◆𝐖𝐫𝐢𝐭𝐞𝐫; 𝙼𝚒𝚝𝚜𝚞𝚢𝚊 𝚃𝚊𝚔𝚊𝚜𝚑𝚒

7.2K 293 22
                                    

Semasa kecil, ibu pernah berkata untuk tidak terlalu mempercayai laki-laki meski telah menjalin hubungan sejak lama. Awalnya Yoshida [Name] menganggap angin lalu saja ucapan sang ibu. Namun semakin ia dewasa, semakin ia menyadari pula realita kehidupan menamparnya dengan telak. Bahkan seorang lelaki yang selama ini terkenal akan kebaikannya pun mampu memercikan api yang panas. Mencoreng Kan rasa kepercayaannya yang sebesar bukit hanya dalam satu perbuatan fatal yang begitu membekas di hati.

Yang Yoshida [Name] inginkan adalah berlibur ke tempat terpencil agar mendapatkan inspirasi dalam mengerjakan proyek novel terbarunya, tapi siapa sangka teman terdekatnya merupakan buaya menolak bangkai.

.
.

═════════════════

𝐖𝐑𝐈𝐓𝐄𝐑

Mitsuya Takashi x Fem!Reader

Rate M for Adult and heavy content

Disclaimer: Tokyo Revengers kepunyaan Ken Wakui-sensei. Alur cerita kepunyaan saya.

Warning: AU. OOC. Maybe NTR. Bahasa kasar, dipenuhi kata umpatan, istilah jorok dll. Terdapat unsur rape yang sangat tidak ramah lingkungan, bejat, cabul, frontal. PWP. Tidak memenuhi penggunaan kaidah Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Tags: sole_male, sole_female, aphrodisiac, drunk, unprotect_sex, rape, cheating, story_arc, virginity_sex

Word count 3,7k

═════════════════
.
.
.

"Masih terlalu ramai, Takashi. Aku tidak bisa menemukan ispirasi bila berada di tempat yang masih bisa terjangkau keramaian dengan mudah."

Yoshida [Name], perempuan dewasa muda berusia 22 tahun yang memiliki paras ayu rupawan, terlihat jengah kala sang sahabat, Mitsuya Takashi menepikan mobil ke montel yang berada di Kawasan pepohonan yang rindang di pertengahan desa. Ia merengut pelan saat sang lelaki beranjak keluar dari mobil sembari tersenyum jahil.

"Katanya kalau mau menyewa villa harus dari tempat ini. Tunggu sebentar ya?" ujar Takashi sembari melangkah dengan terburu-buru memasuki rumah tepas dengan daun pintu yang terbuka tipis.

Obsidian kelam miliknya mengerjap saat melihat tubuh jangkung seorang pria keluar dari sana. Perawakannya yang tegap tak ayal membuat [Name] bergidik ngeri kala netra miliknya dan pria itu bersirobok. Sorot mata tajamnya berhasil mengantarkan rasa takut hingga menyebabkan bulu roma tubuh meremang. Guratan bekas luka yang berwarna lebih gelap dari warna kulit sang lelaki turut mendukung penampilan sangarnya sehingga berkali-kali lipat lebih menakutkan. Lalu sosoknya memunculkan seringaian yang menampakkan taring yang cukup mencolok dari kebanyakan manusia pada umumnya.

Seketika [Name] memalingkan wajah. Tubuhnya mendadak dilanda tremor. Degup jantungnya bertalu-talu dengan hebatnya. Bahkan tangannya turut di alirkan getaran itu hingga pori-pori telapak tangannya mengeluarkan keringat. Benda pipih di genggaman tangan pun sampai lolos dan terjatuh begitu saja.

Kepanikan mulai melanda. Kini perempuan bermarga Yoshida itu terlihat menghindar dengan kentara dan berhasil memunculkan seorang pria menyeramkan lainnya. Dengan bekas luka lebar dan agak memanjang di masing-masing sudut bibirnya.

𝐆(𝐑𝐀𝐏𝐄)𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang