Hari pertama pendaftaran
Pendaftaran sekolah SMA TUNAS BANGSA bisa di singkat dengan SMA TB. SMA TB mulai membuka pendaftaran untuk siswa didik baru tahun ajaran 2021-2022. Melalui online karena virus corona atau sering di sebut covid-19.
Virus corona mulai menyebar pada tahun 2020 tahun kemaren, menyebabkan semua sekolah yang ada di Indonesia harus melalui tahap pendaftaran online. Meski begitu semangat anak-anak untuk melanjutkan sekolah tetaplah membara.
"Berkas kamu sudah siap semua nya ngga"tanya paman Habibie.
"Sudah sejak kemaren paman"jawab Habibie sambil mencocok kan semua data milik nya.
"Kapan akan kebuka link nya"sambung paman nya.
"Kaya nya sebentar lagi deh"menunggu link yang telah di bagikan.
**********
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya nya link pendaftaran bisa di isi. Habibie mulai memasukkan semua data yang sudah dia siap kan tadi dengan telaten.
"Akhirnya nya selsai"sambil bernafas lega.
Setelah mengisi pendaftaran online tadi Habibie mulai menyimpan data nya kembali, karna akan di minta saat pendaftaran ulang secara offline nanti.
Walau pun dia belum tau dia di terima atau tidak, tapi dia tetap optimis dengan keyakinan yang kuat bahwa dia akan di terima di SMA.
"Bagaimana Habibie?"tiba tiba om kholil datang dari belakang sambil membawa segelas kopi di tangan kanan nya.
"Alhamdulillah om, tinggal tunggu pengumuman nya 3 hari lagi"lalu berdiri meninggal kam om nya.
************
Ditempat lain Sinta mulai menyiapkan data nya , karna bangun kesiangan membuat nya terlambat untuk mendaftar dan juga data yang belum rampung semua nya. Membuat sinta harus menunda daftar pada hari ini.
Mungkin dia akan mendaftar besok.
"Bagaimana Sinta"tanya liandra pada anak bungsu nya.
"Belum yah"menunduk lesu
"Kenapa"
"Data nya belum siap semua"
"Kamu ngga niat ya, masuk SMA nya"
"Niat kok"
Sebenarnya itu alasan liandra tidak memasukkan Sinta kedalam pesantren, karna sikap Sinta yang sedikit pemalas.
Liandra tidak memiliki banyak uang, jadi kalo sinta cuma mau mengikuti teman temannya yang masuk pesantren dan hanya ingin melihat cogan (cowo ganteng).
Sinta tidak benar-benar ingin masuk pesantren dia hanya ingin merasakan rasanya masuk pesantren, liandra tau benar sifat asli anak nya yang sedikit pemalas dan susah untuk bangun subuh.
************
Hari kedua pendaftaran
Karna Habibie sudah melakukan pendaftaran kemarin, membuat nya cuma bersantai hari ini sambil menunggu hari daftar ulang nya. Walaupun belum tau apa dia di terima??
******************
Di tempat Sinta sekarang masih menunggu ayah nya pulang dari kantor desa agar segera menanda tangani data milik nya.
Karna tempat sinta yang cukup jauh dari SMA atau bisa di bilang bukan zona SMA, membuat nya harus menggunakan orang dalam agar bisa masuk SMA.
Drrrrt Drrrrt
Ponsel liandra berbunyi, terdengar suara dari sebrang sana mulai berbicara.
"....."
" Wassalamu'alaikum, iya ada apa pak."
"....."
"Ini baru membuka link pak"
"......"
"Apa, saya kira masih buka loh pak"
"......"
"Besok saya akan langsung mengawasi sendiri pak"
"......"
"Baik pak"
Seusai menelpon wajah liandra memerah padam, akibat nya langsung mencari keberadaan Sinta yang sedang santai yang juga menunggu ayahnya
Liandra mulai geram dengan perbuatan Sinta yang terlambat lagi dalam pendaftaran nya, Padahal ini sudah hari kedua pendaftaran.
"Kapan kamu akan mendaftar haaa"liandra membentak Sinta yang sangat geram dengan kelakuan nya seakan-akan dia tidak mau masuk SMA."kamu tau nggak , teman teman kamu belum tentu bisa masuk. Kamu masih untung yaaa, ada yang mau bantu kamu."lanjutnya liandra sambil duduk.
"Aku lagi nunggu ayah juga tadi"dengan wajah khawatir sambil berdiri dengan cepat.
"Kamu itu sangat merepotkan tau ngga, kamu lebih susah mendaftar nya dari pada kaka mu 2 tahun yang lalu"
Liandra sudah tidak sadar bahwa dia sedang membandingkan anak nya, dia tidak mengetahui bahwa sinta sekarang ini sedang sakit hati.
"Besok jika kamu belum mendaftar juga, lebih baik kamu nunggu untuk tahun depan saja" sambil berlalu meninggalkan kamar sinta.
**********
Hari ketiga pendaftaran
"Aku harus bersiap pagi ini untuk menunggu link terbuka"sinta bersiaga untuk menunggu link terbuka dengan raut wajah yang sedikit gelisah.
Di bantu dengan kaka nya yang tidak terlalu mengerti dengan pendaftaran online ini, namu sebisa dirinya untuk membantu Sinta yang sangat gelisah.
Bagaimana sinta tidak gelisah, Sinta sangat takut tidak di terima. Karna ngga mau sampai harus menunggu tahun depan.
Link sudah terbuka dengan telaten dia mulai mengisi formulir online itu bersama dengan kaka nya, sinta sudah menyelesaikan semua persyaratan yang ada di formulir dan mengirim nya.
Sinta tinggal menunggu hasil nya besok.
"Bagaimana Sinta, kamu sudah mengisi formulir nya?" Tiba tiba ayah nya datang dari belakang.
"Tinggal tunggu hari esok, kalo kamu tidak di terima. Tinggal tunggu tahun depan."dengan tersenyum tipis "tapi kalo di terima , bersyukur lah kepada Allah dan berterimakasih lah dengan pak aslam yang sudah membantu kamu masuk". lanjut nya sambil berlalu pergi.
Jangan lupa vote yaaaaa🥰🥰
Komentar juga biar aku tau di mana kesalahan aku😊😊Noor Sinta pirnanda
1-11-2021
Ig@sintaa_naaa
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
jalan takdirku
Short Story"Ayah aku mau tinggal di sini saja" Habibi berucap dengan kekesalan Habibie membantah perintah ayahnya, yang ingin menyekolahkan nya di bandung agar bisa menjaga kakek nya. "Sayang kamu harus menjaga kakek " rizwan berucap dengan lembut agar anak ny...