2

2.3K 246 14
                                    

Sasuke mendesis saat kapas yang sudah di basahi dengan antiseptik menyentuh luka di ujung bibirnya. Naruto di sampingnya duduk dengan berpangku tangan dan pipinya yang di kembungkan, kesal. Deidara duduk di depannya sedang mengobati luka Sasuke. Dan kedua kakak kembarnya sedang berada duduk tidak jauh dari sofa dengan kedua lutut mereka dan kedua tangan mereka yang terangkat ke udara. Sementara Nagato duduk di bawah Naruto, mengompres kaki Naruto yang membengkak.

Jadi, ada apa sebenarnya? Mari kita kembali ke beberapa saat lalu.

.

.

.

'senpai!!' Naruto berseru panik saat melihat tubuh Sasuke yang terpental. Kedua kakaknya, Kyuubi dan Kurama di sana, memukuli Sasuke tanpa ampun dan Sasuke berusaha melindungi dirinya dengan kedua tanganya. Saat Naruto hendak melerai mereka, tangannya di tahan oleh Nagato.

"Nii-chan!" Naruto berusaha memberontak, tapi Nagato hanya menahannya dengan wajah datar, tidak bergeming. "MAMAAAA!!!!!!!" Naruto yang putus asa pun berteriak kesal.

Deidara yang mendengar teriakan Naruto berlari keluar dengan panik, sendok sayur bahkan masih berada di tangannya. "Ada apa?" tanyanya bingung.

"Mama ! Senpai! Tolong senpai!" seru Naruto pada Deidara yang datang dengan wajah bingungnya, Deidara lantas melihat kemana Naruto memandang, matanya membulat melihat kedua kakaknya sedang memukuli seseorang di sana. Dengan sigap dia mendekat kearah dua kakaknya itu, lalu memukul kepala mereka dengan sendok sayur di tangannya.

"Kalian mau membunuh anak orang, hah!?" marahnya, Kurama dan Kyuubi lantas menghentikan pukulan mereka dan beralih melindungi kepala mereka dari serangan brutal Deidara. Naruto yang melihat Nagato yang tampak melonggarkan pegangan di tangannya langsung menyentak tangannya dan berlari dengan sedikit pincang ke arah Sasuke.

"Senpai tidak papa!?" tanya Naruto panik.

"Ara.. ada keributan apa di sini, hm??" tanya Minato yang baru tiba, dia memang pulang sendiri karena masih ada yang harus ia urus tadi. Dan di hadapkan dengan situasi yang Naruto sedang duduk di dekat orang asing, dan Kedua anak kembarnya sedang di pukuli Deidara dengan sendok sayur, serta Nagato yang hanya diam berdiri.

"Papa, hiks, senpai, berdarah~~~ !!!" Pecah tangis Naruto, Minato panik, dia segera menghampiri bungsunya itu dan memeluknya, lalu mengecek keadaan Sasuke yang memang wajahnya cukup babak belur belum lagi luka di ujung bibirnya.

"Yosh yosh, kita bawa senpai kedalam, hum ? Biar Deidara yang mengobatinya, oke ?" Ujar Minato mengusap kepala Naruto, Naruto mengangguk, Minato pun memberi kode pada Deidara untuk membawa Sasuke masuk dan mengobatinya, sementara dia menggendong Naruto ala koala karena Naruto enggan melepas pelukannya.

"Kalian bertiga masuklah" suruh Minato.

Kyuubi dan Kurama saling tatap sebentar sebelum menyusul Ayah mereka diikuti Nagato.

Setelahnya Naruto menceritakan semua yang terjadi hingga membuatnya terkilir dan Sang Senpai yang mengantarnya pulang. Kurama dan Kyuubi terkena hukuman dari Deidara karena sudah main tangan tanpa mencari kebenaran, dan Nagato di hukum mengobati Naruto.
.
.
.
Kesimpulannya adalah, Kurama, Kyuubi, juga Nagato telah salah sangka, mereka pikir Sasukelah yang melukai Naruto, tapi ternyata tidak seperti itu, jadi sekarang mereka bertiga terkena hukuman dari Deidara. Setelah meminta maaf pada Sasuke -yang tentunya dengan setengah hati, mereka harus duduk bersimpuh di lantai yang membuat kaki mereka kram tentu saja.

"Jadi, siapa namamu?" Tanya Minato setelah Deidara selesai memasang plaster di ujung bibirnya.

"Ah, Uchiha Sasuke." Ujar Sasuke membungkukkan tubuhnya sedikit.

Kesusahan Uchiha BersaudaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang