This Story's mine so don't plagiarism.
Happy Reading.
Jin menatap Lisa cukup lama,memandangi gadis itu membaca buku tentang mesin waktu. cukup aneh sih melihat Lisa begitu tertarik pada buku itu dan setelah berbincang cukup lama dengannya,ia merasa kalau Lisa adalah orang yang sangat bersahabat dan bisa di ajak berteman walaupun tatapannya begitu dingin.
"Jin,apa kau percaya mesin waktu?"tanya Lisa tiba-tiba mendongakkan kepalanya menatap Jin.
Pemuda itu tersentak kaget. "Apa?"
Lisa menopang dagunya. "Apa kau percaya ada orang yang kembali ke masa lalu?"tanyanya.
Jin mengerutkan keningnya. "Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?"tanyanya balik.
"Tidak apa-apa,kira-kira berapa persen orang percaya akan hal itu?"tanya Lisa.
Jin terkekeh pelan. "Mungkin tiga puluh persen saja yang percaya."jawabnya.
Lisa menganggukkan kepalanya berulang kali lalu mendesah pelan,ia juga tadinya tidak percaya dengan istilah mesin waktu yang bisa membawa seseorang ke masa lalu tapi sekarang dia mengalaminya sendiri jadi mau tidak mau ia harus percaya.
Bagaimana caranya agar Lisa bisa kembali ke zamannya?
Apa mungkin setelah mengetahui siapa ayah kandungnya,dia akan kembali?
Tapi--kapan?
Menyebalkan!
Lisa meletakkan kepalanya di atas buku yang tadi dia ambil. "Sampai kapan aku berada disini?"gumamnya pelan.
"Kau mengatakan sesuatu?"tanya Jin.
Gadis itu menggeleng. "Tidak ada."jawabnya singkat.
"Lisa,kau disini ternyata." Jisu menghampiri Lisa dengan nafas tersenggal-senggal kemudian menarik kursi dan duduk di sebelah gadis itu.
Lisa menaikkan sebelah alisnya. "Kau ini kenapa?"
Jisu menarik nafas dalam-dalam kemudian membuangnya lalu menatap kearah Jin yang juga ikut menatapnya.
"Jin,apa susu itu sudah kau minum?"tanya Jisu menunjuk kotak susu yang ada di sebelah Jin.
Jin menoleh menatap kotak susu itu kemudian memberikannya pada Jisu. "Belum,minumlah."kata Pemuda itu.
Jisu segera meneguk habis susu pemberian Jin kemudian menatap Lisa. "Kenapa kau main pergi saja sih?aku khawatir padamu,Lisa."katanya.
Lisa memutar bola matanya jengah. "Kenapa?apa aku di larang masuk ke perpustakaan?"tanyanya.
"Bukan,aku benar-benar minta maaf karena sikap Jimmy yang tidak bersahabat. Aku sendiri juga tidak paham kenapa dia bersikap seperti itu padamu."ujar Jisu dengan tatapan memelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flashback
Romance[ ON GOING ] Harusnya Ibu dan Anak memiliki perasaan saling menyayangi dan saling menjaga satu sama lain namun berbeda dengan Lalisa Eliora dan Ibunya Jisu Castella yang selalu bertengkar setiap saat terutama saat Lisa menanyakan siapa Ayahnya. Semu...