prolog

164 15 0
                                    

Seorang wanita bersurai coklat sedang menangis sendu menggendong seorang bayi yg tengah tertidur itu

"Kumohon bantulah aku, tolong jaga dan besarkan lah bayi ku. A-aku tak bisa menjaganya"-ucap wanita bersurai coklat itu

"A-aku akan membayar mu, 50 juta"-lanjut wanita itu

"Baiklah aku akan menjaga anakmu"-ucap seorang wanita bersurai hitam itu mengambil sang bayi dari gendongan ibunya

5 tahun kemudian

"Mama aku pulang!"-Teriak anak perempuan bersurai coklat dgn iris mata hijau

"Wah Ineko sudah pulang ya, bagaimana sekolahmu?"-Tanya sang asisten rumah tangga

"Mama mana? Apa dia masih bekerja?"-ucap gadis kecil itu celingukan

"Mama hari ini tidak bekerja, Mama sedang istirahat dikamar"-ucap ART itu dgn lembut

"Apa Mama sakit?"-Tanya gadis kecil itu lagi

"Hanya sedikit lelah saja. Kalau begitu ayo ganti baju lalu makan siang"-ucap ART itu membawa gadis kecil menuju kamarnya

Setelah gadis kecil itu berganti pakaian dan sudah siap makan siang, niatnya sang art ingin memberikan makanan kekamar sang majikan

"Mbak Oki, biar Neko saja yg bawa"-ucapnya menadahkan tangan

Art itu tersenyum lalu memberikan nampan itu pada gadis kecil

Gadis kecil itu menuju kamar Mama nya dan membuka pintu perlahan agar tak mengganggu. Dilihat nya seorang wanita bersurai hitam sedang berbaring di ranjang

"Untuk apa kau membawa nya, bukankah Mbak Oki bisa membawanya"-ucap wanita itu masih dgn kelopak matanya yg tertutup

"Mama kok tau aku ada disini?"-batin anak itu

"Aku hanya ingin membantu. Aku membawa makan siang untuk mama"-ucap nya semangat

Perlahan wanita itu bangun dan menatap gadis kecil yg masih berdiri memegang nampan makanan dgn senyum manis nya yg terukir

"Ineko...."-panggil nya pelan, gadis itu hanya diam menatap Mama nya

"Aku bukanlah ibu kandungmu, dan jangan terlalu menganggap ku ibu mu. Tidak usah mempedulikan ku, kau tau kau hanya beruntung masih hidup sekarang karna ibu mu masih mau menjualmu padaku"-ucapnya dgn nada dingin

"Kenapa Mama bicara seperti itu?"-ucap sang anak dgn mata yg berkaca-kaca

"Karna aku ingin kau mengetahui asal-usul mu berada disini. Sekarang keluar dan makanlah"-perintah nya

Gadis kecil itu hanya diam dan keluar dari kamar menahan air matanya

Setelah keluar dari kamar mamanya gadis itu berlari dan memeluk art nya, sang art hanya kebingungan dgn sikap gadis itu

"Hiks...hiks...mbak Oki, apa aku bukan anak Mama?"-Tanya nya

Mbak Oki pun berjongkok menyamakan tinggi nya kemudian mengelus Surai coklat itu

"Iya itu benar, tapi Ineko Mama mu itu tidak jahat. Dengarkan ini, Mama mu adalah orang yg unik dia tidak ingin ada orang yg bersimpati dan merasa kasihan padanya karna dia merasa bahwa dirinya hanyalah wanita kotor dan tidak pantas dikasihani. Bisa dibilang juga Mama mu itu Tsundere"-ucap sang art menjelaskan sesuatu yg tidak mungkin dimengerti anak seusianya

Tetapi Ineko punya pemikiran dewasa sehingga dia memahami perkataan art nya

"Tsundere itu apa Mbak Oki"-Tanya nya

"Orang yg tidak ingin menunjukkan rasa sayang nya pada seseorang, misalnya jika Mama mu itu sangat menyayangi mu tetapi dia terllau gengsi untuk menunjukkannya dan malah bersifat dingin untuk menutupinya"-ucap Mbak Oki dan Anang gadis pun mengangguk

"Berarti Mama sangat menyayangi ku"-batin gadis itu




Beberapa tahun kemudian, sang gadis kecil itu sekarang sudah menjadi remaja cantik yg baru saja memasuki sekolah menengah pertama

Ia sedikit gugup memasuki sekolah nya

"Wah sekolah nya besar sekali..."-batin nya bengong didepan gerbang sekolah

"Hoi!!"-panggil seseorang mungkin pada dirinya

Gadis itupun menepuk pundaknya dan menatap nya

"Kenapa kau bengong disini?"-Tanya nya

"Ahh....maaf"-ucap Ineko gugup

"Kau tidak punya teman ya?"-Tanya nya lagi dan Ineko hanya mengangguk

"Kita sama dong mau masuk bareng gak!"-ucap gadis itu bersemangat

"Tentu saja"-ucap Ineko tersenyum

"Oh ya perkenalkan namaku Tsuyoi Mouri"-Ucap gadis bernama Tsuyoi itu mengulurkan tangannya

"Azura Ineko"-ucap Ineko membalas uluran tangan Tsuyoi

"Mulai sekarang kita teman ya, Ineko. Panggil saja aku Mouri"-ucap nya

"Baiklah"-ucap Ineko tersenyum lebar

Awal mula sebuah cerita... Yg berawal dari sekolah



"Ineko kau dipanggil Pak Uzui keruangan nya!"-Teriak seorang siswi

"Kenapa Pak Uzui memanggil ku? Apa aku berbuat kesalahan?"-batin Ineko

"Baiklah!"-ucapnya menjawab siswi tadi

Sesampainya diruang guru. Ruangan itu sangat sepi hanya ada seorang guru dgn jaket putih dan bersurai putih dgn bandana berlian yg menghiasi kepalanya

"Permisi Pak Uzui, anda memanggil saya?"-Tanya Ineko gugup mendekati gurunya yg tengah berkutik dgn kertas-kertas

Kemudian menatap Ineko dgn senyumannya

"Wah hari ini pun kau terlihat sangat elok Ineko"-ucapnya

"Ahh... terima kasih Pak, ada apa ya Bapak memanggil saya?"-ucap Ineko membalas dgn senyuman

"Oh untuk itu, sebenarnya bapak sangat suka hasil lukisanmu itu benar-benar elok Nak. Jadi bapak ingin kau mengikuti perlombaan melukis mewakili sekolah kita nantinya, bagaimana kau mau kan?"-ucap Pak Uzui

"Wah be-benar kah, tentu saja aku mau!"-ucap Ineko antusias

Dan dari sini lah kedekatan keduanya terjalin


"Hei aku dengar Pak Uzui itu punya 3 istri loh"

"Benarkah, mungkin hanya gosip saja"

"Wajar saja sih kalau memang ia punya 3 istri, toh Pak Uzui itu sangat tampan"

"Kau benar, aku bersedia kok jadi istri keempat nya ahahaha"

"Ahahaha kau bisa saja"

"Masih gantengan Pak Rengoku"

"Iya tuh, aku lebih suka Pak Rengoku"

"Aku setuju!"

"Pak Uzui lebih menggoda"

"Betul tuh"

Juga rumor yang beredar di kalangan mahasiswi

Hai Readers.....
Menurut kalian gaje gak?
Entah lah, tapi kalo menurut Author ini prolog gaje bet dah :v

Mohon Vote nya untuk chapter gaje ini ya.... :)

Babay.....

Mama Muda?! || Uzui Tengen x Me || *[Hiatus]*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang