Kesedihan datang secara tiba tiba, tanpa pemberitahuan.
.
"Kamu tidak sendiri, aku akan menikahimu, aku akan selalu berada disamping mu" kata jungkook dengan sangat pelan dan spontan
Suzy hanya terdiam. Ia bahkan tak tau harus bersikap seperti apa. Dia baru saja kehilangan keluarga nya.
Pada hari ini suzy tengah berduka tanpa 1 keluarga yang menemani, hanya ada kerabat suzy yang datang, jungkook yang meninggalkan suzy setelah mengucapkan hal pernikahan pun merasa aneh, namun ini karna kakeknya yang meminta.
Jungkook pergi bertemu kakeknya untuk melakukan protes atas saran yang diterima oleh jungkook.
"Sebenarnya apa tujuan kakek?" Tanya jungkook
"Sebenarnya kakek pernah bertemu dengan suzy di taman pinggir danau, tapi ia tidak mengenali kakek sebagai atasannya" jawab kakek
"Lalu? Apa hubungannya denganku!" Protes jungkook
"Hmmm... akan kakek ceritakan saat kamu memutuskan untuk menikah" kata sang kakek
"Tidak perlu. Lagi pula aku sudah mengatakan hal konyol~" kata jungkook sedikit frustasi
"Wae?" Tanya sang kakek
Jungkook tak menjawab hanya menunjukan raut wajah kesalnya
"Jangan-jangan... kamu sudah memutuskan keinginan kakek"
"Tapi... aku tidak benar benar memutuskannya, aku akan buat perjanjian dengan gadis itu"
"Arraseo, kalau begitu kita segerakan acara pernikahan ini." Kata sang kakek.
Jungkook terus berfikir tentang dirinya, tentang hubungannya dengan sang kekasih, begitupun kelanjutan hidupnya dengan suzy.
Setelah jungkook menelfon sang kekasih, akhirnya mereka bertemu disebuah cafe mewah dimana cafe tersebut sudah disewa oleh jungkook agar tak ada orang lain selain jungkook dan kekasihnya.
"Na rii-aa, itu... aku..." jungkook terbata-bata sambil melihat cincin yang diberikan jungkook tidak ada di jari cantiknya.
Wanita itu paham dengan gelagat jungkook yang menjadi kikuk.
"Mianhae, pukul aku" kata jungkook tiba-tiba sambil menutup mata yang telah bersiap untuk dipukul sang kekasih
"Aku sudah tau ini akan terjadi, kenapa harus dia dari sekian banyak nya wanita. Oppa! Tidak bisa kita kabur dari korea" bujuk sang wanita
"Jinjja! Aku tak bisa berkata kata." Ucap na rii yang sudah terlanjur kecewa
"Aku akan menikahi nya, tapi tolong jangan tinggalkan aku. Aku berjanji akan kembali na rii" kata jungkook sambil memohon menggenggam tangan sang wanita.
Na rii hanya terdiam, disisi lain ia tak bisa mengharapkan apapun disaat kekasihnya menikah dengan wanita lain, disisi lain dia egois untuk tidak melepaskan pria itu bersama dengan wanita lain.
"Beri aku waktu" kata na rii sambil melepas genggamannya
Setelah itu mereka berpisah dan tidak bertemu untuk sementara. Pasangan tersebut membutuhkan waktu untuk merenungkan hubungan mereka.
.
Keesokan harinya, jungkook, suzy dan kakek jungkook bertemu diruang direktur. Terdapat kontrak yang tertulis yang harus di tanda tangani.
Dengan isi :
-harta yang dimiliki secara terpisah terpisah
-tinggal disatu rumah dengan beda kamar tidur
-tidak mempublish hubungan pernikahan
-melakukan acara pernikahan secara tertutup
-tidak ada larangan berhubungan dengan lawan jenis setelah menikah
-pernikahan ini dilakukan secara kontrak dan di setujui oleh kedua belah pihak
KAMU SEDANG MEMBACA
The Third Person
RandomWanita cantik berumur 21 tahun yang tinggal bersama neneknya dan bekerja sebagai pegawai di sebuah perusahaan besar dikorea sebagai pegawai kantoran dan bekerja paruh disebuah supermarket, jadwal nya sudah ia sesuaikan karna supermarket tersebut mil...