first day

132 20 1
                                    

Daddy

Daddy;aku sudah menyuruh Jisung untuk menemanimu di sana.

Kenapa ayah harus repot-repot ||
menyuruh Jisung aku bisa menjaga diri sendiri ayah!!

Daddy; ibumu yg menyuruh ku jadi jangan salahkan ayahmu ini.

Ah begitu baiklah jika ibu yg menyuruh || ucapkan salamku pada ibu ya yah

Daddy; pasti dan ya jaga dirimu baik-baik jika kau terluka akan di pastikan saat kau pulang aku akan hanya tinggal nama saja jadi jangan sampai kau terluka.

Ah baiklah aku janji ||
Read

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Setelah sampai di bandara indra penglihatan Jaemin tertuju pada pria jakung yg terlihat lebih muda darinya.

"Hai Jisung kau sudah lama menunggu?" Tanya Jaemin pada pria jakung bernama Jishung

"Ah tidak aku baru saja sampai dan tepat waktu bukan, hahaha tentu saja aku tidak pernah terlambat." Jisung memuji dirinya sendiri.

"Jangan terlalu sombong kau ingat dulu kau selalu terlambat saat kita duduk di bangku SMP bukan? Heheh." Kekeh Jaemin.

"Yak hyunk jangan seperti itu jika mengingat itu aku sangat malu, dulu aku sangat penakut hehe." Jisung mengingat kembali kenangannya bersama kakak kelasnya yg tidak lain adalah Jaemin.

"Yah kau benar hingga aku harus mengusir mereka sendirian karena kau selalu berteriak kepada ku saat kau dapat masalah." Protes Jaemin.

Ya dulu Jaemin dan Jisung berada di SMP yg sama, namun Jaemin lebih tua 1 tahun dari Jisung. Tetapi persahabatan mereka sangat erat hingga pernah ada rumor bahwa Jisung dan Jaemin berpacaran. Rumor itu di tepis oleh Jaemin dan ia mengaku hanya bersahabat dengan adik kelasnya tersebut.

"Ah ya hyunk kau juga membawa Samoyed mu?" Tanya Jisung menyadari anjing ber ras Samoyed milik Jaemin ada di sebelahnya.

"Tentu! Aku tidak bisa hidup tanpanya." Jaemin sambil memandang anjing kesayangannya itu.

"Jika aku boleh tau siapa nama anjingmu?" Tanya Jisung.

"Samoyed." Jaemin.

"Aku tau nama ras anjing mu yg ku maksud adalah namanya kau memanggilnya siapa?" Jisung.

"Samoyed aku memanggilnya Samoyed sebenarnya aku tidak terlalu memikirkan namanya aku hanya memanggilnya Samoyed itu artinya dia bernama Samoyed." Jelas Jaemin.

/Kyaknya Jaemin keselek Samoyed dah kata katanya penuh dengan 'samoyed' -author.

"Terserah kau saja lah hyunk." Finish Jisung.

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Setelah sampai di salah satu mansion keluarga Na yg berada di korea, Jaemin memutuskan untuk beristirahat.

Saat ia tiba di sebuah ruang yg di penuhi warna hitam dan merah darah ia mengingat masa kecilnya di ruangan tersebut. Mengingat apa saja yg dulu ia lakukan di kamar itu.

Saat meletakan tas di pinggir lemari Jaemin melihat sebuah kamera yg sangat ia kenal. Jaemin memutuskan untuk membawa kamera tersebut ke atas kasurnya dan melihat foto foto yg ada di kameranya.

Setelah melihat beberapa foto jaemin memutuskan berhenti di satu foto yg di memperlihatkan seorang Namja mungil namun terlihat cantik. Jaemin kembali mengingat masa lalunya yg pernah terlupakan. Tanpa disadari senyum Jaemin seketika merekah dan membuatnya menjadi lebih tampan.

Cklek

Suara Jisung membuka pintu kamar Jaemin yg membuat Jaemin terkejut dan dengan spontan menyembunyikan kameranya.

"Hyunk." Sapa Jisung.

"I,iya ke,kenapa?" Tanya Jaemin gugup.

"Ah aku hanya ingin mengatakan bahwa makan malam sudah siap mari makan." Ajak Jisung.

"Ah baiklah aku akan kebawah sebentar lagi." Jaemin.

"Aku akan menunggu jangan terlalu lama mengenang masa lalu mu besok kita akan mulai sekolah hyunk." Ucap Jisung.

"Iyiy aku tau." Jaemin

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Setelah selesai makan malam Jisung pamitan untuk pulang karena ia juga memiliki keluarga dan rumah sendiri dan jarak rumah Jisung dan Jaemin tidaklah jauh rumah mereka bersebelahan jadi Jisung bisa pulang dan ke rumah Jaemin kapanpun ia mau.

Setelahnya Jaemin kekamar dan pergi kesebuah ruang yg terbilang cukup tersembunyi,karena hanya ia dan tuhan yg tau tentang ruangan tersebut.

Didalamnya terdapat berbagai foto yg terpajang dan kebanyakan hanya foto pria mungil yg sama. Dan di sebuah ruang tersebut terdapat lemari kaca yg terdapat beberapa boneka momin dan juga beberapa buku yg sangat tebal.

Jaemin menarik napas dalam dan membuangnya perlahan saat membuka sebuah album yg terbilang tebal di sebuah meja. Di dalam album tersebut terdapat foto pria mungil dengan Jaemin di sebelahnya. Dan beberapa foto Jaemin bersama pria mungil yg sama.

Flashback on

"Injun ya~ seharusnya ini kau pasang di sana jika seperti itu akan jadi berbeda nantinya." Ucap seorang anak kecil yg sedang memasang puzzle bersama satu anak yg dipanggilnya injun.

"Nana ya~ harusnya kau membantuku bukan hanya menyuruh." Protes anak yg bernama Injun tersebut.

"Yak aku ini kan raja jadi aku hanya memerintah kau yg harus bekerja,jadi jagan jadi pemalas." Anak bernama Nana tersebut.

"Baiklah baginda raja, ngomong-ngomong kau ini raja apa? Aku tau kau pasti raja yg terjelek benarkan?" Ucap Injun.

"Bukan aku ini raja yg tampan jika kau mau jadilah permaisuri ku." Nana.

"Kau gila aku ini namja dan aku tidak mau menjadi permaisuri aku akan jadi raja yg lebih baik darimu." Injun.

Flashback off

Mengingat beberapa kenangan itu membuat Jaemin rindu kepada sahabatnya yg lebih tepat Injunnya. Ya anak laki-laki bernama Nana adalah Jaemin dan Injun adalah sahabat masa kecilnya.

Tak terasa jam sudah menunjukan jam 11.25 yg berarti Jaemin mengingat kenangannya sudah sangat lama dan kini ia harus pergi tidur karena besok dia akan kembali ke bangku sekolah bersama sahabatnya Jisung.

Dear My Queen || JAEMRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang