"Atau kau yang mulai bosen denganku, KIM JISOO!" Chaeyoung mengulangi kata-katanya dengan nada yang tinggi sekarang
Bahkan Jisoo kaget, Chaeyoung tidak pernah semarah ini, dia wanita yang sangat sabar
"Apa maksudmu?"
"Selama ini aku selalu memikirkan dirimu, selalu saja aku yang memulai. Dari menanyakan kabar mu, mengucapkan i love you tapi apa tak pernah ku dengar satu balasan darimu. Kau hanya menjawab iya atau tidak"
Jisoo hanya memandang kosong kearah Chaeyoung, dia pun sekarang bingung bagaimana perasaannya. Dia ini cinta atau hanya menjadikan Chaeyoung sebagai pelampiasan
"Kenapa, apa sekarang yang dipikiranmu bukan aku? Sahabat kesayangan mu itu kan yang selalu kau pikirkan"
"Jangan melantur Chae"
"Heuh, kenapa apa aku tidak boleh menjelekkan sahabat mu itu"
"DIAM!"
Hampir saja, Jisoo melayangkan tamparan pada wajah yang hampir terlihat ingin menangis sekarang
"Sudahlah, Dokter Jisoo kita tidak usah bertemu hingga kau tahu siapa pemilik hati mu sebenarnya"
Chaeyoung pergi, melangkah dengan cepat menuju mobilnya sendiri dengan menahan sekuat mungkin tangisannya agar tak pecah dihadapan Jisoo
Tinggal Jisoo yang berdiri mematung memandang mobil Chaeyoung pergi dengan cepat.
"Apa yang harus ku lakukan sekarang" batin Jisoo
Di ujung sana terlihat sosok yang melihat semua pertengkaran itu. Dia merasa kesal dan sedih tapi disisi lain dia sangat senang kejadian itu terjadi. Ada celah yang bisa dimasuki untuk mendapatkan hati pujaannya
Dia melangkah pergi meninggalkan tempat dia menguping, segera menyalakan motornya untuk bertemu dengan seseorang
Rumah Jennie
Jennie sedikit mengernyitkan dahinya yang sedikit pusing, mungkin efek dia minum terlalu banyak.
"Ahhh, jam berapa ini? Aku pasti merepotkan seseorang lagi"
"Selamat pagi non, sudah bangun?"
"Ah iya bi, apa semalam Jisoo yang membawa ku?"
"Iya non, kenapa non?"
"Ah tidak apa-apa bi"
"Sarapan sudah siap non, kalau mau makan sudah bibi sediakan di meja makan. Bibi izin pulang dulu non"
"Iya bi, terima kasih banyak bi"
Jennie mengambil handphone yang masih ada di tas nya, segera menelpon seseorang. Hanya terdengar bip tanda memanggil
"Apa Jisoo sibuk? apa ada operasi hari ini? Yasudah aku telpon nanti saja. Aku ingin mandi rasanya lengket sekali badan ini"
Ruma Sakit
Jisoo hanya memandangi handphone nya berdering menampilkan nama yang sedang dia pikirkan
"Arghhh" teriak frustasi Jisoo sambil mengacak-acak rambutnya
"Hati ku ingin selalu dekat dengan mu Jen, otak ku pun selalu memikirkanmu bahkan saat aku sendirian. Tapi aku juga tidak ingin jauh dari Chaeyoung, dia membuatku nyaman dengan segala tingkahnya"
"Apa dengan kau berteriak seperti itu kau menemukan jawabannya?"
"Oppa?"
"Ada apa denganmu, belum sempat ku mengejutkanmu. Aku sudah diberi teriakan"

KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Belong To You Dr.J
RomanceKisah cinta yang menjadi impian semua orang adalah cinta yang bahagia. Tapi semua itu tidak pernah dirasakan Jennie. Dia menikah dengan orang yang tidak mencintainya, semua itu karena perjodohan. Cinta tumbuh karena terbiasa, Jennie merasakannya, t...