[ ON GOING ]
Harusnya Ibu dan Anak memiliki perasaan saling menyayangi dan saling menjaga satu sama lain namun berbeda dengan Lalisa Eliora dan Ibunya Jisu Castella yang selalu bertengkar setiap saat terutama saat Lisa menanyakan siapa Ayahnya.
Semu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hello
This Story's mine so don't plagiarism.
Happy Reading.
Restoran penjual makanan laut mendadak penuh karena sudah di pesan oleh Ramon, pemuda itu bilang ingin mentraktir teman satu kelasnya karena mereka memenangkan pertandingan basket dan bukan hanya itu saja mereka juga mengetahui sebuah fakta mengejutkan,ternyata Ramon bukanlah anak dari keluarga sederhana melainkan anak dari salah satu pejabat pemerintahan bahkan jauh lebih kaya dari Jimmy.
Tidak di sangka kalau Ramon yang penampilannya selalu biasa saja,ternyata putra seorang pejabat pemerintahan.
Jisu melangkah mendekati Ramon,menarik baju pemuda itu menjauh dari teman-temannya membuat Ramon hanya bisa mengerutkan keningnya bingung.
"Kenapa?"
"Ramon,apa kau yakin ingin mentraktir teman sekelas? Ini restoran yang lumayan mahal,daripada disini mending kita makan bubur buatan orangtuaku saja."ujar Jisu sedikit berbisik takut ada yang mendengarnya.
Ramon terkekeh pelan. "Kau tenang saja,Jisu. Lagipula aku tidak mentraktir mereka setiap hari,jadi tidak perlu di pikirkan ya."ucapnya dengan nada lembut.
Jisu mempoutkan bibirnya lalu menganggukkan kepalanya. "Baiklah,tapi ingat ini yang terakhir ya. Lain kali jangan traktir teman sekelas lagi."katanya.
"Iya, Jisu."
Pada akhirnya Jisu memilih diam lalu menghampiri teman-temannya begitupun dengan Ramon yang kini sudah duduk di sebelah Jimmy sedangkan Jisu sendiri duduk di sebelah Vee.
Eh?
Sepertinya ada yang kurang.
Jisu melihat kesana-kemari dan menyadari kalau tidak ada Lisa bersama mereka,gadis itu lantas langsung menoleh menatap Becca.
"Lisa dimana,Becca?"tanya Jisu bingung,perasaan tadi sepupunya itu ikut datang ke restoran.
Becca ikut melihat kesana-kemari dan baru menyadari kalau gadis berponi itu ternyata menghilang lalu menggelengkan kepalanya.
"Tadi dia ada disini kok,tapi kenapa menghilang?"ucap Becca.
"Kalian cari siapa?"tanya Jimmy menyadari raut wajah panik Jisu dan Becca.
"Apa kalian melihat Lisa?"tanya Jisu dan Becca bersamaan.
Vee mengerutkan keningnya lalu melihat sekeliling dan memang benar kalau Lisa tidak ada bersama mereka,tadi itu Lisa berdiri di samping Becca dan ia juga lihat kalau gadis itu duduk disana.
Menyadari kebingungan anak didiknya,Ken mendirikan tubuhnya. "Kalian mencari Lisa ya? Tadi dia bilang mau beli obat dulu di sebelah."katanya.
Jisu segera mendirikan tubuhnya kemudian melangkah keluar dan berpas-pasan dengan Lisa yang hendak masuk,untung saja Lisa bisa reflek menghentikan langkahnya kalau tidak pasti mereka berdua sudah bertubrukan.
