01 - DASAR TETANGGA NGAMBEKAN!

79 8 0
                                    

'Terkadang rindu itu bisa ditahan, namun tak dapat dicegah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Terkadang rindu itu bisa ditahan, namun tak dapat dicegah. Rindu hadir tanpa permisi, memberatkan hati. Terlebih merindukan keutuhan keluarga, rindu pelukan keluarga yang entah harus ku rindukan dari mana. Merindukan sesuatu yang tak pernah ada dan tidak pernah terjadi.' - Reynaldi Suryamalik.

Gorden keemasan terselampir di pinggir, sedikit jendela yang terbuka membuat udara di sore hari masuk dengan sendirinya. Udara segar tidak menghalangi ketenangannya, namun rasa sesak di rumah yang luas ini terus terjadi. Seluruh orang menohok seolah kita harus sempurna. Menuntut semua kesalahan agar tetap benar tanpa memuji setitik kebeneran.

Tidak haus pujian, hanya ingin tahu rasanya dihargai.

Inilah hidup, penuh dengan rintangan. Kisah yang rentang akan masalah. Melingkup di lingkungan bisnis, berkata dan bermain soal bisnis. Tumbuh menjadi anak tanpa perundingan. Masa depan yang sudah terancang, tanpa susah payah menciptakan alur sendiri. Porsi senang dan sedih terbagi tidak rata. Sudut kelebihan jatuh pada rasa tidak enak.

Imajinasinya menjadi anak kecil yang suka bermain tidak pernah terlintas dihidupnya. Kali ini, ia harus dihukum untuk tinggal di Indonesia akibat ulah yang membuat kedua orang tuanya kecewa. Sebenarnya ia merasa damai karena hidup di lingkungan baru tanpa tuntutan. Akan tetapi kenyataannya semua itu hanya realita semata, pada kodratnya memang dirinya sudah ditakdirkan seperti ini.

Piluh.

Letih.

Kecewa.

Itu semua hanya bagian-bagian kata dengan percuma dikatakan dan sakit untuk ditahan.

Seorang anak kecil yang baru saja pindah di perumahan sederhana itu merasa sedikit bosan dengan lingkungan barunya. Ia benar-benar tidak nyaman. Lingkungan barunya saat ini berbeda dengan tempat tinggalnya dulu. Jika dulu dirumah lamanya mendapati banyak sekali teman. Disini tidak. Ia tidak memiliki satupun teman. Di Amerika, ia selalu ditemani oleh satu teman perempuannya. Sedangkan di Indonesia ia hanya sendiri tidak dengan siapa-siapa.

Bagaimana bisa memiliki teman. Anak kecil yang baru saja menginjak usia genap enam tahun tepat sebulan lalu itu tak keluar kamar sama sekali sejak pindahan. Untuk makan, pasti asisten rumah tangganya yang mengantarkannya ke kamar. Sungguh membosankan sekali hidupnya di Indonesia, berbeda kala ia di Amerika.

Saat ini dirinya hanya tinggal bersama kakek dan neneknya. Kedua orang tuanya baru saja berangkat ke bandara dari sejam yang lalu bersama kakak laki-lakinya. Baru kali ini, ia harus merasakan hidup bersama kakek dan neneknya. Ia juga akan merasakan sangat hampa sekarang. Jika dulu ketika ia hampa, ada kakaknya yang selalu mencari solusi agar ia tetap betah dirumah.

• REYNALDI •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang