ch.2-Sebuah gift

25 5 0
                                    

Pov Raizel

Sudah beberapa hari berlalu semenjak aku di dilahirkan kembali di dunia yang tidak aku kenali ini. Kamar yang sangat mewah serta pelayan yang terus ada di sampingku, dapat ku simpulkan jika aku berada di keluarga yang terpandang.

Aku sedikit penasaran di zaman apakah aku di hidupkan sekarang, namun saat ini aku sama sekali tidak bisa menggerakkan tubuh ku kecuali tangan dan kaki ku saja.

Saat ini pun aku hanya bisa terbaring di atas kasur yang berukuran bayi dengan pagar kayu mengelilingi kasur tersebut membuatku tidak bisa kemana-mana.

"Sepertinya wanita itu ada di sini." Pikir ku yang mendengar percakapan mereka.

Walaupun aku mendengar percakapan mereka, sayangnya aku tidak dapat memahami bahasa mereka sedikitpun. Namun, itu bukan lah masalah besar, karena aku sangat yakin jika aku sudah besar nanti aku dapat memahami bahasa mereka.

Wanita berambut hitam itu pun langsung menggendong ku setelah melihat aku yang terbangun, daripada di panggil wanita mungkin lebih tepatnya dia adalah ibuku.

Tidak ada salahnya memanggil seperti itu bukan, lagipula dia adalah orang yang melahirkan ku.

Di lihat dari kelakuannya, mungkin dia seorang ibu yang sangat menyayangi anak nya. Tidak seperti ibu ku yang ada di bumi, menjual anak nya hanya demi uang, dasar wanita bajingan.

Yah saat ini aku bersyukur karena aku memiliki seorang ibu seperti wanita berambut hitam ini.

Sepertinya dia sedang mengajari ku cara untuk memanggil diri nya, sayangnya saat ini aku tidak bisa berbicara jadi percuma untuk mu melakukan hal tersebut.

Entah kenapa aku langsung mengantuk setelah ibu ku menyusui ku. Di saat bangun pun malam sudah tiba, kini aku tidak berada di kasur yang ku kenali beberapa hari ini, melainkan sedang tidur bersebelahan dengan ibu ku.

"Jangan naif, hari-hari kedamaian ini tidaklah akan berlangsung lama." Itulah yang ku pikir kan ketika melihat ibu ku yang tertidur dengan nyaman.

Tidak lama setelah aku berpikir seperti itu, mendadak keributan terjadi. Ibu ku yang ada di sebelah ku langsung terbangun, wajah nya terlihat sangat cemas, dia yang menyadari aku terbangun bergegas untuk menggendong ku lalu mengelus-elus diri ku.

Suara pedang, itulah yang ku dengar.

Keheningan pun terjadi, tidak selang beberapa detik puluhan orang dengan berjubah hitam mengelilingi kasur aku dan ibu, jubah mereka semua berlumuran darah.

Dapat ku rasakan tangan ibu sangat bergetar, dia mulai mengucapkan sesuatu yang tidak dapat ku pahami pada ku sambil menaruh aku kembali ke kasur dari pangkuannya.

Sial aku mulai mengantuk, jangan tertidur sekarang dasar bodoh. Aku tidak bisa menahan nya lagi, padahal aku penasaran apa yang terjadi selanjutnya.

[ Selamat anda di berikan sebuah gift oleh sang dewa yaitu berupa sistem yang akan membimbing anda dalam menjalin tugas nya. ]

Suara wanita dengan nada yang datar terdengar sebelum aku tertidur.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hero SlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang