[#4] curious cat | han jisung ✔

―fifteen.

"kapan mau interview anak osis, ji?" tanya seungmin tiba-tiba, ketika dia mampir sejenak ke kelas han setelah kelas olahraga. "pengen makanan gratis lagi."

"lu ya, mikirnya gratisan mulu," protes han. "kalo osis harus ada acara dulu, baru bisa ikut siaran."

seungmin menghembuskan napasnya keras kemudian, "gak tau aja lo kalo ada acara tuh capek banget,

"harus ini itu, ribet."

han mengedikkan bahu, "mau gimana lagi? emangnya lo mau diwawancara gara-gara bikin ulah?

"ya engga kan, gila aja―"

"yoww lagi ngerumpi apa nih??" chaeyeon yang juga mampir langsung mengambil alih salah satu kursi. "gak ke kelas min? biasanya suka rajin."

"inii mau," balas seungmin cepat. "lo dateng malah jadi panas kenapa ya."

"sembarangan mulut loo ampun," sungut chaeyeon, dibalas tawa seungmin yang akhirnya keluar dari kelas han.

suasana berubah canggung seketika, hingga setelah beberapa saat akhirnya han mengulurkan sebelah tangannya ke arah chaeyeon―membuat gadis itu mengalihkan perhatiannya.

"apa nih?" ujar chaeyeon, kebingungan. "mau minta duit...??"

"mau minta maaf," lanjut han setengah mati karena jujur saja, ia masih merasa bersalah. "maaf soalnya gue udah bikin lo―"

"karena gue gak jadi mati, jadi dimaapin," chaeyeon tersenyum lebar, menerima uluran tangan han. "sebenernya juga masa aja mau jauhan terus sihh, gak rame gak ada yang ngojekin."

"gue??? tukang ojek???"

kekehan chaeyeon muncul setelahnya, "hehehe candaa, ganteng."

mata han membulat seketika, sedikit tertegun dengan ucapan chaeyeon barusan. rasanya baru kali ini chaeyeon memujinya tampan.

padahal han jisung ini memang tampan, bukan??

"sama ituu anu, tentang―"

bel sekolah berbunyi kencang sekali, memutus ucapan han sebelumnya.

"tuli gue kalo denger bel di sini, kedeketan!" seru chaeyeon, terlihat sedikit kesal. "eh tadi apa, han?"

nggak, gue bisa tunda buat sehari dua hari kan ya?

"no, nggak jadi," kini giliran han yang terkekeh, canggung. "lo ke kelas aja sana, udah bel noh."

"ngusir?"

"iya," balas han ringan. "sonoo cepetan, ntar kalo telat ngadu lagi."