Menikah tanpa perasaan atau terpuruk dalam kesulitan.
.
."Kakek mau, jungkook menikah dengan suzy" ucap sang kakek tiba-tiba
"Ne?" Suzy terkejut
"Mwo!" Ucap jungkook dan suzy bersamaan
"Kakek! Tolong jangan keterlaluan. Aku memiliki seseorang yang aku cintai" bantah jungkook
"Aku, belum siap untuk itu (menikah)" suzy mengerutkan keningnya dengan Wajah gelisah.
"Kau harus ikuti apa kata kakek jungkook. Jika tidak kau tidak akan memjadi penerus perusahaan kakek" kata sang kakek
"Apa aku juga tidak bisa memilih kebahagian kusendiri? Apa aku aset dikeluarga ini! aku tak mau~" Bentak jungkook
"Kau memang ditakdirkan menjadi penerus perusahaan kakek. Tidak mungkin so min, dia masih sekolah. Kakek sudah pernah membicara kan hal ini dan kamu cukup mampu untuk memimpin perusahaan"
"Kenapa harus wanita ini? Dia bahkan jauh dari kata sempurna untuk keluarga ini" bengak jungkook
"Kakek tidak pernah menuntut wanita harus memiliki kedudukan tinggi" itu pendirian kakek
Jungkook meninggalkan waktu makan malamnya dengan sangat kesal dan marah.
.
Sementara suzy merasa seperti pikirannya menghilang. Ia cukup terkejut. Karna hal yang ia pikirkan bukan ini, mungkjn ia dipecat atau memang naik jabatan. Kisah cinta suzy yang tidak spesifik membuat tuan jeon memilih wanita ini, meskipun kurang dari sisi ekonomi. Namun bagaimana pun data diri suzy sudah ia lihat bagaimana ia kecil dari bukti foto dan laporan tertulis dari mata mata yang dikirim oleh tuan jeon. Jadi bagaimana tuan jeon menilai kekasih jungkook?
Setelah makan malam selesai suzy pulang diantar oleh supir yang diutus oleh tuan jeon.
"Aku tak boleh berpaling dari keinginanku untuk kuliah dan bekerja. Benarkan suzy!" kata suzy dengan hati yang sedikit goyah.
Suzy baru saja sampai di depan rumah neneknya.
"Hhmmm~~~ bagaimana bisa aku wanita yang tinggal dengan rumah rapuh bisa bertemu dengan keluarga yang begitu tinggi jauh diatas ku" kata suzy menunjuk dirinya sambil melihat rumah sang nenek yang cukup tua.
"Aku pulang...." suzy masuk, suzy terdiam dengan apa yang ia lihat.
"NENEK!!!!" teriak suzy, melihat sang nenek tak sadar kan diri di ruang tamu.
"Nenek, sadarlah... uhhh~ eottoke.. jangan tinggalkan aku, aku tak mau sendiri~" air mata suzy mengalir di pipinya sambil menggoyangkan tubuh neneknya.
Suzy mengambil ponselnya dengan gemetar dan menelfon ambulance.
Suzy menunggunya diigd bersama dokter yang sedang memberikan pertolongan pertama, ia melihat neneknya dengan cemas, setelah selang infus terpasang sang dokter menghampiri suzy.
"Dokter, apa yang terjadi dengan nenekku?" tanya suzy
"Ny. Bae mengalami Diabetes, kadar gulanya sangat tinggi sehingga tubuhnya menjadi lemah dan bisa saja tak sadarkan diri. Diabetes biasa terjadi pada orang tua lanjut usia jika makanannya tak dijaga apalagi tidak berolahraga, kondisi Ny. Bae cukup parah dan mungkin tidak sadarkan diri untuk beberapa hari, kami akan memantau nya di ruang ICU dan berusaha sebaik mungkin" jelas sang dokter
KAMU SEDANG MEMBACA
The Third Person
RandomWanita cantik berumur 21 tahun yang tinggal bersama neneknya dan bekerja sebagai pegawai di sebuah perusahaan besar dikorea sebagai pegawai kantoran dan bekerja paruh disebuah supermarket, jadwal nya sudah ia sesuaikan karna supermarket tersebut mil...