5

1.4K 137 11
                                    

Minggu pagi, Naruto sarapan hanya berdua bersama Deidara, Kurama dan sang Ayah sedang dalam perjalanan bisni keluar kota untuk 1 minggu kedepan, Kyuubi sedang berjaga di rumah sakit dari semalam, dan Nagato sudah berangkat dari pagi-pagi buta tadi. Dan ini merupakan kesempatan baik untuk Naruto manfaatkan. Tidak ada Ayah protektif dan kedua kakak kembarnya yang over protektif.

"Kau sudah menyiapkan membawa semuanya ?" Tanya Deidara sembari mengecek isi tas selempang yang akan Naruto bawa. Naruto mengangguk sembari meminum segelas susunya. Hari ini dia di ajak Sasuke berjalan-jalan. Dan mendengar itu Deidara langsung menyetujuinya, karena hari ini dia akan sangat sibuk di butiknya, kasihan juga kalau harus meninggalkan Naruto di rumah sendiri, ataupun mengajaknya ke butik tapi dia sendiri sibuk dengan pekerjaanya.

"Naruto-sama, Sasuke-sama sudah berada di depan" ujar Iruka menyampaikan kedatangan Sasuke di depan.

Naruto mengangguk paham.

"Ingat, jangan pergi sendiri, katakan pada Sasuke kemanapun kau mau pergi." ingat Deidara.

"Uhm."

"Selamat bersenang-senang," ujar Deidara sembari mengusak rambut Naruto.

"Ittekimasu~" ucap Naruto sembari berlari kecil meninggalkan ruang makan.

"Itterashai~" jawab Deidara.

.

.

"Sasu-Nii, ohayou~" sapa Naruto pada Sasuke yang sedang bersender pada mobilnya sembari memainkan handphone menunggu Naruto keluar.

"Oh, hm. Ohayo" balas Sasuke, membukakan pintu dan menutupnya kembali setelah Naruto masuk. Sasuke membungkukkan sedikit tubuhnya pada Iruka yang mengantar Naruto ke depan, lalu memutari mobilnya untuk masuk kedalam kursi pengemudi.

"Kau sudah sarapan?"

"Uhn,"

Sasuke mengangguk, memasang seatbeltnya yang diikuti Naruto memakai seatbeltnya juga. Dan Sasuke pun menjalankan mobilnya. Tujuan mereka hari ini adalah berjalan-jalan di pusat kota. Naruto pernah bilang padanya kalau dia belum pernah berjalan jalan di kerumunan orang-orang yang menghabiskan waktu hanya sekedar jalan-jalan atau terkadang membeli makanan di pinggir jalan. Karena itu Sasuke sebagai calon yang baik, ingin mengajak Naruto mencoba semua hal yang belum pernah dia coba.

Setelah memarkirkan mobilnya di salah satu pusat perbelanjaan, Sasuke mengajak Naruto turun. Mungkin sebelum berjalan-jalan di luar, Sasuke bisa mengajak Naruto bermain di game station yang ada di mall ini.

"woaa~" Naruto berseru kagum melihat isi mall yang terbilang cukup ramai, tangannya menggenggam erat tali tas selempangnya, takut juga melihat banyak orang asing yang berada di sana.

-grep-

Sasuke menarik tangan Naruto, menggandengnya.

"Kita tidak akan bergerak jika kau hanya diam di situ, hm ?" ujar Sasuke. Wajah Naruto memerah saat merasakan hangat tangan Sasuke yang menggenggamnya.

Sasuke segera membeli koin yang akan mereka gunakan untuk bermain. "mau main yang mana ?" tanya Sasuke. Naruto mengedarkan pandangannya, mencari kiranya apa yang menarik untuk di coba. Matanya terpaku pada barisan ring basket yang ada di sana.

"... basket.." gumam Naruto.

"Hm ? Oh kau mau mencobanya ?" tanya Sasuke. Naruto mengangguk malu. Dia pernah bermain basket tentu saja, tapi itu hanya ketika pelajaran olahraga, sisanya ia hanya bisa menonton Sasuke dan teman-temannya bermain dari bangku manager.

Sasuke menarik tangan Naruto kesana, memasukkan koinnya dan memulai permainan itu, Sasuke mengambil satu bola, memberikannya pada Naruto.

"Cobalah" ucap Sasuke. Naruto mengambil bola itu ragu. Sasuke yang menyadari itu, berdiri di belakang Naruto, memegang kedua tangan Naruto yang sedang memegang bola dan mengarahkannya kearah ring.

Kesusahan Uchiha BersaudaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang