#3

4 1 0
                                    

Hallo readers☺

Terus pantau ceritanya yaa,
Bantu share dan rekomendasi in ke sosmed dan teman kalian yaa, 🤗

Aku saranin sambil dengerin playlist

Nuca idol~crolatte

_____________________________
______________________
  _____________

Di sekolah...

Hari ini aku hampir terlambat masuk gerbang, telat 1 detik saja, tamatlah riwayatku. Nasibku akan sama dengan mereka yang sedang di interogasi oleh guru BK.

Aku berjalan santai menuju kelas ku yang berada di lantai 2. Perasaan ku aneh sekali...padahal aku sudah berhasil lolos masuk gerbang, apa ada hal yang kulewatkan?

Astaga...ah sial...

Aku segera berlari sekeras mungkin. Aku lupa, jam pertama hari ini adalah pelajarannya Bu Tari, yang dimana menurut desas-desus yang bertebaran, Bu tari ini selalu datang lebih awal dari jadwal seharusnya dan terkenal dengan omelannya yang panjang x lebar. Astaga...tak terbayangkan akan sepanjang apa nanti omelannya, belum lagi hukumnya.

Disaat seperti ini, aku sangat menyayangkan kelas ku yang berada di lantai dua. Yang kufikirkan saat ini, aku harus segera sampai di kelas. Aku berlari menaiki anak tangga dan....

Aaaaaaaaaaaaa..........

sreetttttt....Dug.

Awww... Sshhh...
Aahhhh sakitt.....
Aku meringis kesakitan.

ah sial aku berdarah...aawwhhh pu...pusing.....

_Pov: author_

Dengan sedikit kesadaran chika mencoba untuk berdiri, di fikirannya saat ini, ia tidak mau telat masuk kelas.

Dari arah berlawanan datang seorang pria dengan berpakaian dinas sekolah.

"Astaga... Kamu tidak apa-apa?" tanya guru tersebut sambil membantu chika berdiri.

"Saya bantu papah kamu ke UKS ya" lengan guru itu merangkul pinggang chika, hendak memapahnya ke UKS.

Dengan sisa tenaga yang ia miliki, chika mendongak mencoba untuk melihat siapa yang membantunya. Mata itu...mata yang kemarin baru saja membuatnya terpukau. Chika melirik ke arah nametagnya.

Raga pratama M.pd
Apa? Jadi tuan pria di cafee kemarin... Guru di sekolah ini?

"mmm gapapa pak, saya...baik-baik aja kok. Saya mau langsung ke kelas aja, terimakasih bantuannya pak" tolak chika sopan dengan suara lirih.

"Loh... Bener gapapa?" tanya pak raga memastikan. Karena jika dilihat kondisi siswi itu tidak begitu baik, dengan mata sayu, lalu luka darah di pelipis dan lutut.

"Yasudah kalau begitu..."

Astaga...Padahal cuman jatuh dari tangga, kenapa rasanya sakit sekali. Lirih chika dalam hatinya.

"Baiklah...Tapi ketika jam istirahat kamu harus segera UKS ya, ajak teman..." Belum pak raga menyelesaikan perkataannya, siswi di sampingnya ini tiba-tiba pingsan di pundak pak raga.

"Astaga..."

Dengan sigap pak raga menggendong chika ala bridal style dan dengan sedikit berlari menyusuri koridor sekolah untuk membawanya ke UKS.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lupakan!? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang