Doa Yang Dirindukan (Season 1)

Awal bertemu

Aku adalah gadis berusia dibawah 17 tahun aku memiliki sedikit masalah mental
Ya mungkin karena trauma atas apa yang pernah aku lihat dan terjadi pada ibuku
Yang tak lain telah ditinggalkan oleh ayahku

Aku hidup dan tinggal bersama ibuku sejak kecil, aku sangat menyayangi ibuku, ya karena dialah satu-satunya yang kupunya

Aku dan ibuku hidup di sebuah kontrakan dimana ibuku harus bekerja untuk membiayai sekolah ku

Kini usiaku menginjak umur 16 tahun tepat aku berada di bangku SMA dan mengenal dunia luarluar

Dering jam berbunyi menunjukan pukul 06:00
Aku bangun dan memulai berangkat kesekolah baru

Di perjalanan aku bertemu dengan seorang pria tinggi dengan memakai seragam SMA yang sama denganku dia menatapku dan kembali menundukan mukannya

Dia berkata "asalamualaikum"

"Waalaikumsalam", jawabku

Lalu setelah itu aku meninggalkan dia dan tak tau kemana perginya orang itu

Setelah sampai disekolah aku pun masuk dan bertemu temanku

" Eeh girl, lu mau kemana, ikutan dong, gue gabut nih ga punya temen"

"Oh yaudah sini ikut gue, gue mau kebelakang sekolah nih, mumpung belum masuk"

"Oke"

Gue ikut dia ke belakang dan apa yang lakuin you know lah terutama gue masa itu masih ABG dan gue ikutan sama geng temen gue kita ngerokok dibelakang gedung sekolah biar ngak ketahuan.

"Gue baru tau ya kalo di SMA gini bebas aja kalo ngerokok"ucapku

" Bukan gitu, Aisyah!" Ya itulah nama gue Aisyah putri aini

"Terus apa dong"

"Kita aja ngerokok harus sembunyi masa lu bilang kita bebas"

"Oh benar juga ya"

Tidak lama kemudian pak satpam melihat kami merokok dan teriak memanggil kami semua yang berada disitu sontak kami kaget dan gue sama temen gue lari tapi sialnya gue malah ketangkep sama satpam

"Ampun pak, gue kagak ngerokok cuman dikit aja beneran pak"

"Gausah bohong, kamu masih pertama masuk udah berani gini apalagi nanti, mau jadi cewek apaan kamu"
Anjir sakit banget perkataan pak satpam ini

"Tolong dong pak lepasin saya"

"Saya lepasin kamu nanti pas kamu masuk ruang kepala sekolah"
Dan gue harus pasrah ikut dan masuk ke ruang kepala sekolah

Saat pertama masuk ruang kepala sekolah, aku langsung menatap sosok pria yang aku temui tadi, rupanya dia adalah keponakan dari kepala sekolah.

"Pak satpam, ada apa ini" Tanya kepala sekolah

"Ini pak, ni anak cewek ngerokok dibelakang gedung sekolah"

"Oh kalau gitu suruh duduk dulu ya, saya mau ngobrol bentar sama, raka"

Oh jadi nama tuh cowok raka,dan dia adalah kakak kelas gue

Dia menatap gue dan melemparkan senyum manis dan itulah awal permulaan aku bertemu orang yang akan merubah hidupku.