Himawari dengan beberapa perban bagian tubuhnya merasa seperti orang yang tidak memiliki cidera.
Ia menempelkan wajahnya ke kaca. Hingga hidungnya rata. Karena tergencet.
"Kenapa gak kelihatan sih?" Gerutunya
"Siapa?"
"Ryu dan Yuki"
"Memangnya mereka di dalam?"
"Kata Kakashi-Jii, mereka didalam sedang diintograsi"
"Interogasi maksud mu?
"Yaapp... begitu" Himawari tiba-tiba tersadar, menoleh kesamping sumber suara yang sejak tadi nimbrung.
Ia terhuyung dan berakhir jatuh.
"Kau?" Himawari menujuk
"Kenapa?"
"Ano ne.. Ano ne.. kenapa kau tiba-tiba muncul Shinki-kun?"
"Aku sejak tadi disini, kau saja yang baru datang" balas Shinki kembali mencoba melihat kedalam ruangan.
"Okehh,,, tapi kenapa kau tidak menangkap ku sebelum aku jatuh? Kau tau, burit ku sakit" ringis Hima
"Bukannya udah telat ringisan mu itu? Sudah hampir 1 menit berlalu sejak kau jatuh"
"Benarkah?" Hima nampak berpikir. Lalu ia masa bodo dan kembali berdiri disamping Shinki.
"Mereka bodoh atau polos?" Tanya Kiba tak mengerti. Ia merasa aneh dengan pemandangan dihadapannya. Dimana 1 bocah perempuan dan 1 remaja laki-laki menempelkan wajah mereka di dinding kaca yang super tebal itu. Bahkan teriakan melengking dalam ruangan tidak akan terdengar keluar
"Mereka sangat manis" ujar Ino bersemangat
Yuki yang melihat tingkah kakaknya tersenyum tipis.
Dan Ryu, ia merasa bersalah terhadap Hima. Setelah dia mencoba menghianati Hima, Himawari masih setiap menunggunya diluar.
"Hima,,, Hinata"
-----------
Himawari berlari sekuat tenaga. Ia terhuyung hingga menabrak beberapa orang. Di ruangan Hinata. Sudah banyak orang berkumpul.
Terdapat Naruto yang dipapah Sasuke. Boruto yang menangis di pinggir tempat tidur. Dan lainnya.
Tsunade masih memompa jantung Hinata. Hinata berhenti bernapas sudah hampir 1 menit.
Himawari berhenti, melihat Hinata dengan kesedihan luar biasa. Lalu melihat Boruto dengan tatapan kemarahan luar biasa.
Himawari berjalan dan mendekat.
Buukk...
Buaarr....
Brukkk....
"KAU TIDAK BERHAK MENANGIS" teriak Himawari setelah mengangkat kerah baju Boruto lalu memukulnya hingga menghantam dinding rumah sakit dan terjatuh keluar dari lantai 4.
"BORUTO" Naruto panik
Himawari melompat lalu berada diatas perut Boruto. Himawari mencengkeram baju Boruto hingga kepalanya sedikit terangkat.
"Sial.. sial... siiiallllllll" Himawari sangat marah. Pukulannya tak berhenti hingga wajah Boruto lebam
Boruto tau ia yang melakukan hal buruk hingga Hinata seperti itu. Meskipun dia tidak sadar. Tapi, ia merasa semua salahnya dan wajib mendapat hukuman atas perbuatannya.
Boruto tidak sedikit pun berniat membalas Himawari.
"Huaaaaa" Himawari tidak bisa lagi menahan tangisnya.
Ia menangis tapi tidak berhenti memukuli Boruto.
Naruto bersimpuh melihat kedua anaknya dibawah sana.
Tangisan Himawari benar-benar memilukan. Naruto pun tidak bisa menahan sakit di dadanya lagi. Ia ingin menghentikan Himawari tapi dicegah oleh perkataan Shikamaru.
"Mereka akan baik-baik saja, Naruto"
Shikadai, Chouchou dan Inojin bisa menyaksikan bagaimana kemarahan Himawari yang menyayat hati dibawah sana.
"Himawari" Inojin yang berniat menghentikan gadis itu, dihentikan oleh Shikadai.
Orang-orang disekeliling mereka hanya bisa menundukkan kepala. Ikut merasakan sakit yang dirasakan keluarga Uzumaki.
Mitsuki yang biasanya membela Boruto pun hanya terdiam melihat Boruto babak belur. Jika bukan karena Hinata, mungkin yang ada diposisi Hinata saat ini adalah dirinya. Dan dia tidak senang akan hal itu.
Mitsuki merasa sangat bersalah, bukannya menyadarkan dan menolong Boruto. Tapi dia yang menjadi beban dan membuat Hinata melindunginya.
"Hinata" suara tinggi Naruto terdengar membuat Himawari berhenti. Ia kembali ke atas meninggalkan kakaknya tanpa menoleh kebelakang
Hinata membuka matanya perlahan. Mengeluarkan buliran bening dari pelupuk matanya.
Naruto memeluknya erat. Tak berhenti mengucapkan terimakasih karena Hinata masih berada disisinya.
-------------
Tbc
Terimakasih banyak-banyak atas komentar penyemangat kaliann...
Seneng banget bisa punya pembaca yang selalu setia nunggui update tan akkoh...
Dari tahun 2017-2021... aku mau mengkahiri cerita ini dalam beberapa bagian lagi...
Ditunggu yahh,,, semoga kalian gak kecewa sama akhir dari kisah Himawari 🥺
Stay healty and stay Happy guyss...
Sayang banyak2 🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Himawari
RandomBeberapa karakter minjam dari pengarang manga/anime Naruto, Masashi Kishimoto.