Silencing Sound

24 7 4
                                    


"♫~"

Petang di lepas pantai Bastow, keajaiban terjadi di depan mata puluhan orang yang sudah pasrah akan hidup mereka.

Seorang anak lelaki menjadi penyelamat nyawa mereka dengan satu hal yang tidak pernah mereka sangka.

Sebuah lagu.

♫♫♫

Tidak ada yang menyangka jika kedamaian di kota pesisir Bastow menjadi sebuah bencana, kota yang tidak pernah sekalipun terlibat perang ataupun kerusuhan langsung kacau begitu ada sebuah serangan dari eksistensi misterius.

Awalnya eksistensi yang mereka sebut sebagai Soul Stealer itu muncul dari kawah mati gunung Wyor dan merenggut nyawa seluruh penduduk desa di kaki gunung hanya dalam semalam.

Tidak ada yang dapat menghentikan Soul Stealer, serangan senjata tajam atau ilmu magis hanya menembus fisik kabut mahluk-mahluk itu.

Pasukan penjaga kocar-kacir, mereka semua berusaha lari, bersembunyi atau mencari perlindungan namun Soul Stealer selalu dapat memangsa jiwa mereka.

Hingga akhirnya serangan yang serupa dengan wabah itu sampai di Bastow.

♫♫♫

"Cepat, kita harus segera pergi dari sini!" teriak Riggs pada Ira dan Bastille, istri dan anaknya.

Pelabuhan sudah dipenuhi oleh orang-orang kota Bastow, mereka semua bergegas naik kapal meninggalkan rumah dan harta benda mereka demi kabur dari serangan Soul Stealer.

Keadaan benar-benar kacau, serangan Soul Stealer tidak dapat dihentikan sama sekali dan terjadi dengan sangat cepat, serangan itu sampai di Bastow hanya dalam lima hari sejak kemunculan pertama Soul Stealer di gunung Wyor.

Sebagai nelayan miskin, Riggs tidak punya kapal sendiri, karena itulah Riggs harus mencari kapal yang bisa mereka naiki sekarang juga.

"Tinggalkan itu Bast, barang itu tidak ada gunanya," bentak Riggs pada Bastille yang membawa ukulele-nya.

Bastille yang masih berusia sebelas tahun melihat ayahnya, berharap ayahnya mengijinkan Bastille membawa ukulele-nya. Tidak ada harapan, Bastille melirik ibunya.

Ira terpaksa menggeleng, Ira tahu ukulele itu adalah benda kesayangan Bastille, satu-satunya hadiah yang pernah Ira berikan pada Bastille.

Bastille tidak bergeming, Bastille memilih meletakkan tasnya dan hanya membawa ukulele-nya. Ira tersenyum tipis di saat Riggs sudah tidak peduli lagi.

Keluarga kecil itu berlari di sepanjang pelabuhan, banyak yang tercebur dari jembatan kayu penyambung saat berdesakan naik kapal.

Dari kejauhan, cahaya kota Bastow mulai meredup, tertelan kegelapan yang dibawa oleh Soul Stealer. Teriakan penderitaan dan rasa sakit bersahutan, mereka yang tidak sempat lari atau tertinggal di kota menjadi makanan empuk Soul Stealer.

Kabut hitam semakin pekat, cahaya kota semakin hilang pertanda Soul Stealer sudah selesai melahap jiwa-jiwa di dalam sana. Kini Soul Stealer segera menuju pelabuhan dimana orang-orang yang tersisa akan melarikan diri.

"Cepat naik!" Riggs membantu Ira dan Bastille naik kapal yang tersisa lewat tali jangkar. Mereka sudah tidak mungkin melewati jembatan kayu penghubung, terlalu banyak orang yang berebut naik kapal.

Sebagai nelayan, Riggs banyak mengajari Bastille tentang cara menjadi pelaut. Karena itulah Bastille tahu cara memanjat tali jangkar, bahkan sambil membawa ukulele dengan satu tangan.

Masesion Speculative G. Challenge 2021Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang