◆𝐒𝐭𝐮𝐝𝐲 𝐀𝐭 𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨; 𝙺𝚞𝚛𝚘𝚘 𝚃𝚎𝚝𝚜𝚞𝚛𝚘

6.5K 218 11
                                    

❝Belajar sambil bersenggama itu dapat memperkuat daya ingat, sangat dianjurkan bagi mereka yang menginginkan nilai tinggi di mata kuliah tertentu.❞

.
.
.

═════════════════

𝐒𝐭𝐮𝐝𝐲 𝐀𝐭 𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨

Rate M for adult content.

Kuroo Tetsuro x Fem!Reader.

Disclaimer: I don't own Haikyuu. Seluruh karakter kepunyaan Haruichi Furudate sensei. Alur cerita milik Kirishima-Sama.

Warning!: OOC parah! Tidak menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar!mengandung istilah, serta bahasa kasar yang tidak baik untuk ditiru. Almost PWP! A lot of drama!

Tags: sole_male, sole_female, study, college, blowjob, handjob, slaping, deepthroat, masturbation, hairy, story_arc, unprotectsex, rawsex

Word count: 6,1k

═════════════════
.
.
.

Tidak pernah terbesit dalam benak bahwasannya ajakan 'belajar bersama' itu memiliki makna yang berbeda dari kosa kata yang terlontar oleh orang-orang baru yang di kenal. Kalimat yang selalu bermuatan positif itu justru di salah gunakan, atau lebih tepatnya dimanfaatkan sebaik mungkin dan terdengar seperti kesempatan yang menguntungkan jika ditinjau kembali.

Kesalahan fatal bagi Kuroo Tetsuro sebab ia begitu lugu dan penurut terhadap kakak tingkatnya dengan mengiyakan ajakan sang hawa tanpa mengerti maksud yang tersirat.

"Nghh... Kak, ku pikir kau meminta bantuan ku untuk menyelesaikan tugasmu."

Sungguh sulit mengontrol napasnya yang kian memberat saat jemari lentik perempuan itu membelai lembut kejantanannya dari balik celana jeans yang ia kenakan. Tubuhnya menggigil, rona di pipinya mulai muncul seiring dengan pergerakan yang mulai intens. Bahkan dalam hitungan detik, dia merasakan udara dingin dari pendingin ruangan seolah menusuk permukaan kulit perutnya yang terekspos.

Rasa sejuk itu hanya berlangsung sesaat saja sebelum rongga hangat sempit dan lembab menelan penuh ukuran perpanjangannya. Memberikan sensasi panas yang menggebu juga mencekik. Tetsuro membekap mulutnya, lenguhan nikmat ia tahan dalam sekali tegukan saliva. Dia masih cukup waras agar tidak kehilangan kendali atas tubuhnya di tempat umum seperti perpustakaan kampus. Iya, perpus. Tempat yang menampung seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang melakukan aktifitas kelompok belajar dengan masing-masing grup yang terdiri dari dua sampai delapan orang.

Fokus orang-orang masih terpatri pada pokok pembahasan masing-masing kelompok. Mereka kebanyakan acuh pada keadaan sekitar selagi itu bukan pada anggota timnya. Oleh karena itulah saat ini senior yang tengah bersimpuh diantara kakinya itu leluasa melancarkan aksinya mencabuli Tetsuro yang masih awam dengan dunia kedewasaan. Sosoknya memberikan sensasi baru yang tidak pernah sekalipun terpikir olehnya ketika menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi.

"Anak zaman sekarang besar-besar banget."

Tetsuro menyandarkan punggungnya pada kursi, sehingga ia dapat melihat wajah sayu kakak cantik dibawahnya yang sedang asyik memainkan kejantanan miliknya. Menggelitik testisnya menggunakan ujung jari hingga Tetsuro menahan napas.

𝐆(𝐑𝐀𝐏𝐄)𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang