~~~
Libur musim panas telah tiba. Para pelajar maupun keluarga banyak yang merencakan berlibur ke rumah nenek, ada yang merencanakan untuk berlibur ke tempat-tempat yang indah dan ada juga yang merencanakan piknik. Seperti Mahesa yang ingin merencanakan piknik bersama enam teman sekolahnya.
Mahesa sudah memberitahu dan mengkontak teman-temannya untuk pergi piknik. Mereka semua setuju dengan ide Mahesa untuk pergi berpiknik saat sore hari.
Mahesa mempunyai enam teman yang ia temui saat awal masuk sekolah. Mereka adalah Reyhan, Azka, Satya, Sakha, Juan, dan Kiki. Mereka adalah teman Mahesa saat awal masuk sekolah kecuali Reyhan. Mahesa sudah kenal Reyhan dari sebelum ia masuk ke sekolah yang sama dengan Reyhan.
Karena mereka tetangga sebelah rumah sejak kecil. Mahesa dan Reyhan tidak menyangka bahwa mereka akan diterima di sekolah yang sama. Sampai saat ini mereka masih bersahabat.
Mereka sudah membagi tugas masing-masing untuk piknik saat sore nanti. Azka dan Satya bertugas untuk membeli beberapa snack dan daging untuk barbeku di sana. Mahesa bertugas untuk reservasi tempat piknik. Sisanya hanya perlu menyiapkan beberapa bekal dan aktivitas yang akan mereka lakukan di sana.
Tempatnya tidak jauh dari rumah mereka dan tempat itu selalu ramai saat libur apa lagi libur musim panas. Beruntungnya Mahesa mendapatkan slot untuk berpiknik di sana saat sore nanti.
Setelah semuanya siap, mereka memasukan barang-barangnya ke mobil. Kakak laki-laki Mahesa yang mengantar mereka semua ke tempat tujuan. Perjalanan mereka menuju tempat piknik tidak terlalu jauh dan letaknya berada di dekat hutan.
Selama perjalanan mereka bercerita tentang sekolah dan pengalaman mereka saat libur musim panas tahun lalu.
~~~
Saat sampai di tempat tujuan. Mereka keluar dari mobil dan menghirup udara segar dari alam yang terbebas dari polusi udara. Satu persatu peralatan piknik mereka turunkan. Setelah semuanya di turunkan, kakak dari Mahesa berpamitan pulang karena harus mengurus sesuatu yang penting dan akan balik lagi untuk menjemput mereka.
Mereka semua berjalan menuju tempat piknik yang telah di reservasi oleh Mahesa. Masing-masing membawa perlengkapan dan barang-barang yang akan mereka pakai nanti.
Sesampainya di sana, mereka segera meletakan perlengkapan dan barang-barang itu di meja yang sudah di sediakan. Semuanya mulai mengeluarkan bahan-bahan dan makanan yang akan mereka makan.
Mahesa dan Juan mulai mengeluarkan daging yang baru saja mereka beli tadi saat sebelum berangkat. Mahesa mulai mempersiapkan panggangannya dan Juan membantu untuk membuka kemasan dari daging tersebut.
Api dari panggangan sudah mulai menyala. Juan mulai memanggang daging satu persatu. Mahesa ikut membantu dan memastikan api dari panggangan tersebut tidak terlalu besar. Supaya daging yang di masak tidak gosong.
Satya dan Sakha sedari tadi duduk manis di belakang Mahesa dan Juan yang sedang memanggang daging. Sesekali mereka berdua berbincang-bincang tentang masa-masa sekolah.
Azka sedang asik membaca buku di sebelah Satya. Satya juga sekali-sekali mengintip buku yang di baca Azka hingga yang punya buku merasa risih.
Kalau Reyhan dan Kiki apa yang mereka lakukan? Mereka sedang asik bermain bola di dekat hutan. Mereka bermain bola sangat sampai tiba-tiba bola yang di tendang Kiki melesat jauh ke dalam hutan.
Tetapi saat Kiki ingin mengambil bola itu tiba-tiba saja Juan memanggilnya dengan Reyhan untuk makan.
"Kak Reyhan! Kiki! Mari makan dulu." teriak Juan dari jauh.
"Hey ki, nanti saja ambil bolanya. Kita makan dulu." ujar Reyhan kepada Kiki.
Kiki sangat ingin makan tetapi ia ingin bolanya kembali. Jadi ia memutuskan untuk mengambil bolanya terlebih dahulu. Ia berjalan ke arah hutan untuk menggambil bolanya.
"Ck, anak ini." decih Reyhan lalu pergi menyusul Kiki.
~~~
Kiki masih berjalan menelusuri hutan tersebut untuk mencari bolanya. Ia mengabaikan Reyhan yang sedari tadi memanggilnya.
"Kiki! Ki!" panggil Reyhan dengan sedikit teriak.
Kiki masih mengabaikannya sampai ia menemukan benda berbentuk bulat yakni bola yang di cari olehnya. Ia pun segera mengambilnya.
"Astaga ki, dari tadi aku memanggilmu," ujar Reyhan denga nada sdikit terengah-engah sehabis mengejar Kiki.
"Hehe maaf kak, Kiki terlalu sibuk mencari bolanya sampai tidak mendengar suara kakak," Kiki meminta maaf kepada Reyhan karena sedari tadi saat Reyhan memanggilnya ia tidak menjawabnya.
"Ya sudah, ayo kita balik, lalu makan," ajak Reyhan.
"Siap Kak Reyhan!" seru Kiki.
Reyhan berjalan terlebih dahulu dan di susul oleh Kiki di belakangnya. Saat di tengah-tengah jalan tiba-tiba Kiki tidak sengaja menginjak sesuatu. Kiki pun melihat ke arah kakinya apa yang ia injak barusan.
Ternyata Kiki menginjak sebuah jam kecil yang sangat usang dan sepertinya masih berfungsi lagi. Ia pun mengambilnya dan membawa jam itu ke teman-temannya.
~~~

KAMU SEDANG MEMBACA
Jam Usang
Short StoryBerawal dari Mahesa yang mengajak Reyhan, Azka, Satya, Sakha, Juan, dan Kiki untuk pergi berpiknik. Semuanya berjalan lancar sampai tiba-tiba Kiki yang sedang bermain bola dengan Reyhan tidak sengaja menendang bolanya hingga ke tengah hutan. Setela...