"Rissa, Lo beruntung penjelasan ke kita" -ucap dayang Gita dengan melipat kedua tangannya di dada
Sedangkan Rissa terlihat memejamkan matanya sambil menarik nafas dalam-dalam
"Oke, gw jelasin nanti pas jam istirahat" -ucap Rissa
"Beneran?" -ucap dayang Lili dan Rissa pun mengangguk
Setelah menyelesaikan dua mata pelajaran, bell istirahat pun berbunyi...
Rissa dan kedua sahabatnya sedang berjalan menuju kantin, dan disepanjang banyak yang menatapnya dan menggosipkannya. Tapi Rissa tak perduli dengan itu
Sampai di kantin seperti biasa Rissa dan kedua dayangnya mencari tempat yang kosong untuk ditempati
Setelah dapat tempat yang kosong mereka bertiga pun duduk...
"Uhhhhhh" -Lili membuang nafas kasar dan mengelus dadanya
"Wae?" -tanya Rissa pada Lili dan Lili pun menggelengkan kepalanya
"Rissa, Lo tadi dengerkan mereka pada ngegosip apa?" -ucap dayang Gita sambil menatap Rissa
Rissa pun mengangguk dan membuang nafas kasar
"Gila sihh gw ga nyangka banget bakal seheboh ini" -ucap Rissa sambil memijat pelipisnya
"Udahlah ga usah didengerin" -ucap dayang Lili
"Iya ga usah didengerin, mending Lo ceritain semuanya ke kita" -ucap dayang Gita
"Oke gw ceritain gimana awal mulanya gw kenal sama si Emil" -ucap Rissa
......Dann Rissa pun menceritakan semuanya tanpa ada yang terlewat, mulai dari ia melihat adegan panas yang dilakukan olive sampai Rissa menceritakan bahwa Emil pernah menciumnya sekali.
"Enggak sekali sih lebih tepatnya dua kali" -ucap Rissa dalam hati
"Hah serius?" -ucap Lili dan Gita secara bersamaan
"Tapi Lo beruntung banget tau diakuin pacar sama si Emil. Sementara kan dia tuh tipe orang yang cuek, susah digapai tapi tajir melintir" -ucap Lili sambil tertawa
"Eummm, bener banget tuh kata si Lili. Dia tuh dingin banget sama cewek tapi seorang Clarissa Adhitama bisa mencairkannya" -ucap Gita sambil cengengesan
"Apaan sii kalian ihh" -ucap Rissa
"Ehhh btw, ada satu lagi yang mau gw tanya" -ucap dayang Gita
"Mwo?" -ucap Rissa
"Kalau gw ga salah denger, kemaren si nenek lampir bilang Lo... u..dah ga vir..gin?" -ucap dayang Gita terbata sambil menutup matanya
Rissa pun mengangguk... "Se..serius?" -ucap dayang Lili
"Tapi Lo tuh kek yang masih virgin tau ga? Lo maen sama siapa wehh? -tanya dayang Gita
"Mantan gw, waktu gw masih SMP kelas 9" -ucap Rissa
"Hah?" -ucap kedua dayangnya
"Wae?" -tanya Rissa
"Lo serius udah ga virgin? Tapi kok lu gaada tampang mesum-mesumnya. Kan biasanya kalau orang yang udah pernah enaenak suka ga nahan. Pengennya tuh ngewe mulu dan Lo juga kalau diajak nonton bokep selalu ga mau" -ucap dayang Gita
Rissa membuang nafasnya kasar lalu menatap kedua sahabatnya "Slalu ku bilang, aku tak sebaik kau pikir" -ucap Rissa
"Maksudnya?" -ucap dayang Lili
"Maksudnya tuh gw ga sepolos dan ga sealim yang kalian pikir. Tapi gw bisa nahan kalau soal enaenak dan kenapa gw selalu nolak kalau diajak nobar bokep, itu karena gw ga nyaman nonton bareng kalian. Gw lebih suka nonton bokep sendri" -ucap Rissa sambil tersenyum smrik dan menaikkan satu alisnya keatas
"Wehh, gilaa Lo yaa" -ucap dayang Gita sambil tertawa
"Udah ahh jangan bahas ini lagi" -ucap Rissa dan diangguki oleh kedua dayangnya
....bell pulang sekolah pun berbunyi....
Saat Rissa dan kedua sahabatnya sedang berjalan dan asik mengobrol tiba-tiba saja jalannya ada yang menghadang
Rissa melihat kearah depan.. "Minggir" -ucap Rissa sambil menatap orang yang ada dihadapannya
"Mana hp Lo?" -ucap Emil
Yaaa yang menghadang jalan Rissa adalah Emil berserta dua sahabatnya.. yaitu Agam Hernandez dan Gilang Anderson
"Maaf?" -ucap Rissa
"Handphone Lo" -ucap Emil sambil mengulurkan tangannya
Rissa menautkan alisnya, ia bingung kenapa ini orang minta handphone-nya
"Lama banget dahh" -ucap Emil sambil mengambil paksa handphone Rissa dan tanpa bersusah payah meminta password ternyata layar handphone Rissa langsung terbuka dan Emil pun mengetik sesuatu
"Ini handphone Lo gw balikin dan itu nomor gw. Kalau ada apa-apa Lo chatting gw" -ucap Emil, kemudian berjalan tapi baru dua langkah Emil berbalik "Lain kali handphone nya pake password" -lanjut Emil dan ia pun meninggalkan Rissa
Sementara kedua sahabatnya Emil merasa bingung dengan sikap sahabatnya yang tak lain adalah Emilio Alvarendra
"Aisshhhh saekkia" -teriak Rissa sambil melihat kearah Emil
Sementara Emil terus saja berjalan tanpa melihat kearah belakang
Dan tanpa di sadari dari kejauhan ada yang memperhatikan mereka dengan tatapan tak suka
...........
"Gw ga boleh kalah lagi" -batinnya
"Wehh, tuhh anak garcep juga yaa" -
"Heh, bajingan" -
"Kalau Lo emang suka juga sama tuh cewe, harus garcep kaya si Emil" -
"Gw pastiin Clarissa Adhitama akan jadi milik Samuel Bimantara" -ucapnya sambil tersenyum smrik
"Nah gitu dong, itu baru sohib gw" -ucap Ferro sambil merangkul pundak Samuel
Yaa yang memperhatikan Emil dan Rissa adalah Samuel Bimantara, tak tau apa yang ada dipikirannya tapi melihat dari cara ia tersenyum itu menandakan bahwa akan ada sesuatu yang ia rencanakan
♥️♥️
Maaf yaa kl bnyak typo..Jangan lupa kasih ⭐⭐ yaaa😊🤗