Three month later
Benar kami sudah menjadi sahabat.aku dan harry. Dia orang yang baik,dan cerdas,ya kami memang anak yang paling cerdas disini,dengan iq tinggi.
Harry mengajakku ke suatu tempat,tempatnya cukup kecil
Kami memasuki gang,gang yang cukup sempit.
Harry masuk ke sebuah rumah,aku menunggu didepan rumahnya. ambil menunggu sesekali ada preman yang menggodaiku,dia terus mengangguku,oh,mengapa harry lama sekali.
"Cih,lepaskan tanganmu"
"Hey,gadis manis,tenanglah,aku tidak ingin merampokmu,hanya in
gin menyicipi dirimu-"
BUGH
aku menonjok perut sang preman,dan dia jatuh tersungkur.oh..apakah segitunya tenagaku.
Preman itu tidak menyerah,dan dia bangkit kembali,sambil menyeringai. Aku mengeluarkan pisau yang memang aku bawa 'sengaja'
Untuk berjaga jaga
"Diam ditempat gadis manis" ucapnya sambil mendekati ku,aku memang masih diam ditempat,sampai tinggal 1 langkah,aku menusuk preman itu,dia diam mematung,sampai akhirnya tubuhnya jatuh kebawah.
Dan disitu pun harry keluar dengan noda darah di bajunya yang sangat terlihat,aku sangat yakin kalau itu darah,karena aku sering menciumnya.