flashback (2)

5 2 0
                                    

"Abang dari tadi ko diem?"tanya Rara kepada Rey.

"Gapapa adeknya abang"ucap Rey tersenyum sambil merangkul pundak sang adik.

"Udah-udah ini kapan masuk kedalam kalo ngobrol terus hm?"ucap Vina dengan gemas.

Mereka pun masuk kedalam rumah tersebut tanpa menyadari dimana kehancuran keluarganya dimulai.

"Jika mama ingin bercerai dengan papa silahkan aku dan suamiku akan membawa anak-anak pergi"ucap sang anak yang tak lain adalah Selina ibu dari Rara dan abangnya.

"Jangan bawa cucuku pergi nak,biarkan aku yang merawatnya hingga dewasa"ucap sang oma.

"Tidak lihatlah aku dan suamiku sudah tak punya apa-apa karna kesalahanmu"ucap Selina kpd ibunya.

"Mom kita mau kemana?"tanya Rara sambil memeluk Dion, ayahnya.

"Kita akan pergi jauh sayang"ucap Selina kpd sang anak dan mengusap jejak air matanya.

"KARNA KAU SEMUANYA HANCUR RARA"ucap Cakra Abang ke-4 nya yang berumur 11 tahun sambil memasuki rumah.

"Apa salah Rara Abang?"tanya Rara sambil menangis dipelukan sang ayah.

"Coba saja omamu tidak menghabiskan harta opa semua ini takkan terjadi"ucap Cakra dengan amarah yang sangat besar.

Meskipun mereka masih kecil, para anak laki-laki itu mewariskan sifat-sifat dari keluarganya yang memiliki pemikiran dewasa,lain halnya dengan Rara yang memiliki tatapan polos.

"YA KAU BENAR BANG JIKA SAJA DIA TAK MENGHAMBURKAN UANG DAN TIDAK MEMAKSAKAN KEHENDAK KITA SEMUA TIDAK AKAN MERASAKAN INI SEMUA DIUSIA KITA YANG MASIH KECIL"ucap arion twinsnya Cakra.

Zearra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang