(SATU)

154 15 3
                                    


1.sekolah baru

HAPPY READING✨

Pagi hari di sebuah kamar terdapat gadis cantik yg baru saja bangun dengan berjalan sempoyong-poyong ke arah kamar mandi, sampai terdengar suara teriakan dari luar.

"BERLIN CEPAT BANGUN INI UDAH JAM 6:20 KM GAK TAKUT TELAT APA HARI INI KAN HARI PERTAMA KAMU SEKOLAH"!. Teriak seorang wanita paru baya dari luar membuat gadis itu kaget mendengar teriakan yg menggelenggar dari luar.

" IYA2 INI JUGA BERLIN MAU BANGUN BUN".balas berlin teriak kepada  sang bunda.

"Y UDAH CEPET BUNDA TUNGGU DI BAWAH BUAT SARAPAN".ucap bunda berlin dan segera berlalu pergi dari depan pintu sang anak.

" bunda pakek acara teriak lagi kan jadi kaget huh!".monolog berlin di kamar sendiri.

                           

Mutiara berlin sanjaya.putri tunggal keluarga sanjaya sekaligus putri kesayangan mereka karna satu2 nya anak mereka, berlin adalah gadis yg sangat ceria dan lumayan polos.

Mempunyai wajah yg sangat cantik dan pipi cubyy yg membuatnya imut di tambah dengan mata yg sedikit berair menambah kesan keimutannya

Dia dan keluarganya baru pindah dari bandung karna sang ayah yg mempunyai sedikit masalah dengan perusahaanya yg di jakarta.

Nama ayah, Djafar sanjaya.ayah dari berlin yg mempunyai sifat yg tegas, dingin pada orang asing dan akan bersifat lembut dan penyayang pada keluarganya dan sangat possesiv terhadap berlin.

Dan sang bunda, bernama Anggun Tiara Sanjaya.wanita yg lemah lembut dan sangat penyayang terhadap keluarganya dan akan sangat cuek dengan orang asing dan sangat menyayangi putri satu2 nya itu.

                        *****

Di meja makan

"Berlin mana bun?".Tanya sang ayah yg baru saja datang pada istri nya itu.

" Baru bangun yah bentar lagi juga turun"jawab bunda, sambil menata sarapan di atas meja.

Tak

Tak

Tak

Seorang gadis baru saja turun dengan memakai seragam sekolah yg terlihat pas dan cantik di tubuhnya, dengan rambut yg di gerai indah dan pipi chubyy yg menambah kesan keimutan nya siapa lagi kalk bukan si putri tunggal keluarga sanjaya BERLIN.

"Pagi ayah/bunda".sapa berlin dengan ceria setelah sampai di meja makan.

" Pagi anak bunda/cantik".balas kedua  orang tua berlin secara bersamaan

"Cantik banget sih anak ayah hari ini".goda sang ayah pada putri nyaa.

" Iya dong berlin kan slalu cantik anak nya ayah sama bunda gitu loh".balas berlin dengn pipi yg sedikir merah karna malu di puji sang ayah.

"Haha iya2 Anaknya ayah sm bunda mah beda"ucap ayah dengan tertawa karna lucu melihat pipi anaknya yg merah saat malu.

"Udah2 ayok sekrng kita sarapn ntar telat loh" Ucap bunda mengakhiri obrolan suami dan putrinya itu.

Dan suasana kembali hening hanya dentingan sendok yg terdengar.

Beberapa menit kemudian

"Kamu mau di antar sama ayah atau sama supir lin?".tanya ayah pada sang putri yg baru saja selesai sarapn.

"Berlin sama supir aja yah, sama ayah nya besok2 aja".jawab berlin pd ayahnya

"Beneran kamu sama  supir gak sama ayah aja sayang".giliran sang bunda yg betanya pada putrinya.

EL LIN (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang