berkas kepemilikan " nada yun hong ramah. Pegawai di sekitar menjatuhkan rahang mendengar nada suara manager yang terkenal dingin berubah di depan pemuda muda di depan mereka.

" iya "

Yun hong tersenyum memerintah sekertarisnya mengatur pertemuan para pemegang saham Tapi langsung di hentikan oleh cheng.

" tidak perlu aku tidak perlu pendapat mereka " cheng dengan nada mendominasi.

Gila presiden mendominasi.

Presiden kuat

Presiden tiran lokal

Kaya kaya

Semua orang berbisik-bisik

" apakah  _ " terpotong oleh cheng.

" iya aku yakin kau akan mengurus perusahaan aku akan berada di belakang layar aku masih banyak perusahaan yang harus aku urus "cheng melirik jam di tangannya.

Yuan hong tercengang baru kali ini dia  bertemu bos besar , gila emang ya kalau tiran kaya mana mau ngurus perusahaan kecil kayak gini.

" ok tuan kalau begitu mari kita tanda tangani berkasnya " yun hong  tersenyum dalam hatinya bersorak walaupun dia yang mengurus tapi dia belum punya pengendali penuh atas perusahaan sekarang bos besar langsung memerintahnya 'promosi '.

Cheng mengangguk mengikuti pria di depannya mendatangi berkas cheng segera keluar dari ruangan tapi di hentikan oleh security yang menghalangi tadi.

" pak maaf saya tidak tau kalau anda adalah pemegang saham terbesar " nada  bersalah dari pria didepannya dia takut kehilangan pekerjaan walaupun begitu dia sudah pasrah kalau harus di pecat.

𝙏𝙚𝙧𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙞𝙨𝙩𝙚𝙢◆ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang