(TIGA)

115 14 0
                                    


I'm back☺

HAPPY READING

______________________________________

"Haii kenalin nama aku Mutiara Berlin Sanjaya pindahan dari bandung semoga kita bisa berteman dengan baik".ucap berlin memperkenalkan diri dengan senyum manis yg begitu menggemaskan.

Ucapan berlin membuat kelas yg tadi nya hening menjadi sangat ricuh.

Gilaa imut bangett wooyy

Neng minta id line nya dong

Udah punya pacar belum

Pantes cantik orang anak bandung

Pipi nya mau tumpah tuuhh

" Sudah2 kenapa malah jadi ribut gini siih".ucap buk ris menenangkan kericuhan itu

"Ada yg mau di tanyakan? " Ucap bu ris pada anak murid nya

"Saya buk".ucap salah satu siswi di belakang.

" Silahkan yanti mau nanyk apa"

"Nama panggilannya siapa muti, ara, atau berlin?".tanya yanti pada berlin

" Owh Aku sering di panggil berlin".balas berlin dengan senyuman manis nya.

"Berlin gw mau tanya lo udah punya pa-"

"Sudah2 sesi tanya kita undurkan dulu sekarang kita lanjut belajar" Ucap buk ris memotong pembicaraan dimas yg gak penting kalok di biarkan gak akan kelar2 pertanyaan nya

Dimas yg pembicaraannya di potong hanya mendengus kesal.

"Dan kamu berlin duduk di sebelah elbara ya,elbara angkat tangan kamu"ucap bu ris membuat semua orang di kelas hening karna takut akan reaksi elbara.

Karna memang dari dulu dia gak sukak ada yg duduk di sebelahnya termasuk sahabat nya sendiri pernah ada yg duduk langsung di hajar habis-habisan dan berakhir masuk rumah sakit makanya sampai sekarang gak ada yg berani duduk.

Namun tindakan elbara membuat sekelas terkejut dengan santai nya mengangkat tangan seolah dia mengizinkan murid baru yg tak lain berlin itu duduk

"Nah berlin itu el kamu bisa duduk di sana" Ucap bu ris

Berlin hanya mengangguk dan mulai berjalan dengan menundukkan kepalnya karna di tatap intens oleh el dan teman sekelas nya.

Setelah sampai di depan meja tempat duduk el berlin masih balum mau duduk karna masih gugup dengan tatapan el.

El yg mengerti bahwa gadis yg di depan nya ini takut pun mengalihkan pandangan nya ke depan.

"Dudk aj".ucap el singkat dengan nada dingin dan datar

" I-iya"jawab berlin gugup dan segera duduk di samping el

Tindakan el membuat teman sekelas nya heran, tumben sekali fikir mereka
Begitupun dengan sahabat nya yg menatapnya heran

Namun el hanya mengangkat bahu nya acuh dan kembali menghadap ke depan.

Kelas pun kembali hening dan melanjutkan kegiatan belajar dengan berlin yg masih duduk canggung.

*****

Kring

Kring

Suara bel berbunyi, membuat murid yg tadi nya lemas saat belajar menjadi bersemangat karna ingin segera kekantin untuk mengisi perut mereka

EL LIN (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang