"apa itu tidak terlalu berat?" tanya Kakashi nampak tak setuju dengan kesepakatan iruka dan himawari sehari sebelumnya.
Iruka hanya dapat menghela nafas berat. Lalu menggeleng pelan. Ia pun tak tau harus berbuat apa lagi demi membuat si bungsu uzumaki kembali ke akademi, demi memenuhi permintaan Naruto dan Hinata kepada Iruka selaku orang terdekat Himawari.
"Naruto dan Hinata tidak akan setuju" ucap Kakashi.
"Himawari meminta untuk tidak memberitahu Naruto dan Hinata" jelas Iruka
"bagaimana bisa, Naruto adalah hokage.. Tidak mungkin Naruto tidak tau siapa saja anggota anbu.. "
"itulah kenapa aku minta bantuan mu"
Kakashi menoleh menatap Iruka yang duduk disebelahnya.
"lagi pula, Naruto... Hinata.. Adalah orang tuanya.. Bagaimana bisa kita membohongi mereka"
Iruka terdiam, tak tau harus berkata apa. Ia terhanyut dengan pikirannya.
"apa kau setuju dengan permintaannya? Dan mendukungnya Iruka?"
"apakah tidak bisa?" suara dan pertanyaan himawari yang tiba-tiba nimbrung membuat Kakashi
dan Iruka terkejut.Iruka menghela nafas. Kakashi tertunduk dalam setelah melihat himawari yang tersenyum sumringah, beberapa minggu terakhir ini jarang terlihat.
"apanya Hima?" tanya Kakashi berpura-pura tidak tahu seraya mengikuti pergerakan himawari yang kini telah memposisikan tepat di hadapan Kakashi dan Iruka yang duduk di pinggir sungai irigasi.
"menjadi Anbu" ucap himawari to the poin.
"himawari.. "
"bukankah syaratnya aku harus ikut ujian chunin untuk menjadi anbu? Dan aku diizinkan ikut" jelas himawari memotong perkataan Kakashi yang tertahan.
"dan aku harus menguasai ninjutsu dan taijutsu.. Bukan kah begitu Iruka jii-san .... " lanjutnya setelah menatap wajah Iruka yang mengisyaratkan bahwa bukan itu saja syarat dari kesepakatan gila mereka.
Bahwa Himawari akan menjadi seorang shinobi tapi ia tidak ingin menonjol dan diperhatikan seperti yang terjadi pada kakak, ayah dan ibunya. Dan tentu untuk menghindari hal-hal yang terjadi di akademi, himawari memutuskan untuk menjadi anbu tanpa sepengetahuan siapapun terkecuali iruka dan Kakashi.
"untuk menjadi shinobi, aku gak mau dikenal dengan nama asli atau clan ku... Maka dari itu, aku ingin menjadi anbu yang bergerak di balik topeng dan bayangan... Aku juga ingin melindungi konoha tanpa harus menjadi pusat perhatian konoha seperti papa yang menjadi pahlawan... " sambungnya saat sadar bahwa Kakashi seakan menuntut penjelasan dari alasan permintaan Himawari yang tak masuk akal.
"tapi.." Kakashi terdengar sangat keberatan.
Himawari menatap Kakashi yang terlihat bingung.
"tapi apa? " tanya Himawari.
Kakashi menghela nafas.
" kau tak tau apapun tentang menjadi anbu Hima ... Dan anbu melakukan tugas yang berbahaya"
"seperti kata Iruka Jii-san, kau harus menguasai ninjutsu dan taijutsu dan kemampuan.." lanjutnya
"apa Kakashi jii-san tidak mempercayai ku? Dan bagaimana kalau aku bisa, apa aku akan menjadi anbu?"
"tidak semudah itu, papa mama mu pasti tidak akan setuju"
"kan ada kau Kakashi Jii-san"
Kakashi menutup rapat matanya, mencari cara untuk meyakinkan gadis kecil keras kepala dihadapkannya untuk mengurungkan niatnya.
"apa Kakashi Jii-san sama, akan meruntuhkan harapan ku?" tanya himawari lesu saat mendapati wajah frustrasi Kakashi.
"eee?" Kakashi tertegun. Bagaimana gadis kecil ini bisa berkata seperti itu.
"padahal aku setuju untuk kembali ke akademi dan berlatih keras.. Untuk melindungi papa, mama, boruto nii, diri ku sendiri dan konoha.. Tapi, sepertinya.."
"etoo, bukan seperti itu Himawari, Jii-san akan mengusahakannya" potong Kakashi cepat yang tak tega melihat wajah sedih yang terduduk lesu dihadapannya ini.
"benarkah?" tanya himawari sumringah.
Kakashi mengangguk pasrah dengan senyuman yang tentu saja sedikit terpaksa.
"aaaa... Arigatooo Kakashi Jii-san..." seru himawari yang langsung memeluk Kakashi erat.
Kakashi hanya terkekeh pelan, "kapan aku bisa kalah dari gadis ini?" keluhnya dalam hati seraya mengusap lembut rambut pendek himawari.
Iruka yang menatap mereka hanya bisa tersenyum hangat.
"tak ada yang bisa mengalahkan gadis manis sepertinya kakashi" ucap Iruka pelan seakan tau keluhan Kakashi.
*
*
*
*
Himawari povOk.. Senyum ku tak pernah lepas, menatap paman tinggi berambut mangkuk berwarna hitam yang kini berdiri di hadapan ku. Paman yang aneh, ia memakai baju celana terusan berwarna hijau tua.
Paman itu, tentu saja tersenyum menunjukkan deretan gigi putihnya, menunjukkan jari jempolnya sebagai tanda setuju atas permintaan ku untuk mengajari ku taijutsu.
Ssttt.. Aku dengar paman Lee ini adalah pengguna taijutsu terhebat saat ini di konoha.
"tapi paman... "
"iya?"
"bagaimana paman buang air dengan baju seperti itu?"
Itulah pertanyaan pertama ku sebagai permulaan dari beribu pertanyaan yang ku ajukan untuknya dari pertanyaan tak masuk akal tentang diri si paman yang aneh dan pertanyaan masuk akal tentang taijutsu dan semacamnya.
Dan
"ajari aku ninjutsu, Hanabi oba-chan" pinta ku saat di kediaman clan hyuga selepas berlatih dengan paman hijau, paman Rock Lee.
"Ssttt.. Panggil aku One-chan Hima sayang... Panggilan Oba-chan terlalu tua untuk ku" bisik Hanabi Oba-chan tak terima.
"kalau Hanabi Oba-chan melatih ku akan ku panggil One-chan.. Nee, bagaimana??" tawar ku.
Dan selanjutnya. Tentu saja dia setuju. Hihihi.
Sejak hari itu, hari ku penuh dengan latihan, pagi tetap menghadiri kelas akademi sampai ujian ketulusan tiba. Sore di isi dengan latihan bersama paman hijau dan malam bersama Hanabi ne-chan.
Papa mama mungkin tau tentang aku yang kembali ke akademi, tapi mereka tak pernah tau kalau paman Lee dan Hanabi ne-chan kini melatih ku. Karna permintaan ku kepada kedua orang itu untuk merahasiakan hal ini dari siapapun.
Tentu saja, keinginan ku untuk menjadi seorang anbu tak ada yang mengetahuinya.
"aku ingin menjadi seorang Anbu"
________Makin gak jelas.. Kalau gak suka silahkan back 😂😂
Nt: tinggalkan jejak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Himawari
RandomBeberapa karakter minjam dari pengarang manga/anime Naruto, Masashi Kishimoto.