*POSISI STELLA*
"Terima kasih pak imam" ucap stella
"Sama-sama nona" ucap pak imam
Stella pun turun dari mobil dan masuk kedalam rumah
"Stella pulang" ucap stella
"Dek sini" panggil reza
Stella pun berjalan ke ruang tamu dan menemukan reza sedang menonton televisi
"Kenapa?" Ucap stella
"Sini bentar elah, mau ngomong" ucap reza
Stella pun duduk disampinya lalu menatap nya serius
"Apan sih? " ucap stella
"Kamu pacaran sama jason?" Tanya reza polos
"APA?! YAA! KENAPA KAU BISA BERPIKIRAN SEPERTI ITU?" Ucap stella
"Hanya menanyakan...jika tidak syukurlah...tapi jika iya..yaa selamat berjuang" ucap reza
"Emang nya kenapa?" Tanya stella
"Mami tidak setuju jika kaj berhubungan dengannya...katanya dia seorang duda" jawab nya
Entah kenapa hati stella yang mendengar kata itu serasa lemas
"Emangnya kenapa kalo jesen duda? Aku gak ngerusak hubungan seseorang, lagian istrinya jesen itu meninggal, buman bercerai hidup" jawab stella lemas
"Aku sudah berusaha menerangkan itu kepada mami... tapi tetap tidak didengar, yang jelas aku mendukung apapun keputusan kamu dek" ucap reza
Stella menatap reza
"Terima kasih ko reza, kau yang terbaik" ucap stella memeluknya yang dibalas dengan pelukanhangat reza
"Iya...sana istirahat, sudah larut malam" ucapnya
Stella mengangguk lalu berjalan keatas menujukamar stella
·
·
·
·
·
·
Pagi ini yang sangat cerah, ada gadis yang sedang bersiap untuk bekerja, stella mendengar dibawah sudah berisik sekali biasa, omelan pagi mami"Pagi mami, ko" sapa stella ramah saat melihat mami sedang memanggang roti
"Pagi dek" ucap reza
"Hmn" jawab mami
"Why? Kenapa murung?" Tanya stella
"Stella, dengar yaa...pokoknya mami tidak setujui jika kau memiliki hubungan lebih dari teman dengan jesen" ucap mami
Stella menyiritkan dahi
"Memangnya kenapa kalo stella punya hubungan lebih sama jesen?" Tanya stella
"Mami tidak setuju kau berpacaran dengan duda apalagi sudah mempunyai anak...duh stella, apa nanti kata teman-teman mami dan papi?" Jawab mami sambil memenggang kepalanya seperti yang pusing
Stella hanya terdiam lalu lebih memilih pergi duluan ke kantor, saat membuka pintu satu mobil yang tidak asing bagi stella sudah berada didepan pintu
"Pagi non, mari masuk" ucap pak imam sambil membuka pintu mobil belakang
"Pagi pak, pak imam? Kok ada disini?" Tanya stella menatapnya bingung
"Disuruh oleh pak jesen untuk mengantar nona ke kantor" jawab pak imam
Stella mengaangguk sambil tersenyum lalu masuk kedalam mobil dan disusul oleh pak imam yang langsung melanjutkan mobilnya
"Keysa bagaimana pak?" Tanya stella

KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA ·JASON | COMPLETED
Kurzgeschichtencerita ini hanyalah sebuah karangan dari author dan tidak menjelek- jelekan idola sesungguhnya, terima kasih😊😊😊 mencintai seorang duda? anak satu pula!.