Part 2

24 4 7
                                    

Keadaan membuatnya mengalah kepada mimpinya

.

Suzy pulang kerumah dan bertemu neneknya.
Ia berdiri di depan pintu cukup lama sambil menerima Keadaan.
Ia mengenggam knop pintu dan menghela nafas, ia mengubahnya raut wajahnya menjadi senyuman, tapi bukan senyuman bahagia tapi keterpaksaan.

"Aku pulang~~" ucap suzy sambil tersenyum.

"Eoh~ cucu nenek sudah pulang, kamu pasti lelah. Mandilah... nenek siapkan makan malam" kata sang nenek.

"Nee, gumawo halmeoni" Suzy masuk ke kamar dan menyimpan tasnya.

Drttt~~ ddrrtttt~~~

Ponsel Suzy berdering dengan nama yang terlihat dilayar 'pak menejer'.

Suzy sedang membersihkan tubuhnya dikamar mandi yang cukup minim namun tetap rapih.

Setelah selesai suzy keluar kamar madi dan menyambut sang nenek di meja makan untuk makan malam bersama.

"Ini terlihat sangat enak" ucap suzy

"Makan lah, ini masakan kesukaan mu"

"Nenek masih mengingat nya? Bahkan aku tak ingat" kata suzy

"Apa terjadi sesuatu? Biasanya Nenek sangat cerewet kepada ku" suzy merasa aneh dengan Nenek nya yang menjadi pendiam.

"Suzy-aa, Nenek minta maaf ya. Tidak bisa membahagiakan kamu, Nenek sudah sangat tua untuk melakukan satu Pekerjaan" jelas sang Nenek, membuat suzy yang mengubahnya makanannya terhenti dan menetapkan sang Nenek.

"Gwencanna, Nenek sudah merawatku dengan baik. Dan cuman Nenek yang mau merawat aku setelah eomma dan appa pergi" kata suzy menggengam lengan sang Nenek.

Flashback

Saat orang tua suzy meninggal, suzy duduk dengan sedih, sendirian, melihat foto kedua orang tuanya, semua keluarga dari eomma dan appa nya datang ke pemakaman kedua orang tuanya suzy.

Neneknya datang sambil menagis sambil memeluk suzy.

Suzy yang berumur 13 tahun dan berantakan dewasa ia merasa sakit di hatinya, tak ada yang mau merawat remaja itu.

"Dal ri (adik perempuan eomma suzy), kau kan adik kesayang Noonan. Kau yang merawat suzy" kata dal geum (adik ke 2 eomma suzy)

"Oppa, naega wae! Aku pun harus membiayai anakku" kata dal ri

"Aku tak bisa, istriku sudah mengingatkan aku untuk ini" kata dal geum dengan raut cemas

"Kenapa eonni pergi di waktu yang tidak tepat" gerutu dal ri

"Geumanhae, eomma akan merawat suzy" kata sang nenek

Egois bukan? Suzy bahkan tidak meminta untuk menjadi bagian keluarga mereka. Keluarga ini benar-benar Egois.

Suzy mengetahui, dengan berpura-pura tak tau. Ia merasa seperti cucu dan anak dari neneknya.

The Third PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang