◆𝐒𝐡𝐚𝐦𝐚𝐧; 𝙶𝚎𝚝𝚘 𝚂𝚞𝚐𝚞𝚛𝚞

5.9K 189 23
                                    

Sebagai seorang wanita penghibur malam yang sukses merayu seorang pemuda yang tulus mencintainya agar mau menikahi dirinya, membuat [Name] memutuskan untuk memperbaiki diri ke dukun yang sangat mujarab dalam memperbaiki kondisi keremajaan pada kewanitaan atas dasar rekomendasi teman satu kerjaannya.

Kecurigaannya melejit setelah menjalani serangkaian ritual yang sangat tidak logis, hingga akhirnya [Name] sadar, dirinya merupakan korban malpraktik.

.
.
.

═════════════════
𝐒𝐡𝐚𝐦𝐚𝐧

Geto Suguru x Fem!reader

Rate M for mature and heavy content

Disclaimer: Jujutsu Kaisen kepunyaan Gege Akutami-sensei. Alur cerita kepunyaan saya.

Warning!: Mengandung muatan dewasa, umpatan serta istilah kotor yang tidak baik dikonsumsi oleh anak dibawah umur, almost PWP, tidak memenuhi penggunaan kaidah bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Tags: sole_male, sole_female, shaman, rape, malpractice, fingering, oral, unprotect_sex, raw_sex, ladiesclub, story_arc, magic

Word count 2,7K

═════════════════

.
.
.

Rumah tingkat dua dengan keadaan yang hampir tak terurus cukup membuat [Name] tidak yakin bahwasannya bangunan tersebut merupakan hunian dari seorang dukun yang terkenal dikalangan wanita penghibur seperti dirinya. Pamflet berukuran sedang memang dipasang tepat di depan gerbang besi berkarat berwarna hitam, meskipun hanya bertuliskan nama unik dari dukun yang katanya berasal dari luar Indonesia saja tanpa keterangan yang lebih spesifik.

Kalau boleh jujur, tentu saja [Name] tidak mempercayai hal-hal seperti pergi ke dukun yang berarti menyekutukan Tuhan. Namun, meninjau kembali pekerjaan haramnya membuat [Name] berpikir tidak ada salahnya untuk mencoba. Lagipula ulasan positif dari teman-temannya perihal dukun muda ini cukup meyakinkan [Name] untuk membawa diri, guna membuka aura tubuh meskipun tanpa melakukannya ia tetap laku. Katanya, aura tubuh itu mempengaruhi keharmonisan rumah tangga, itulah penyebab [Name] berdiri disini—didepan pintu kayu dengan ukiran rumit yang sedikit menyeramkan, menyerupai demit.

Sejenak, keraguan menguasai diri. Wanita muda itu menghembuskan napas perlahan selagi mengumpulkan keberanian untuk mendaratkan ketukan cukup keras pada pintu.

"Mbah, saya kesini mau konsul." [Name] berkata lugas. Tidak ada jawaban sama sekali selepas ia mengutarakan niat sesungguhnya. Namun, tidak lama kemudian pintu yang ia ketuk terbuka sendiri tanpa adanya tarikan dari dukun yang tinggal di rumah lusuh itu, [Name] sampai berjengit kaget dibuatnya.

"Masuk saja."

Pikiran sedikit terganggu saat mencoba berpikir secara rasional. Dan [Name] dengan cepat menepisnya, menggelengkan kepala keras sembari melangkahkan tungkai kaki kedalam. Suara debuman keras dari pintu yang tertutup selepas ia masuk membuat [Name] secara refleks mengumpat keras. Ia bahkan melupakan etika dan tata krama yang telah diperingati sebelumnya oleh temannya jika tengah berkunjung. Terkadang memiliki mulut lemas adalah kesialan untuknya.

Dan ketika mengerjapkan kedua mata, [Name] baru menyadari betapa banyaknya boneka jelek beserta benda-benda pusaka keramat yang menghiasi perpanjangan lorong buntu dengan pojok menyeramkan, lukisan berdarah entah apa itu, pokoknya [Name] tidak berani melihat maupun curi pandang. Alhasil ia menatap lurus si dukun muda yang menatap balik dirinya dengan kedua mata yang menyipit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐆(𝐑𝐀𝐏𝐄)𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang